jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 10 Desember 2009

Koalisi PKS dan PPP Dideklarasikan


Jakarta, RMOL. Peta koalisi partai politik (Parpol) menuju Pilkada 2010 di Kota Mataram menunjukkan titik terang. Setelah beberapa partai mendeklarasikan koalisi, kini giliran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Jumat ini (11/12) akan dideklarasikan," kata Sekretaris DPW PPP NTB, Wartiah, sebagaimana dilansir JPNN (Rabu, 9/12).


Rencana koalisi PPP dan PKS memang sudah diungkapkan kedua kubu beberapa waktu lalu. Meski koalisi ini sudah pasti, tapi belum ada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang resmi akan diusung pada Pilkada Kota Mataram 2010.

"Kita masih melihat perkembangan politik," kata Wartiah. [yan]


Sumber: www.rakyatmerdeka.co.id

Pilkada Kota Banjarmasin : Alwi dan Zairullah Hadiri Konsolidasi Kader PKS


PK-Sejahtera Online. Pilkada Banjarmasin beberapa bulan lagi, namun, kader-kader PKS tidak mau berdiam diri. Setelah adanya keputusan DPP PKS agar PKS Banjarmasin mengusung Ketua DPD PKS Banjarmasin, H. Haryanto untuk menjadi calon wakil walikota Banjarmasin mendamping H. Yudhi Wahyuni. PKS langsung melakukan sosialisasi dan konsolidasi kader di Aula Yayasan Kanker Indonesia Banjarmasin (05/12).
Acara yang bertajuk konsolidasi kader Menuju Banua Sejahtera tersebut, dihadiri para petinggi partai baik tingkat Kota Banjarmasin maupun Provinsi Kalsel. Bahkan H. Alwi Sahlah yang diberitakan mundur oleh media massa juga hadir ditengah-tengah kader PKS Banjarmasin.

Kehadiran mantan ketua PKS Kalsel, Alwi Sahlan di hadapan kader PKS Banjarmasin untuk memberikan penjelasan kepada kader-kader PKS terkait pemberitaan yang berkembang selama ini.

Menurut Alwi Sahlan kemundurannya terhadap pencalonan Gubernur Kalsel, karena tidak mendapatkan dukungan dari keluarga, bahkan menurut Alwi Sahlan kemundurannya dari bursa calon wakil gubenur Kalsel tersebut diputuskan setelah melaksanakan sholat Istikharah.

Gubernur Jabar Usulkan Kawasan Khusus Bersepeda


PK-Sejahtera Online. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melepas Kompas Fun Bike di Jalan Martadinata depan kantor Kompas, Minggu 6/12/2009. Acara ini juga dihadiri Wakil Menteri Perhubungan, Wakil Menteri Perindustrian, Sekda Kota Bandung dan Kasatlantas Polda Jabar. Seribu dua ratus peserta sepeda santai ini akan finish di Komplek Bumi Parahyangan.
Heryawan dalam sambutannya menyatakan cara menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan cara berolah raga secara teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Bersepeda secara rutin merupakan salah satu olahraga yang sangat bagus dalam menjaga kebugaran tubuh. Menggelorakan bersepeda menjadi salah satu upaya menjaga kesehatan, seiring dengan itu juga upaya menghindari pola hidup yang tidak sehat seperti merokok juga harus digelorakan.

“Semangat bersepeda juga sebaiknya dibarengi semangat menghindari merokok”, imbuhnya.

Menkominfo: SBY Tak Khawatir Aksi 9 Desember

Nograhany Widhi K - detikNews


Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak sekalipun takut dan khawatir terhadap aksi massa 9 Desember. Meskipun aksi ini disebut-sebut dilakukan untuk melengserkan dirinya dari kursi pemerintahan.
"Tidak ada, saya tidak menangkap presiden khawatir," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring usai acara penyampaian pidato Presiden SBY dalam rangka memperingati hari antikorupsi sedunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2009) malam.

Isu-isu yang beredar mengenai aksi massa yang akan berujung pada upaya penggulingan kursi presiden ditanggapi Tifatul dengan santai. Dikatakan dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan meskipun akan ada ribuan orang yang turut serta dalam aksi tersebut.

"Kalau untuk presiden, 1 juta massa ya monggo (silakan). Gimana kalau cuma 100 ribu orang coba. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan besok. Seruan boleh saja, asal jangan sampai terpancing," tuturnya.