jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 01 Juni 2010

Tim sukses TBR dilaporkan, 100 amplop disita Panwas

Sukoharjo (Espos). Tim sukses Titik Bambang Riyanto (TBR), Sumarno, dilaporkan ke panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Bendosari oleh salah seorang tim sukses Wardoyo Wijaya-Haryanto (War-To), Nurjayanto.

Hal itu dilakukan lantaran ketahuan membagi 100 amplop berisi uang untuk warga agar mencoblos calon bupati nomor dua, Titik Suprapti. Laporan resmi secara tertulis tersebut diterima Ketua Panwascam Bendosari, Ashadi.

Dalam laporan itu, diambil pula oleh pihak Panwascam 100 amplop yang masing-masingnya berisi uang Rp 10.000 untuk disebar ke warga Jagan, Bendosari. Ashadi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan mengenai dugaan money politics yang dilakukan tim sukses TBR.

Dilarang datang, pemanggilan Kepsek gagal

Sukoharjo (Espos). Sebanyak 130 orang kepala sekolah (Kepsek) maupun kepala unit pelaksana teknis daerah Dinas Pendidikan ( UPTD Disdik) dipanggil ke Gedung Dewan untuk dimintai klarifikasi mengenai indikasi setoran Rp 700.000/orang untuk pasangan calon bupati nomor dua, Titik Suprapti. Namun demikian pemanggilan itu gagal lantaran Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto melarang mereka datang.

Sementara itu kalangan legislatif merasa dilecehkan dengan adanya larangan Bupati tersebut. Dengan latar belakang itu, acara dengar pendapat dengan kalangan pendidik itu akhirnya ditutup meski baru beberapa menit dimulai.

Berdasar informasi yang dihimpun, kalangan legislatif memanggil sebanyak 130 orang Kepsek dan kepala UPTD untuk dimintai klarifikasi di Gedung Dewan, Selasa (1/6). Dari 130 orang yang diundang, tidak ada satu pun yang datang. Sebaliknya yang memenuhi undangan dewan hanya tiga orang yang terdiri dari Kepala Disdik, Djoko Raino, Sekretaris Disdik, Sukimin serta Kepala Bidang SMP,SMA/SMK Disdik, Dwi Atmojo Heri.

KPU gandeng JSI lakukan quick count

Sukoharjo (Espos). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggandeng Jaringan Suara Indonesia (JSI) untuk melakukan perhitungan cepat atau quick count hasil perolehan sementara suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dihelat 3 Juni mendatang.

Ketua KPU Sukoharjo Kuswanto mengatakan, dengan program quick count, maka Cabup terpilih dengan perolehan suara terbanyak langsung bisa diketahui.

“Hasil Pilkada bisa langsung diketahui, kami perkirakan pukul 15.00 WIB sudah diketahui sebab kami menggunakan metode quick count, kebetulan JSI mau bekerja sama dengan kami,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (1/6) di ruang kerjanya.

PKS: Bawa Israel ke Mahkamah Internasional

Indonesia harus bersikap dengan memotori dibawanya Israel ke Mahkamah Internasional
Penembakan militer Israel atas kapal pembawa kemanusiaan, Mavi Marmara, yang menuju Jalur Gaza, Palestina, menuai kemarahan masyarakat internasional. Kecaman juga datang dari tanah air, termasuk dari Partai Keadilan Sejahtera, partai Islam terbesar di tanah air.

PKS bahkan mendorong Indonesia menjadi salah satu negara yang memotori dibawanya Israel ke Mahkamah Pidana Internasional. “DPP PKS mengutuk keras tindakan pemerintah Israel yang menyerang secara militer misi kemanusiaan internasional ke Gaza. Ini merupakan bentuk deklarasi perang terbuka dari Israel kepada masyarakat dunia,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 31 Mei 2010.

Dari enam kapal yang diserang Israel, salah satunya, Kapal Mavi Marmara, mengangkut relawan kemanusiaan dari 50 negara, termasuk Indonesia. Terdapat 12 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut dalam pelayaran misi kemanusiaan ‘Flotilla to Gaza’ — Kebebasan untuk Gaza. Penyerangan Israel, termasuk jurnalis tvOne, M. Yasin.