jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 29 Oktober 2008

Jadwal Pemilu Legislatif


1. Persiapan Kampanye: 02/01/2009-28/02/2009 (57 hari)
2. Pelaksanaan Kampanye non Massal: 08/07/2008-01/04/2009 (267 hari)
3. Pelaksanaan Kampanye Massal: 16/03/2009-05/04/2009 (20 hari)
4. Masa Tenang: 06/04/2009-08/04/2009 (2 hari)
5. Pemungutan Suara: 09/04/2009-09/04/2009 (o hari)
6. PPS mengumumkan salinan hasil dari TPS: 10/04/2009-11/04/2009 (1 hari)
7. Rekapitulasi di PPK: 11/04/2009-15/04/2009 (4 hari)
8. Rekapitulasi di KPU Kab./Kota: 15/04/2009-19/04/2009 (4 hari)
9. Rekapitulasi di KPU Provinsi: 17/04/2009-19/04/2009 (2 hari)
10. Rekapitulasi di KPU Pusat: 22/04/2009-09/05/2009 (17 hari)
11. Penetapan Hasil Pemilu: 09/05/2009-09/05/2009 (0 hari)
12. Penetapan dan pengumuman calon terpilih: 17/05/2009-24/05/2009 (7 hari)
13. Peresmian keanggotaan DPRD Kab./Kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD: 01/06/2009-30/09/2009 (121 hari)
14. Pengucapan sumpah/janji: 01/07/2009-01/10/2009 (92 hari)

Senin, 27 Oktober 2008

Inilah 8 Nominator Capres PKS

INILAH.COM, Jakarta. PKS telah menetapkan delapan nama yang dinominasikan sebagai calon presiden bagi Pilpres 2009. Mereka berasal dari tubuh partai berlambang dua bulan sabit yang mengapit sebatang padi itu. Kedelapan kader PKS yang menjadi nominator capres itu adalah:
1. Hidayat Nur Wahid (Ketua MPR)
2. Tifatul Sembiring (Presiden PKS)
3. Salim Segaff Al Jufri (Dubes RI untuk Saudi Arabia)
4. Anis Matta (Sekjen PKS)
5. Irwan Prayitno (Ketua Komisi X)
6. Suharna Surapranata (Ketua Majelis Pertimbangan PKS)
7. Sohibul Iman (Ketua DPP Ekuin dan Teknologi PKS)
8. Surahman Hidayat (Ketua MPP)
Nama-nama nominator, menurut Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin, diputuskan berdasarkan hasil sidang pleno Majelis Syura PKS ke-10. Sementara untuk memutuskan pemilihan capres akan dibentuk komisi ad hoc bernama Komisi Pilpres dan Capres. Namun, penetapan capres baru akan ditentukan setelah Pemilu Legislatif. “Majelis Syura akan bersidang, siapa dari delapan nominator yang akan dipilih sebagai kata terakhir,” kata Hilmi, dalam konferensi pers di acara Musyawarah Majelis Syura PKS ke-10, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (26/10). Anggota Mejelis Syura yang bersidang, tambah Hilmi, berjumlah 99 orang. Mereka terdiri dari 33 perwakilan di seluruh Indonesia. “Nantinya, mereka yang akan menyalurkan aspirasi, siapa saja yang nanti layak dari kedelapan nominator unrtuk dijadikan capres,” jelasnya. [R2]

Sambutan Menegpora Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2008


SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA PADA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-80 TAHUN 2008
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua.
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas ridho-Nya kita dapat melaksanakan upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-80 tahun 2008. Diawal bulan ini, tanggal 1 Oktober 2008, umat Islam Indonesia secara serentak melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1429 H. Secara khusus saya turut mengucapkan selamat Idul Fitri 1429 H kepada segenap pemuda dan bangsa Indonesia yang merayakan hari kemenangan ini, minal aidzin wal faidzin maaf lahir batin.
Hadirin, peserta upacara yang saya hormati,
Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini adalah "Mewujudkan Pemuda NasionalisReligius, Bangkit Bersatu Menuju Indonesia Sejahtera". Tema ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran pemuda Indonesia dalam meningkatkan semangat kebangsaan dan tampil sebagai pemuda nasionalis yang berpijak pada nilai-nilai religius bangsa Indonesia. Tahun 2008, bertepatan juga dengan 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional. Karena itu, kepada segenap pemuda dan bangsa Indonesia mari kita wujudkan bhakti kita, bangkit bersatu menuju Indonesia bisa.
Bangsa ini memerlukan tampilnya para pemuda dengan semangat solidaritas kuat, teguh integritasnya, serta profesional dalam pengabdian. Semangat solidaritas mengandung nilai empati sosial yakni kemampuan merasakan penderitaan sesama, dan kesadaran berbagi rasa dengan orang lain. Integritas ditandai dengan adanya keteguhan akhlak, sikap berani bertanggung jawab. Sedangkan profesional mengandalkan adanya etos kerja, kemampuan inovasi, produktivitas, dan kemampuan berdaya saing.
Ketiga pilar itu saat ini perlu kita kembangkan sebagai modal dasar terbesar bagi pemuda Indonesia dalam meningkatkan semangat nasionalisme dan memperkokoh bangunan karakter Indonesia menuju bangsa yang makmur dan sejahtera.
Hadirin peserta upacara yang saya hormati,
Hari ini bangsa Indonesia membutuhkan pemuda yang memiliki jiwa nasionalis. Pemuda yang bangga dan bergerak dengan rasa bangga yang dimilikinya itu untuk kepentingan kemajuan bangsa Indonesia. Pemuda nasionalis saja masih kurang cukup. Namun dia adalah pemudan asionalis yang berpijak pada nilai-nilai luhur religi. Pemuda yang diharapkan adalah pemuda yang bermoral dan berakhlak mulia.
Hadirin yang saya hormati,
Kita semua berkeyakinan bahwa para pemuda akan mampu mentransfer semangat Sumpah Pemuda 1928 dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan bangsa, sehingga peringatan Hari Sumpah Pemuda tetap relevan dari waktu ke waktu. Indonesia sejahtera adalah mimpi, harapan, dan semangat kita semua dalam bergerak. Indonesia sejahtera adalah amanat pejuang kemerdekaan dan kemerdekaan itu sendiri. Indonesia sejahtera adalah cita-cita besar kita sebagai pemuda Indonesia. Mari bergerak, bangkit bersama, menuju Indonesia sejahtera.
Hadirin peserta upacara yang berbahagia,
Saya sering sampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa negeri kita ibarat sebuah rumah besar yang terdiri dari berbagai kamar-kamar. Ada kamar partai, ada kamar organisasi massa, ada kamar propinsi, dan berbagai kamar lainnya. Akan tetapi suatu saat demi kepentingan bangsa dan negara maka pemuda harus keluar dari kamar-kamar itu dan menyatu di dalam kamar tamu yangbesar dan menghilangkan sekat-sekat primordialisme yang melekat pada dirinya. Pemilu 2009yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini adalah salah satu ujian apakah kita dapat keluar dari kamar-kamar kecil dan kita lebih peduli terhadap kamar besar kita.
Saya mengajak segenap komponen pemuda agar lebih memperkuat solidaritas sosial dalam kehidupan berbangsa. Individualisme sebagai dampak buruk dari modernisasi yang kian merebak di tengah-tengah kita, cenderung mengakibatkan kerapuhan sosial dan hanya akan menambah kesengsaraan rakyat. Untuk itulah para pemuda secara cerdas harus mampu mengambil prakarsa untuk menguatkan solidaritas di antara sesama bangsa kita.
Seiring dengan itu saya meminta kepada pemuda di seluruh penjuru tanah air agar segera keluar dari penyakit transisi demokrasi, di mana orang cenderung menggunakan kebebasan secara tanpa batas. Dengan jiwa kepeloporan, daya intelektualitas, dan potensi profesionalitas yang ada dalam diri pemuda, maka para pemuda akan mampu menempuh langkah kreatif untuk keluar dari penyakit transisi demokrasi sehingga akan terbangun iklim kondusif sebagai modal utama dalam menghidupkan sendi-sendi perekonomian bangsa dalam rangka Bangkit Menuju Indonesia Sejahtera.
Dengan semangat yang sudah saya utarakan di atas, saya yakin bahwa kelak dari antara para pemuda, pasti muncul pemimpin-pemimpin bangsa yang memiliki kesadaran sejarah yang tinggi sekaligus memahami karakteristik bangsa Indonesia yang majemuk. Kita tidak boleh melupakan sejarah. Bung Kamo pernah mengatakan bahwa orang yang melupakan sejarah akan menjadi bayi seumur hidup. Oleh karena itu nilai-nilai sejarah dan semangat persatuan dan kesatuan yang terkandung di dalam Sumpah Pemuda kiranya dapat diresapi untuk mengembangkan wataknasionalis-religius, menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
Akhirnya, saya mengucapkan selamat memperingati HARI SUMPAH PEMUDA ke-80 tahun 2008. Kiranya semangat Sumpah Pemuda 1928 tetap mengilhami kita dalam tugas-tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.
PEMUDA MAJU, INDONESIA JAYA.
Billahitaufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 28 Oktober 2008

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga

Dr. Adhyaksa Dault, M.Si

Senin, 20 Oktober 2008

Hidayat, Puan, Zaenal, Dita Bertarung di Jateng V

Jakarta. Menjelang pemilu legislatif 2009, sejumlah parpol sudah menyiapkan kader-kadernya untuk bertarung di daerah basis. Di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) V akan terjadi pertarungan seru antara Hidayat Nurwahid (Ketua MPR), Puan Maharani (putri Megawati), Dita Indahsari (tokoh buruh), dan Zaenal Maarif (mantan Wakil Ketua DPR). Puan Maharani didorong PDIP, Hidayat Nurwahid diusung PKS, Dita Indahsari dicalonkan PBR, dan Zaenal Maarif dijagokan PPP. Dapil Jateng V ini terdiri dari Solo, Klaten, Sukoharjo dan Boyolali. "Ini akan menjadi pertarungan menarik. Masyarakat akan melihat siapa yang pantas mewakili rakyat dari Dapil Jateng V," kata fungsionaris DPP PDIP Budiman Sudjatmiko kepada detikcom, Kamis (7/8/2008).Tokoh-tokoh yang akan bertarung di dapil tersebut, lanjut Budiman, harus bekerja keras karena tokoh-tokoh yang diusung sangat berat dan dikenal luas masyarakat. Karena itu pengenalan dan turun lapangan akan menjadi pertaruhan para caleg di Dapil Jateng V tersebut.Sebelumnya, DPP PKS memasang nama Hidayat Nurwahid untuk menjajal Dapil jateng V. Hidayat dengan ketokohannya dan memang beras dari Klaten diharapkan mampu menambah perolehan PKS yang dulu tidak dapat banyak di Jateng.Hal yang sama juga disampaikan Sekjend PPP Irgan Chairul Mahfidz. Menurut dia, Dapil Jateng V meskipun dikenal sebagai basis PDIP akan menarik dicermati. Hal ini akan menjadi ujian bagi ketokohan dan popularitas caleg. "Kita mungkin akan pasang Zaenal, selain Icuk. Ini akan menarik karena ada Pak Hidayat dan Mbak Puan," terang dia. Beredar kabar Golkar akan mencalonkan putri mantan presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, sebagai pengimbang dari Puan maharani. Namun saat detikcom mengkonfrmasi hal ini kepada Ketua DPP Golkar Firman Subagyo, hingga detik ini, baik Golkar maupunTtutut belum berkomunikasi terkait pencalonan ini. "Sampai saat ini belum ada komunikasi. Kalau beliau mau, kita gak masalah. Tapi mungkin beliau masih konsentrasi dengan urusan yang lain," terang Firman.(yid/asy)
[ Sumber: DetikCom ]

