jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 01 Maret 2010

KPU Sosialisasi Pilkada di Sekolah-sekolah

SUKOHARJO. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo melakukan sosialisasi kepada para pemilih pemula yang terdiri dari siswa SMK, SMA dan MA, Sabtu (27/2). Untuk pertama kalinya, KPU melakukan sosialisasi pada para siswa di SMK 2 Gegajah, Kecamatan Sukoharjo Kota. Sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana tata cara Pilkada.

”Kita jelaskan kepada para siswa, mengenai tahapan Pilkada, cara memberikan hak suara dan arti pentingnya sebuah demokrasi,” ujar Yulianto Sudrajat, Kasi Bidang Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pengembangan SDM di sela-sela sosialisasi, Sabtu (27/2).

Dijelaskan, dari jumlah pemilih pemula, KPU memperkirakan ada sebanyak 10 persen dan kebanyakan berasal dari kalangan pelajar. KPU melakukan sosialisasi agar nantinya tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pencoblosan suara.

”Sosialisasi bagi para siswa ini penting, mengingat mereka baru pertama kali melakukannya sehingga perlu adanya pemberitahuan terlebih dulu sebelum Pilkada dimulai,” ujarnya lebih lanjut.

Sosialisasi tersebut, menurut Yulianto, dapat pula mengurangi angka kerusakan surat suara. Pasalnya, tingkat pemahaman siswa terhadap seluk beluk pemilihan sudah tinggi.

Yuliyanto mengatakan, sosialisasi kepada para siswa pemilih pemula tersebut hanya dilakukan di empat sekolah. Sosialisasi tersebut nantinya akan disesuaikan dengan agenda di tiap sekolah.

“Untuk sosialisasi pemilih pemula di kalangan siswa sekolah KPU hanya melakukan empat kali saja yang nantinya jumlah sekolahnya disesuaikan yang mana yang bisa,” jelasnya kepada Joglosemar di sela-sela sosialisasi.

Pasalnya, menurut Yuliyanto, sosialisasi KPU tersebut terbentur dengan agenda ujian nasional (UN) sehingga pihak sekolah tidak bisa serta merta menerima keinginan KPU untuk datang di sekolah. Apalagi, kebanyakan pemilih pemula adalah siswa kelas tiga yang pada bulan Maret 2010 akan menjalani ujian.

“Karena terbentur ujian nasional KPU hanya memilih perwakilan SMA saja yang bisa,” kata Yuliyanto.

Diterapkan

Dalam melakukan sosialisasi, KPU juga memberi penjelasan bahwa nantinya pada Pilkada 3 Juni 2010 sistem pemberian hak suara tidak lagi mencontreng tapi mencoblos. Hal itu sudah diatur melalui aturan Pemilu Nomor 32 tahun 2000 pasal 88 tentang pemberian hak suara dengan cara mencoblos.


“Sistem mencoblos kembali diterapkan pemerintah dan hal ini sudah berlaku pada tingkatan pusat, provinsi dan daerah yang nantinya akan menggelar Pemilu,” jelasnya.

Di samping itu, ujar Yuliyanto, KPU juga melakukan sosialisasi melalui media elektronik seperti radio dan televisi. Mengenai daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada di Sukoharjo, diperkirakan jumlahnya menurun. Karena nantinya hanya orang yang berdomisili asli di Sukoharjo saja yang dapat memberikan hak sura.

Menurut Yuliyanto, pada Pilpres tahun kemarin orang berdomisili di luar daerah bisa memiliki hak suara, sehingga jumlahnya banyak. Namun untuk Pilkada nanti, hal tersebut tidak dibolehkan. (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar