jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Senin, 02 Februari 2009
PKS: Ada Upaya Terencana Bakar Rumah Simpatisan
DEPOK. Indikasi pembakaran secara disengaja di delapan titik kebakaran rumah simpatian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin nyata. Ditemukan barang bukti tiga bundel kain yang telah dibasahi minyak tanah, yang diduga dilemparkan ke tiga titik rumah yang dibakar.
Ketua DPD PKS Depok Mujtahid Rahman Yadi mengatakan, tepat 10 meter di depan rumah ada dua warung yang ikut terbakar. "Ini diduga salah sasaran," tegas Mujtahid di kantornya, Senin (15/12/2008).
Menurut Mujtahid, besar kemungkinan kejadian yang terjadi bersamaan di delapan titik itu merupakan kebakaran yang terencana dan terorganisir.
"Saat kebakaran di gedung DPD Sabtu 13 Desember pagi, kami menilai itu kebakaran biasa, tapi setelah Senin dini harinya ada kebakaran lagi di rumah simpatisan PKS kami memutuskan untuk melaporkan ini ke polisi," terangnya.
Di tempat terpisah Kapolres Depok Kombes Gatot Eddy Purnomo mengaku masih menyelidiki kasus tersebut. "Terlalu cepat menyimpulkan kalau ini dikatakan teror menjelang pemilu. Jadi jangan terlalu dibesar-besarkan. Kasus ini sedang kami selidiki," ujar Gatot saat dikonfirmasi.
Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di kantor DPD PKS Depok yang semula diduga berasal dari arus pendek. Beruntung petugas jaga berhasil memadamkan api dengan tabung pemadam kebakaran.
Senin dini hari tadi sekira pukul 03.30 WIB, kebakaran serentak terjadi di delapan titik. Lima di antaranya adalah rumah milik kader PKS, dua warung milik kader PKS, dan satu titik lagi adalah Masjid Mujahidin. Semuanya terletak di RT 05/01, Kelurahan Kemiri Muka, Beji.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/ada-upaya-terencana-bakar-rumah.html
PKS Depok Dihantui Teror
Depok, myRMnews. Kantor DPD PKS Depok, Senin (15/12), diteror dengan pelemparan api yang menyala di atas kain.
Selain di kantor yang beralamat di Jalan Beringin, Margonda Raya, Depok, enam rumah milik kader dan simpatisan PKS di Jalan Ciliwung RT 5 RW 1, Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok, juga mendapatkan perlakuan yang sama.
Akibatnya, halaman juga sebagian ruang depan, baik di kantor DPD maupun rumah kader PKS, terbakar.
Ketua DPD PKS Depok Rahman Yadi, mengatakan, teror pertama diterima kantor PKS pada Sabtu (13/12) pukul 09.30 WIB. Namun, teror pertama ini tidak membuat curiga.
Pada dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB, lanjut dia, teror itu datang lagi.
“Tidak hanya Kantor DPD, teror itu juga dilakukan pada enam rumah kader dan simpatisan PKS di Jalan Ciliwung,” ujarnya.
Teror dilakukan dengan menggunakan kain yang telah disiram minyak tanah kemudian dibakar dan dilempar ke halaman rumah.
Teror ini sudah dilaporkan ke polisi. Kapolres Depok, Komisaris Besar Polisi Gatot Edi Pramono, juga mengakuinya.
“Kasus ini sudah dalam penyelidikan. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, untuk mengetahui pelaku dan motif teror,” ujarnya.
Teror Depok Menjelang Pemilu 2009
DEPOK. Upaya pembakaran Kantor DPD PKS Depok dan sejumlah rumah kader-simpatisan PKS merupakan bentuk teror menjelang pemilu 2009. Aksi yang dinilai tidak biasa dan cenderung terorganisasi ini, selanjutya dilaporkan ke aparat berwajib untuk diusut pihak mana yang bertanggungjawab.
Humas DPD PKS Dede Syahlan mengatakan, upaya pembakaran ini terindikasi teror. "Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polres Depok, menyusul ada delapan titik rumah simpatisan dan kader PKS yang juga terbakar secara bersamaan," ujarnya di Depok, Senin (15/12/2008).
Dede menilai bisa jadi tindakan teror ini merupakan aksi dari pihak yang hanya mencari sensasi."Tapi saya tidak tahu ini disengaja atau tidak," katanya.
Menurut dia, kejadian ini adalah kali kedua setelah dulu kantor DPD PKS Depok dibom molotov sebelum pelaksanaan Pilkada lalu. Dede menjelaskan sebelumnya, kantor DPD PKS di Jalan Margonda Raya No 7 RT 2 RW 18, Kemirimuka, Beji, pada Sabtu, 13 Desember terbakar di ruangan bidang Kewanitaan.
Saat kejadian terdapat dua petugas yakni Andi dan Cahyo, dari bagian kerumah tanggaan DPD PKS yang terngah berjaga-jaga. Tiba-tiba ada percikan api di sebelah ruangan bidang kewanitaan, dan api sudah membung-bung tinggi. Api juga membakar sedikitnya 150 bendera beserta tiangnya.
Alwalnya dikira hanya mesin AC yang korsleting, tapi ketika dicek ternyata listrik tidak turun dan AC tetap berfungsi. Beruntung petugas jaga berhasil memadamkan api dengan tabung pemadam kebakaran.
Kemudian pada Senin, dini hari tadi sekira pukul 03.30 WIB, kebakaran bersamaan terjadi di delapan titik. Lima di antaranya adalah rumah milik kader PKS, dua warung milik kader PKS, dan satu titik lagi adalah Masjid Mujahidin. Semuanya terletak di RT 05/01, Kelurahan Kemiri Muka, Beji.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/teror-depok-menjelang-pemilu-2009.html
Anis Jamin PKS Bebas Korupsi dan Selingkuh
Makassar, Tribun. Calon legislatif PKS DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) I, Anis Matta kembali melakukan roadshow di Kabupaten Gowa, Minggu (14/12). Anis Matta menemui tokoh masyarakat, tokoh agama, kader beserta simpatisan PKS di Gowa.
Ini adalah kunjungan kedua Sekjen DPP PKS itu. Sekitar dua bulan lalu, Anis juga mengunjungi warga Gowa dan sejumlah daerah di selatan-selatan. Menurut Anis, ini ia lakukan untuk mendengarkan aspirasi warga secara langsung.
Pertemuan konstituen digelar kecamatan Bonto Marannu dilanjutkan dengan agenda yang sama di Kecamatan Somba Opu. Sejumlah anggota legislatif maupun calon anggota legislatif PKS dari daerah pemilihan (dapil I) DPR RI turut hadir antara lain Syamsari Kitta, Maddusila Andi Ijo, Nasaruddin, Ridwan Bakka , dan Ketua DPD PKS Gowa, Hasan Hamido beserta jajarannya.
Dalam orasinya, Anis menghimbau masyarakat agar memilih caleg yang benar-benar kompeten dan teruji kredibilitasnya. "Sekarang ini dangat mudah menjadi caleg walaupun kita tidak tahu kapasitasnya. Artis artis pun digaet untuk mendongkrak suara. Tapi PKS yakin bisa menang walaupun tanpa artis-artis," katanya.
Menurutnya, caleg PKS benar-benar sudah melalui seleksi yang ketat. Terbukti, caleg PKS saat ini memberikan performa yang baik dan senantiasa disegani. "Salah satu syarat orang disegani karena dia orang baik, dia peduli. Inilah optimisme kita karena begitu banyak orang mendambakan pribadi-pribadi menjadi pemimpin dan wakilnya kelak di legislatif," ujarnya.
Anis menekankan PKS merupakan Partai yang bebas dari korupsi dan selingkuh. Salah satunya adalah anggota legislativf PKS tidak pernah tersangkut masalah korupsi dan tersandung masalah rumah tangga seperti perselingkuhan yang saat ini banyak dilakukan anggota DPRD.
Dalam pertemuan dengan warga Gowa, Anis banyak membuka rahasianya. Anis mengakui, ia pernah ditawari dana dari Bank Mandiri, namun ia menerimanya tetapi mengembalikannya ke KPK.
Ia menambahkan, beberapa kementrian yang dipegang PKS mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa. "Indonesia sebagai negara agraris sejak dahulu selalu kekurangan beras tetapi sejak departemen ini dipegang oleh menteri dari PKS, hasil pertanian mengalami surplus dan mampu mengekspor beras ke luar negeri .
Untuk caleg PKS yang bertarung di Gowa, Anis menghimbau untuk tetap mempertahankan image PKS yang bersih dan peduli, mempertahankan kesolidan kader dan simpatisan di setiap dapil. Ini adalah aset yang paling berharga.
Citra Bersih, Demokrat Optimis Raih 20 Persen
Sementara Partai Demokrat sudah semakin matang persiapannya menghadapi Pemilu 2009. Partai Demokrat beserta calon legislatifnya di seluruh tingkatan dituntut mengawal kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku pendiri dan pembina partai.
"Kami menyadari persyaratan sebagai calon Presiden sebesar 20 persen tidak mudah. Namun dengan mendukung pemerintahan SBY kami yakin target itu bisa terpenuhi," kata Ketua DPC Partai Demokrat Makassar Andi Januar Dharwis.
Dengan citra bersih yang selama ini melekat pada jati diri Partai Demokrat, ia optimis bisa meraih dukungan 20 persen. Berbagai aspek teknis, utamanya dalam mengamankan mandat suara pendukung Partai Demokrat tengah disiapkan dengan terukur. "Ini mengindikasikan jaringan kami telah siap mengamankan kepercayaan rakyat tersebut," katanya lagi.(opi/lim)
DILATIH SAKIT HATI
KADER Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Kota Makassar menggelar pelatihan Heart Intelegence (kecerdasan hati) di Media Centre PKS di Kompleks Ramayana, Jl AP Pettarani, Makassar, Minggu (14/12). Pelatihan ini dibawakan langsung trainer dari Yogyakarta, Basuki.
Menurut Ketua Bappilu PKS Makassar Mudzakkir Ali didampingi Tim Media PKS Ilham, pelatihan heart intelegence sangat penting untuk membangkitkan energi keikhlasan dalam beribadah dan bekerja, juga menjaga kondisi agar terhindari dari penyakit hati.
Pelatihan diikuti sekitar 500 kader PKS. Jajaran struktur DPD Kota Makassar dan struktur DPC (kecamatan) PKS turut serta.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/pilih-partai-bebas-korupsi-dan.html
PKS dan Artis
Makassar (ANTARA News). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin mampu menjadi partai terkenal meski tanpa menggunakan artis sebagai calon legislatif (caleg).
PKS tidak membutuhkan artis sebagai caleg untuk mendongkrak popularitas partai, kata Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta di depan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, kader beserta simpatisan PKS Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu
Menurutnya, salah satu cara untuk meningkatkan perhatian masyarakat pada partai adalah dengan cara merekrut figur caleg dari kalangan selebritis, meski dengan kapasitas yang patut dipertanyakan.
"Kami tidak akan melakukan itu. Karena kami yakin caleg kami sudah teruji dan mampu berkarya sehingga memberi dampak positif bagai partai," ujarnya.
Anis Matta mengatakan, anggota legislatif PKS selama ini telah memberikan performa yang baik dan senantiasa disegani.
Mereka disegani, lanjutnya, karena aleg PKS adalah orang baik dan peduli. Hal tersebut kemudian menjadi optimisme partai karena begitu banyak orang mendambakan pribadi-pribadi positif memimpin bangsa Indonesia.
Ia juga mengklaim PKS merupakan partai yang bebas dari korupsi dan prilaku amoral seperti selingkuh. Terbukti dengan tidak adanya catatan buruk aleg PKS tersangkut masalah korupsi dan masalah rumah tangga seperti terlibat perselingkuhan.
Ditambahkannya, prestasi PKS juga dapat dilihat di kabinet dengan kinerja positif beberapa kementrian yang dipegang PKS, dimana mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa.
