jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 14 Juni 2011

Gagal Raih Adipura, Sampah Jadi 'Kambing Hitam'

SUKOHARJO (KRjogja.com) - Kegagalan Kabupaten Sukoharjo untuk mendapat penghargaan Adipura mendapat kritik pedas dari DPRD setempat. Mereka menilai, kegagalan tersebut karena faktor terbesar yakni pengelolaan sampah yang tak optimal. Selain itu, penyebab kegagalan lain adalah semrawutnya kondisi pasar tradisional.

Anggota Komisi II DPRD Sukoharjo Hasman Budiadi mengatakan dua hal yang menjadi penyebab kegagalan Kabupaten Sukoharjo yakni sampah dan pengelolaan pasar tradisional yang semrawut sudah sering kali diutarakan. Keinginan DPRD meminta kepada Pemkab Sukoharjo untuk memperhatikan kedua hal tersebut tidak diindahkan.

Hasman memberikan contoh tentang buruknya kebersihan lingkungan di Sukoharjo akibat sampah. Tidak sedikit sampah menggunung dibeberapa tempat, termasuk dipinggir jalan. Parahnya, kini semakin banyak bermunculan tempat pembuangan sampah liar. Tempat tersebut seharusnya tak perlu terjadi apabila dikelola dengan baik.

"Sudah 10 tahun Sukoharjo gagal mendapat penghargaan Adipura dan penyebabnya selalu dua hal itu yakni pengelolaan sampah dan pasar tradisional yang buruk," ujar Hasman, Jumat (10/6).

DPRD persoalkan selisih Silpa APBD 2010

Sukoharjo (Solopos.com) – Anggota DPRD Sukoharjo mempersoalkan nominal Sisa Lebih Pembiayaan (Silpa) APBD 2010 yang terdapat perbedaan sekitar Rp 35,9 miliar dibandingkan nilai yang disepakati dalam APBD 2011, sekitar Rp 45,8 miliar.

Fraksi PDI Perjuangan dalam Sidang Paripurna Pandangan Umum Fraksi, Selasa (14/6/2011), di Gedung DPRD, menyatakan besaran Silpa APBD 2010 seharusnya sesuai yang disepakati senilai Rp 45.851.656.000. Namun dalam realisasinya, Silpa APBD 2010 ditetapkan sekitar Rp 81,7 miliar atau terdapat selisih atau perbedaan mencapai sekitar Rp 35,9 miliar.

“Dalam ringkasan laporan realisasi APBD 2010 yang tercantum di Pengantar Bupati tentang Laporan Pelaksanaan APBD 2010 Silpa senilai Rp 81.771.075.904. Padahal Silpa 2010 yang disepakati di APBD 2011 adalah Rp 45.851.656.000. Kenapa ini bisa terjadi,” seru Sukardi Budi Martono, yang membacakan pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan.

Sementara, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) mempertanyakan adanya sisa Silpa APBD 2010 yang dinilai terlalu besar. Apalagi dalam pelaksanaan anggaran selama tahun berjalan, banyak kebutuhan yang tidak teranggarkan. “Kenapa bisa sisanya demikian besar. Dari pos apa yang besar ini harus dijelaskan,” seru Ketua Fraksi PKS, Hasman Budiadi.

Tifatul Sembiring: Indonesia Harus Punya Pabrik IT Moderen

Sehat Sutardja awalnya hanya ingin jadi montir radio. Tapi apa boleh buat, pengalaman dan kecerdasannya membuat peraih PhD bidang electronic circuit dari Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat, itu kini dikenal sebagai penemu chip processor.

Penemuan itu membuat Sehat menjadi fenomena sendiri dalam dunia IT.

Di sela-sela sidang WEF di Jakarta, pria kelahiran Jakarta tahun 1961 itu menyempatkan diri menemui Menkominfo Tifatul Sembiring. Dalam pertemuan itu, Sehat yang kini adalah pendiri dan CEO Marvell Technology Group itu didampingi istrinya, Weili Dai, yang juga seorang pakar software.

Halaqoh Usbu’iyah Muntijah – Majlis Pekanan Yang Ideal

Halaqoh Usbu’iyah (majlis pekanan) adalah salah satu sarana terpenting diantara Wasail tarbawi yang ada, bukanlah disebut tarbiyah tanpa adanya halaqoh, ia adalah asas (dasar) dari tarbiyah, dan ia adalah pondasi tegaknya dan terlaksananya seluruh agenda tarbawiyah, jika halaqohnya kuat, maka dia akan memiliki daya dorong yang kuat pula bagi terlaksananya agenda tarbawiyah, jika halaqohnya lemah maka efek yang akan ditimbulkan adalah tersendatnya, bahkan tak terlaksananya agenda tarbawiyah dengan baik.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS 58.Al Mujadilah – Ayat 11]

Tragedi Lucu Penggerebekan Pengajian PKS

Suaranews – Mencuatnya kasus isu NII (Negara Islam Indonesia) dan pengusung Ideologi Khilafah, membuat masyarakat phobia dengan berbagai pengajian Islam. Hal inilah yang menjadikan beberapa masyarakat semakin waspadah terhadap orang-orang yang melakukan pengajian Islam.

Namun terdapat peristiwa yang menggelikan terjadi di Mojokerto beberapa waktu lalu. Sebagaimana biasanya, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang mewajibkan kadernya untuk membuat pengajian pekanan bergantian dirumah setiap kader, dengan membahas keimanan, dunia islam dan rencana program kerja kegiatan PKS dimasing-masing daerah, kecamatan hingga desa. Hingga harus dicurigai sebagai pengajian NII.

Ketika pengajian sedang masuk tilawah Al Quran (pembacaan Al Quran) beberapa warga langsung berdatangan dengan membawa TNI, Polri dan SatPol PP. Beberapa orang terlihat sedikit emosi ketika berdialog dengan salah satu ustad PKS yang tengah mencoba menenangkan massa dengan sabar. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, beberapa Polisi dan TNI mencoba untuk meredahkan ketegangan tersebut.

Disinilah peristiwa yang sedikit membuat kita tersnyum.
Oleh: Cahyadi Takariawan
Transit. Anda pasti pernah mengalaminya. Empat jam transit di bandara, pasti kita merasa sangat lama. Namun sebenarnya empat jam jelas waktu yang singkat jika dibandingkan dengan seluruh usia kita.

Malam ini aku dan isteri berangkat dari Jogjakarta pukul delapan malam. Transit di Denpasar empat jam, nanti akan berangkat ke Timika jam dua dini hari, waktu Indonesia Tengah. Empat jam menunggu di dalam bandara.

Sangat padat suasana ruang tunggu saat ini. Sangat banyak penumpang berada di dalam bandara, menunggu jam keberangkatan masing-masing. Bandara Ngurah Rai tampak sangat sempit, karena banyaknya penumpang yang berada di ruang tunggu. Kursi yang disediakan pihak bandara tidak mampu menampung penumpang yang datang. Banyak yang tidak mendapatkan kursi, sehingga memilih duduk lesehan di lantai.

Tim Advance Relawan PKS Pantau Situasi Dieng

WONOSOBO, Meningkatnya status Siaga kawasan Dieng Wonosobo. membuat penduduk setempat khawatir. Beberapa mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman. Jajaran kepanduan relawan PKS pun mulai siap siaga untuk meberikan bantuan di lokasi bencana.

Senin (30/5) sore kemarin, tim advance relawan PKS mulai diterjunkan di sekitar kawasan kawah Timbang, dekat Batur, Dieng, perbatasan Wonosobo dan Banjarnegara. Personel pendahulu ini terdiri atas tim Radkom (Radio Komunikasi) DPW serta relawan PKS dari Banjarnegara dan Wonosobo.

Koordinator tim advance, Pratik Ikmawanto kepada PKS Jateng Online, Selasa (31/5) mengatakan, pihaknya mulai melakukan pemantauan situasi terkini bersama Satkorlak setempat. “Saat ini kami sedang berupaya membangun repeater (pemancar) untuk memudahkan komunikasi antar relawan. Sehingga memudahkan untuk mobilisasi penduduk jika harus mengungsi secara cepat,” tandas pria asal Magelang ini.

Agama dan Survei Prematur

Oleh: Prof.Dr. Nasaruddin Umar

Pada 1990-an sebuah hasil riset di AS tidak boleh dipublikasikan. Penelitian itu menyimpulkan kecerdasan seseorang berbanding lurus dengan ras. Ras paling cerdas berdasarkan urutan adalah (1) Ras kuning, seperti orang Cina, Jepang, dan Korea. (2) Ras putih, seperti orang kulit putih Amerika dan Eropa. (3) Ras cokelat, seperti orang Arab, India, dan Pakistan. (4) Ras sawo matang, seperti orang Melayu, Thailand, Vietnam, dan Filipina. (5) Ras negroid, yaitu kulit hitam.

Pelarangan publikasi itu disebabkan oleh kesimpulan yang bisa memicu ketegangan etnis di AS. Itu artinya, orang kulit hitam yang hampir separuh di AS tidak pantas menjadi presiden karena berasal dari ras paling tidak cerdas. Kalau saja riset ini dipublikasikan, mungkin Obama tidak akan menjadi presiden AS.

