jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Sabtu, 08 Mei 2010

PKS Gusar dengan Miyabi

Senayan. Film 'Menculik Miyabi' produksi Maxima Pictures yang mulai diputar di bioskop-bioskop sejak Kamis (6/5), mengundang keprihatinan anggota Parlemen, salah satunya Herlini Amran dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
Kendati film tersebut bergenre remaja dan tidak lagi seperti rencana awal untuk kalangan dewasa, Herlini tetap merasa khawatir dengan pemutaran film tersebut. Menurut anggota Dewan dari dapil Kepulauan Riau ini, faktor Maria Ozawa atau Miyabi menjadi penyebab kegelisahannya.

"Pertama saya prihatin pemeran bintang porno asal Jepang Miyabi (Maria Ozawa) secara tidak langsung akan mempengaruhi generasi muda bangsa ini," kata Herlini kepada Jurnalparlemen.com, Jumat (7/5).

Pilkada Sukoharjo 3 Juni ditetapkan sebagai hari libur

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 3 Juni mendatang ditetapkan sebagai hari libur. Ketetapan itu secara resmi dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam surat keputusan nomor 131/13/2010 tertanggal 13 April tentang penetapan hari Kamis, 3 Juni sebagai hari libur.
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Data Informasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sukoharjo Yulianto Sudrajat mengatakan, penetapan hari pelaksanaan Pilkada tanggal 3 Juni sebagai hari libur ditetapkan oleh Guberur.

“Sebelumnya kami sudah mengajukan surat permohonan kepada Gubernur melalui Bupati, surat keputusannya sudah turun,” ujarnya kepada Espos, Jumat (16/4) di Sukoharjo.

Pasangan Cabup akui banyak potensi Sukoharjo belum terangkat

Pasangan Cabup dan Cawabup, Wardoyo Wijaya-Haryanto (Warto) dan M toha-Wahyudi (Hadi) mengakui banyak potensi yang ada di Sukoharjo belum diangkat dan dikelola dengan baik.
Hal itu disampaikan kedua pasangan Cabup dan Cawabup dalam debat terbuka yang diselenggarakan dan disiarkan langsung SOLOPOS FM di Wisma Boga, Solobaru, Sukoharjo, Kamis (6/5).

Pasangan Hadi mengakui, salah satu potensi yang belum terangkat adalah masalah seni. Jika di kabupaten lain ada seni tari yang menjadi kebanggaan, maka di Sukoharjo juga memiliki potensi yang sama.