"Indonesia sebagai negara agraris sejak dahulu selalu kekurangan beras. Tetapi sejak departemen dipegang menteri dari PKS, hasil pertanian mengalami surplus dan mampu mengekspor beras ke luar negeri," katanya.
Dalam orasinya itu,, Anis matta menghimbau masyarakat agar memilih caleg yang benar-benar kompeten dan teruji kredibilitasnya.
Khusus bagi caleg PKS yang bertarung disejumlah daerah pemilihan di Gowa, Anis menghimbau untuk tetap mempertahankan citra PKS yang bersih dan peduli serta mempertahankan kesolidan kader dan simpatisan di setiap dapil.
Bawaslu Dukung Fatwa Haram Golput
Jakarta. Usulan fatwa haram golput dari Hidyat Nur Wahid memperoleh dukungan dari lembaga penyelenggara pemilu. Bawaslu mengaku menanggapi positif usulan tersebut.
"Usaha ini merupakan suatu upaya menyukseskan pemilu yang siapa tahu berhasil," ujar anggota Bawaslu Wirdyaningsih saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/12/2008).
Selaku pengawas pemilu, Wirdya mengaku Bawaslu akan mendukung setiap upaya guna menyukseskan pemilu. Wirdya menilai usulan fatwa tersebut merupakan kepedulian dari kaum agamawan yang berharap pemilu berjalan sukses. Hal itu semakin penting mengingat saat ini masyarakat cenderung apatis terhadap pemilu.
Wirdya juga menyadari bahwa selama ini fatwa yang dikeluarkan lembaga seperti MUI kurang efektif. Hal ini karena MUI merupakan lembaga independen yang tidak berwenang mengenakan sanksi bagi mereka yang melanggar fatwanya.
Meski demikian, lanjut Wirdya, upaya semacam itu tetap patut diapresiasi. "Siapa tahu bisa efektif," ucapnya dengan harap.
Oleh: Shohib Masykur - detikNews
Bandit Cabul Internet
Situs-situs Cabul di Internet (Dok. GATRA)Setelah Undang-undang Pornografi disahkan DPR, Oktober lalu, tak ada lagi celah hukum bagi pelaku pornografi untuk beraksi di negeri ini. Sebab undang-undang itu tak hanya menjerat pelaku pornografi, melainkan juga menjaring "penikmat" pornografi. Pengelola pornografi dan atau orang-orang yang menjadi model atau objek pornografi dapat dihukum penjara maksimal 10 tahun atau denda Rp 5 milyar.
Sedangkan penikmat pornografi yang ketahuan menyimpan, meminjamkan, mengunduh, memiliki produk pornografi dalam bentuk apa pun, dapat dihukum penjara selama-selamanya empat tahun dan atau denda paling banyak Rp 2 milyar. Bahkan setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, dan menyiarkan pornografi dapat dipidana.
Hukumannya, paling singkat enam bulan penjara, paling lama setahun penjara, dan atau denda paling sedikit Rp 250 juta dan paling banyak Rp 6 milyar. Ternyata ancaman hukuman berat yang diamanatkan Undang-undang Pornografi itu tak membuat para bandit cabul menghentikan aksinya di internet. Buktinya, sejumlah situs porno buatan lokal tetap saja hadir di dunia maya.
Misalnya, situs porno e*o*i*a*z*.com masih beroperasi. Nama situs ini sengaja kami samarkan agar tak dikunjungi. Namun situs porno lokal semacam itu gampang dikunjungi lewat mesin pencari. Situs yang terbit sejak Mei 2001 itu masih bebas berkeliaran di dunia maya dengan mengirim foto sampel gadis-gadis seksi kepada pelanggannya lewat surat elektronik (e-mail).
E*o*i*a*z* boleh dibilang situs porno lumayan kondang di kalangan lelaki hidung belang. Tampilannya di layar maya digarap dengan serius. Biar terkesan "berkelas", situs itu menggunakan bahasa Inggris. Pengelolanya menyatakan bakal meluncurkan setidaknya 900-an foto baru tiap-tiap periode tertentu.