Di Indonesia, sedang marak lembaga-lembaga survei dan yang disurvei pun bermacam-macam, termasuk kualitas akidah dan tingkat keyakinan seseorang terhadap agamanya. Tidak terbayang, apakah objek yang maharumit ini bisa diukur dengan survei dangkalan. Ironisnya, survei yang luar biasa susahnya ini dipublikasikan sebebas-bebasnya di dalam masyarakat sehingga kadang hasil survei ini membuat orang lain jadi shock, stres, memicu terjadinya kecemburuan, konflik, dan intoleransi.

Nuh HA Mim Keller Tertarik pada Islam karena Lebih Utuh dan Sempurna

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO - Nuh Ha Mim Keller masyhur sebagai seorang pakar hukum Islam. Bahkan, ia ditabalkan menjadi seorang teolog dan pakar tasawuf terkemuka di Barat. Keller pun menerjemahkan sederet kitab ke dalam bahasa Inggris. Di balik semua pencapaiannya itu, siapa sangka, ia adalah seorang penganut Katholik Roma yang kemudian memeluk Islam.

Keller terlahir pada 1954 di Northwestern, Amerika Serikat (AS). Ia lalu mengambil studi filsafat dan bahasa Arab di Universitas Chicago dan Universitas California, Los Angeles. Ia mengaku dibesarkan di sebuah daerah pertanian dalam keluarga yang taat menganut Katholik Roma.

“Sejak kecil, gereja memberikan alam spiritual yang tak terbantah, yang lebih riil daripada alam fisik yang berada di sekelilingku. Akan tetapi, aku tumbuh dewasa, hubunganku dengan agama itu sertamerta menimbulkan persoalan, dalam akidah ataupun amal,“ ujarnya sepeti dikutip dalam buku Bulan Sabit di Atas Patung Liberty.

Sejak kecil, ia mencoba membaca Alkitab. Namun, saat membacanya, ia menilai kitab suci itu bertele-tele dan tak memiliki susunan koheren. “Sehingga menyulitkan orang yang ingin menjadikannya sebagai pedoman hidup,“ tutur Keller. Pandangannya tentang agama yang diwariskan orang tuanya itu semakin terbuka ketika dia mulai masuk kuliah.

Sejarah Hidup Muhammad SAW: Kecamuk Perang Uhud

REPUBLIKA.CO.ID, Pagi-pagi sekali, kaum Muslimin berangkat menuju Uhud. Mereka memotong jalan sedemikian rupa sehingga pihak musuh itu berada di belakang mereka. Selanjutnya Muhammad SAW mengatur barisan para sahabat. Lima puluh orang barisan pemanah ditempatkan di lereng-lereng gunung.

"Lindungi kita dan belakang, sebab kita khawatir mereka akan mendatangi kita dari belakang. Dan bertahanlah kalian di tempat itu, jangan ditinggalkan! Kalau kalian melihat kami dapat menghancurkan mereka sehingga kami memasuki pertahanan mereka, kalian jangan meninggalkan tempat. Dan jika kalian melihat kami diserang jangan membantu. Tugas kalian adalah menghujani kuda mereka dengan panah, sebab dengan serangan panah kuda itu takkan dapat maju," pesan Rasulullah.

Selain pasukan pemanah, yang lain tidak diperbolehkan menyerang siapa pun, sebelum beliau memberi perintah menyerang.

Adapun pihak Quraisy, mereka pun sudah menyusun barisan. Barisan kanan dipimpin oleh Khalid bin Walid, sedang sayap kiri dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal. Bendera diserahkan kepada Abdul Uzza Talhah bin Abi Talhah. Wanita-wanita Quraisy sambil memukul tambur dan genderang berjalan di tengah-tengah barisan itu. Kadang mereka di depan barisan, kadang di belakangnya. Mereka dipimpin oleh Hindun binti Utbah, isteri Abu Sufyan.

F-PKS Sambut Baik Pembentukan Panja Penyimpangan Hasil Pemilu 2009

ANTARA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) menyambut baik dibentuknya Panitia Kerja (Panja) Penyimpangan Hasil Pemilu 2009. Menurut Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal, pembentukan Panja tersebut akan mengungkap misteri yang selama ini ada terkait hasil Pemilu 2009.
"Bagus sekali soal Panja, karena ada misteri yang mengganjal pada pemilu 2009 seperti membebani ekspresi berdemokrasi kita pasca pemilu, seolah-olah masih ada kecurigaan antara elit politik nasional dan masih terlihat sampai sekarang meskipun PKS tak terlibat sama sekali," kata Mustafa di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Mustafa, misteri hasil Pemilu 2009 sebenarnya ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU).