jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 10 Mei 2011

Mencuat, Indikasi Menjiplak Data Gakin

Masuknya 18 warga miskin (Gakin) yang sudah meninggal selama 25 tahun dalam data Gakin 2010, mengindikasikan pendataan hasil menjiplak (copy paste). Untuk itu, kalangan DPRD meminta Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengawai yang salah melakukan pendataan.

Ketua Fraksi PKS, Hasman Budiadi mengatakan legislatif sudah wanti-wanti kepada Bappeda agar dalam melakukan pendataan Gakin dilakukan dengan baik dan benar. Pasalnya, data Gakin adalah data krusial yang menyangkut hak warga miskin terutama dalam memberikan bantuan seperti santunan kematian, pendidikan gratis, Jamkesmas, Jamkesda dan bantuan lainnya. ”Temuan data Gakin yang sudah meninggal selama 25 tahun di Bulu tetap dimasukkan didata Gakin 2010 mengindikasikan kalau Bappeda gagal dalam melakukan pendataan Gakin,” ujar Hasman, Selasa (10/5)

Dikatakan Hasman, dari data Gakin yang meninggal dunia selama 25 tahun sudah dilakukan pencoretan nama-nama warga miskin yang meninggal dunia sejak kurang lebih 10 tahun-25 tahun. Namun, kenyataannya data yang sudah dicoret muncul kembali. Hal ini sangat aneh dan tidak masuk akal. ”Persoalan copy paste data Gakin sangat serius dan jangan dibiarkan saja. Kalau perlu Inspektorat diterjunkan untuk menindak bagi yang terbukti bersalah,” tandasnya.

Dana aspirasi anggota DPRD Sukoharjo sedot Rp 12,1 M

Dana aspirasi anggota DPRD Sukoharjo pada APBD 2011 mencapai Rp 12,1 miliar. Dana aspirasi tersebut diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial dan bantuan keuangan bagi masyarakat.

Plt Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sukoharjo, Agus Santosa mengungkapkan besaran dana aspirasi tersebut bervariatif, yakni Rp 250 juta untuk anggota Dewan, Rp 400 juta untuk wakil ketua, dan Rp 600 juta bagi Ketua DPRD. “Sampai saat ini, belum ada penerima yang mencairkan bantuan sosial dan bantuan keuangan lewat dana aspirasi anggota DPRD itu,” ujar Agus saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (10/5/2011).

Agus memperkirakan, dana aspirasi itu akan mulai dicairkan pada pertengahan bulan ini. Pasalnya, penerima dana aspirasi itu, yakni kelompok masyarakat maupun pemerintahan desa (Pemdes) tengah menyusun proposal penggunaan anggarannya.

Sumber: Solopos

Pengajian Umum Bersama Bupati Sukoharjo dan Al-Ustadz Drs. Ahmad Sukina

Ratusan orang yang terdiri dari warga MTA dari beberapa cabang, masyarakat sekitar, dan tamu undangan menghadiri Pengajian Umum bersama Bupati Sukoharjo dan Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina di MTA Cabang Sukoharjo III (Bendungan), Senin (9/5). Kegiatan ini aslinya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap 3 bulan sekali sebagai ajang silaturrahim beberapa cabang di Sukoharjo. Namun tidak seperti biasanya, pada kesempatan ini dapat menghadirkan beberapa tamu undangan, diantaranya Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo, SH,MH, Wakil Bupati Sukoharjo, Drs. Haryanto, MM, Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina, jajaran Muspika dan Muspida, Kapolres (atau yang mewakili), dan beberapa ormas Islam di daerah Sukoharjo dan sekitarnya.

Acara dimulai pada pukul 16.00 WIB dengan pemutaran profil MTA Cabang Sukoharjo III, dilanjutkan laporan Ketua MTA Cabang Sukoharjo III. Acara dilanjutkan dengan penyerahan surat Ijin Mendirikan Bangunan dari Bupati kepada pengurus MTA Cabang Sukoharjo III. Setelah penyerahan IMB, Bupati memberi sambutan. Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan terimakasih kepada MTA dengan berbagai kegiatannya yang bermanfaat bagi masyarakat. Bupati juga menyampaikan beberapa program keagamaan di lingkungan pemerintahannya, seperti penyelenggaraan pengajian, penyelenggaraan pendidikan Islam, dan sebagainya.

Perdana Menteri Jepang Akan Serahkan Gajinya pada Negara Hingga Krisis Niklir Tertangani

Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan hari Selasa bahwa dia akan menyerahkan gaji sampai krisis nuklir di negara ini berakhir.

Ia juga mengatakan ia akan meninjau kebijakan energi negara itu dan mempertimbangkan sumber energi lain seperti angin dan tenaga surya.

Kan mengatakan ia akan menyerahkan gaji perdana menterinya sebesar 1.636.000 Yen sebulan (setara 20.200 dolar AS), namun ia masih akan menerima gaji anggota parlemen-nya.

Pengumuman perdana menteri dilakukan di hari yang sama dengan sekitar 100 warga, yang telah dievakuasi dari daerah dekat pabrik Jepang Fukushima Daiichi nuklir, diizinkan pulang Selasa untuk kunjungan singkat guna mengumpulkan barang-barangnya.

Surahman Hidayat : Ajaran NII Adalah Perilaku Menyimpang

Salah satu anggota Komisi XI DPR RI KH Surahman Hidayat MA menyatakan, ajaran kelompok Negara Islam indonesia (NII) merupakan prilaku menyimpang. Karena ajarannya dianggap tidak sesuai Aqidah Islam. Bahkan, secara sosial kelompok itu menganggap harta pemberian bukan dari kelompok nya adalah fai (rampasan perang). Termasuk harta pemberian orangtua, baik kekayaan atau pendidikan kepada anak.

Dengan demikian, para orang tua diimbau mengetahui modus gerakan NII dengan sasaran pelajar dan mahasiswa. Sehingga anak-anak mereka tidak terjebak masuk ajaran NII.

”Bagi siapa yang masuk NII, anggotanya harus memutuskan hubungan silaturahmi dengan orang non NII, termasuk orang tuanya sendiri,” jelas dia kepada Radar, saat reses di kantor DPD PKS Banjar, kemarin.