PKS Memang Partai Tempe

Mirip tempe, kiprah PKS sudah dicermati pakar sosial politik mancanegara. Sebut saja Rachel Rinaldo asal Department of Sociology, University of Chicago, AS, yang menerbitkan hasil penelitian ilmiahnya tentang PKS.
Orang Indonesia pasti kenal tempe. Tapi tak banyak yang sadar bahwa ada kemiripan antara PKS dengan tempe.Untuk membuat Tempe, kedelai dikuliti dan dimasak dengan air hingga dihasilkan kedelai rebus warna kuning tanpa kulit ari. Setelah dicampur ragi (jamur tempe) dan didiamkan 36-40 jam, kedelai akan terbalut benang-benang jamur padat berwarna putih bak kapas. Jika terlalu lama disimpan, maka akan muncul spora jamur yang kadang berwarna hitam.Tempe yang terlalu lama dibiarkan ini akhirnya memiliki 3 kombinasi warna: kuning (kedelai), putih (benang-benang jamur) dan hitam (spora jamur). Warna hitam bisa ditambahkan dengan memanggang tempe itu di atas api hingga sedikit gosong.
Ketiga warna ini adalah corak khas Partai Keadilan Sejahtera. Jika diiris melintang, pada permukaan tempe yang teriris itu akan terlihat biji-biji kedelai berbentuk menyerupai bulan sabit kuning, simbol PKS. Jika beruntung, orang bisa menemukan dua biji kedelai berukuran sama dengan posisi saling membelakangi, sehingga mirip bentuk dua bulan sabit kembar, logo PKS.Tempe sudah diakui kehebatannya oleh para pakar kesehatan, ahli gizi dan ilmuwan mikrobiologi. Kandungan gizi tempe, seperti aneka vitaminnya, telah diteliti dan diterbitkan di jurnal ilmiah oleh ilmuwan, di antaranya Keith H Steinkraus (AS), Jutta Denter (Jerman) dan N. Okada (Jepang).Mirip tempe, kiprah PKS sudah dicermati pakar sosial politik mancanegara. Sebut saja Rachel Rinaldo asal Department of Sociology, University of Chicago, AS, yang menerbitkan hasil penelitian ilmiahnya tentang PKS bulan Maret 2008 lalu. Ada lagi Elizabeth Fuller Collins, profesor bidang Classics and World Religions di Ohio University yang bersama rekannya sempat menerbitkan kajiannya terhadap parpol nomor 8 ini dengan judul ‘Islam dan demokrasi! PKS, Partai baru yang berhasil adalah alternatif moderat pengganti Islamisme radikal’ di jurnal Inside Indonesia.
Dengan segudang khasiatnya tempe sudah masuk daftar makanan tersehat dunia. Bahkan perusahaan tempe dan ragi tempe sudah banyak berdiri di negeri seberang, seperti: Sariraya (Jepang), Top Cultures (Belgia), Alberts (Jerman), dan Primasoy (Australia).

Minggu, 19 Oktober 2008

Survei: Hidayat Kini Paling Populer

INILAH.COM, Jakarta. Ramai-ramai tokoh muda nasional unjuk gigi jelang Pemilu 2009. Ketua MPR Hidayat Nurwahid menjadi tokoh muda nasional terpopuler saat ini.

Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Riset Informasi (LRI), Hidayat Nurwahid mendapatkan 41,8% suara dari total 2.400 responden. Berada di bawahnya dengan suara yang cukup timpang, ada Rizal Mallarangen dengan 13,6%. Menkeu Sri Mulyani juga dianggap sebagai tokoh muda yang popular. Dia mendapatkan 9,8%, diikuti Pramono Anung 4,9%. Sementara Presiden PKS Tifatul Sembiring, Rektor UI Gumilar Rusliwa Soemantri, Yuddy Chrisnandi, Fajroel Rahman dan Zulkifli Hasan masing-masing di angka 1% lebih sedikit. Inilah hasil polling LRI yang dilakukan serentak di 33 provinsi pada 25 Agustus-7 September 2008:

Populer Tokoh Muda Nasional:
  1. Hidayat Nurwahid : 41,8%

  2. RIzal Mallarangeng : 13,6%

  3. Sri Mulyani : 9,8%

  4. Pramono Anung : 4,9%

  5. Tifatul Sembiring : 1,9%

  6. Rektor UI : 1,4%

  7. Yuddy Chrisnandi : 1,3%

  8. Fajroel Rachaman : 1,2%

  9. Zulkifli Hasan : 1,1%

  10. Lain-lain : 2,3%

  11. Tidak tahu : 18,9%

  12. Tidak menjawab : 1,9%

[ Inilah.com. Yessi Siti Hajar, 16/09/2008; 16:56 ]

