Bandung -
Presiden PKS Anis Matta yakin Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar akan
memenangkan Pilgub Jabar. Hasil quick count dinilai akan sama dengan
hasil rekapitulasi KPU Jabar pada 3 Maret.
"Saya kira insya Allah hasil quick count akan sama dengan hasil real
count," kata Anis saat ditemui di Gedung Wahana Bhakti Pos, Jalan Banda,
Kota Bandung, Kamis (28/2/2013) malam.
Alasannya ada sembilan lembaga survei yang menggunggulkan Aher-Demiz
sebagai pemenang. "Istilahnya tidak ada perbedaan di kalangan ulama
quick count. Semuanya memberikan angka relatif sama, di atas 30 persen,
nomor satu, semua rata," jelas Anis.
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Kamis, 28 Februari 2013
Anis Matta, Anugerah Tuhan untuk Indonesia
Fatih | Kompasiana
Salah satu yang menarik dari novel/film ini adalah judulnya. Ya, judulnya yang membawa kesan optimisme bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Sebagaimana tanah liat yang harus merasakan sakitnya tempaan dan panasnya bakaran api untuk menjadi gelas keramik yang cantik. Atau sebagaimana anakan pohon yang harus merasakan sakitnya dicabut sampai ke akarnya untuk bisa dipindahkan ke tempat yang membuat anak pohon itu bisa leluasa bertumbuh menjadi pohon yang lebih besar lagi.
“Sengsara membawa nikmat” adalah salah satu novel yang kemudian
difilmkan dan menjadi legenda di Indonesia. Saya sendiri tidak pernah
membaca novel yang ditulis tahun 1928 ini. Saya hanya pernah menonton
mini serinya di TV. Itu pun waktu saya kecil tahun 90-an dan saya lupa
alur ceritanya. Yang saya tahu, ending dari film tersebut adalah happy
ending.
Salah satu yang menarik dari novel/film ini adalah judulnya. Ya, judulnya yang membawa kesan optimisme bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Sebagaimana tanah liat yang harus merasakan sakitnya tempaan dan panasnya bakaran api untuk menjadi gelas keramik yang cantik. Atau sebagaimana anakan pohon yang harus merasakan sakitnya dicabut sampai ke akarnya untuk bisa dipindahkan ke tempat yang membuat anak pohon itu bisa leluasa bertumbuh menjadi pohon yang lebih besar lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)