Ketua Fraksi PKS Sukoharjo adakan Silaturahmi

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD kabupaten Sukoharjo, Hasman Budiadi, SE. MM. Didampingi Ketua DPC PKS Grogol, Zainal Abidin, ST. dan Sekretarisnya, Iwan Setiyoko, adakan kunjungan dan silaturahmi ke rumah Lurah Desa Gedangan, H. Agus Tri Raharjo, Rabu (15/10) kemarin. Kegiatan tersebut merupakan realisasi salah satu hasil program yang telah ditetapkan oleh Tim Sukses Daerah Pemilihan (Dapel) IV kecamatan Grogol dalam Rapat Kerja (Raker) yang dilaksanakan Ahad (12/10) lalu di sekretariat Tim Sukses DP IV, Solo Baru sektor VII, yaitu agenda Silaturahmi Tokoh.
Dalam kesempatan itu, banyak masukan-masukan yang disampaikan oleh H. Agus Tri Raharjo, yang salah satunya adalah tentang harapannya agar PKS bisa menjadi Partai Pemenang pada Pemilu 2009 nanti, minimal bisa meraih target suara yang telah ditetapkan, yaitu perolehan suara 20%, atau kalau dilihat dari target Dapel IV adalah sebesar 24.000 suara yang setara dengan tiga kursi.
Salah satu program yang diluncurkan dalam oleh Tim Sukses adalah kewajiban pembebanan kepada seluruh kader untuk mengadakan silaturahmi minimal 4 kali dalam seminggu yang akan rutin dilaksanakan terus menerus. Sebagaimana sebelumnya (Ahad, 12/10), Tim Sukses Inti tersebut juga mengadakan silaturahmi ke beberapa tokoh masyarakat di desa Sanggrahan. Diantaranya ke rumah Ketua Pimpinan Anak Ranting PDIP desa Sanggrahan, Kiswadi di dukuh Karang RT 1/VII, yang dilanjutkan ke rumah Abdul Basir selaku Ketua Forum Takmir Masjid se-desa Sanggrahan, Banaran, Manang, dan Cemani di dukuh Mantung RT 3/V. Silaturahmi tersebut diakhiri di rumah Drs. Amar Ma’ruf, Ketua RW VIII dukuh Ngronggah, yang juga salah seorang staf pengajar di pondok pesantren Al Mukmin Ngruki. [ Sukoharjo, 15 Syawal 1429 H / 11 Oktober 2008 M ]

Tim Sukses Dapel IV adakan Raker

Tim Sukses Daerah Pemilihan (Dapel) IV Partai Keadilan Sejahtera kecamatan Grogol kabupaten Sukoharjo mengadakan kegiatan halal bi halal seluruh pengurus tim sukses dan kader PKS di kecamatan Grogol, Ahad (12/10) lalu, bertempat di rumah Ketua tim sukses, Hasman Budiadi, SE. MM., yang sekaligus dijadikan sebagai sekretariat fulltime oleh tim sukses dapel IV. Acara yang dihadiri 40 orang tersebut, kemudian dilanjutkan dengan Rapat Kerja (Raker) tim sukses untuk menyusun scedhule program tim sukses selama kurun waktu + 5,5 bulan ke depan.
Dalam sambutannya, Hasman Budiadi, SE. MM., yang juga sebagai Koordinator Daerah Pemilihan (Dapil V: Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali) menekankan tentang pentingnya silaturahmi (direct selling) kepada masyarakat secara langsung untuk memastikan dukungan masyarakat secara riil di lapangan. Karena selama ini, sebenarnya masyarakat sudah menunggu-nunggu kedatangan kita (kader PKS) ke rumah mereka, sebagaimana yang diperoleh dari silaturahmi yang dilakukan kepada beberapa tokoh masyarakat selama ini.
Banyak dari mereka yang menyampaikan, bahwa harapan baru yang masih bisa diharapkan untuk mengelola bangsa ini ke depan, hanya ada satu yaitu PKS. Makanya, salah satu program yang diluncurkan dalam Raker tersebut adalah kewajiban pembebanan kepada seluruh kader untuk mengadakan silaturahmi minimal 4 kali dalam seminggu. Program itu rencananya akan selalu dalam setiap bulannya.
Sore harinya, tim sukses inti yang digawangi langsung oleh Ketua tim sukses, mengadakan silaturahmi ke beberapa tokoh masyarakat di desa Sanggrahan. Diantaranya ke rumah Ketua Pimpinan Anak Ranting PDIP desa Sanggrahan, Kiswadi di dukuh Karang RT 1/VII, yang dilanjutkan ke rumah Abdul Basir selaku Ketua Forum Takmir Masjid se-desa Sanggrahan, Banaran, Manang, dan Cemani di dukuh Mantung RT 3/V. Silaturahmi tersebut diakhiri di rumah Drs. Amar Ma’ruf, Ketua RW VIII dukuh Ngronggah, yang juga salah seorang staf pengajar di pondok pesantren Al Mukmin Ngruki dan Isykarima. [ Sukoharjo, 13 Syawal 1429 H / 13 Oktober 2008 M ]