Foto yang dimaksud apa lagi kalau bukan foto gadis berbusana minim dan telanjang bulat. Hingga Juni lalu, sang pengelola mengklaim, jumlah foto yang diterbitkan di internet mencapai 10.100, yang dibagi dalam ratusan album. Tampaknya, e*o*i*a*z* memang memproduksi sendiri "bahan bakunya".
Saban bulan, ada saja cewek baru yang tampil seksi di situs itu. Lelaki hidung belang harus membayar "uang masuk" paling sedikit Rp 200.000 untuk berlangganan materi pornografi sebulan penuh. Ada juga paket-paket tertentu dengan biaya mencapai Rp 400.000. Jika ingin memperpanjang, ada korting tersendiri. Bahkan, pada saat bulan suci Ramadhan, ada korting khusus. Masya Allah!
Tentu saja e*o*i*a*z* tak sendiri. Ia telah menelurkan sejumlah situs serupa, seperti n*n*m*n*s.com dan i*d*a*a*e*r*.com. Selebihnya, situs porno made in Indonesia dengan berbagai bentuk betebaran di internet. Betapa tidak, berdasarkan hasil penelusuran Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), sedikitnya terdapat lebih dari 100.000 situs porno di Indonesia yang kini beredar.
Dari jumlah itu, 31 situs paling sering dikunjungi, termasuk 16 situs yang secara terbuka melakukan perdagangan wanita. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesi (APJII) menyebutkan, terdapat 25 juta orang yang mengakses internet porno di Indonesia. Lebih detail lagi, Toptenreviews.com, sebuah situs survei, mengungkapkan sejumlah statistik terkait urusan pornografi.
Toptenreviews merangkum sejumlah hasil penelitian tentang pornografi di beberapa negara dan menampilkannya dengan judul "Pornography Statistics, News and Facts Around the World 2006". Toptenreviews menyebutkan, setiap detik, setidaknya ada 28.258 orang yang mengakses sekitar 420 juta situs porno di dunia.
Selain itu, ada 372 pengguna internet yang memasukkan kata kunci yang berhubungan dengan seksualitas pada mesin pencari setiap detik. Yang menarik, Indonesia menduduki urutan ketujuh dari 10 negara yang para penjelajah internetnya memasukkan kata "sex" dalam mesin pencari.
Bahkan, menurut Google Trends, Indonesia berada di posisi ketiga setelah Vietnam dan India untuk kategori negara pengakses situs seks terbanyak. Untuk kategori kota, Google Trends menunjukkan, Jakarta menduduku posisi kedua setelah New Delhi, India, sebagai kota dengan penduduk paling banyak mengakses situs seks dalam data per 30 hari terakhir. Data itu dilansir pada April lalu.
Data survei itu mungkin ada benarnya. Coba saja lihat hasil penelitian yang dilakukan Komunitas Penggiat Teknologi Informasi Kediri terhadap 100 pelajar berusia 13-17 tahun yang memiliki kesempatan mengakses internet di kota Kediri, Jawa Timur. Ternyata sebanyak 78 pelajar di antaranya mengaku sering membuka situs porno. Sebanyak 69 pelajar dari jumlah itu mengaku memang sengaja mencari dan mengunjungi situs esek-esek yang banyak tersedia di warung internet.
Kondisi memprihatinkan ini makin diperkuat dengan hasil penelitian Jejak Kaki Internet Protection di Jakarta. Bayangkan saja, sekitar 97% anak mengaku pernah mengakses situs porno, baik situs lokal maupun asing yang masuk kategori terlarang untuk anak usia kurang dari 15 tahun. Para peneliti juga menemukan setidaknya 1.100 situs lokal terlarang di dunia maya.
Situs terlarang itu menampilkan kalimat-kalimat porno berbahasa Indonesia atau Melayu. Selain materi teks yang tidak layak, setidaknya 200 situs juga menampilkan foto porno orang-orang Indonesia. Ada pula 200 situs non-pornografi tapi tak layak dikunjungi karena mengandung kekerasan, judi, dan kegiatan negatif lainnya. Survei ini dilakukan pada 2006.
Keadaan itu tentu membuat cemas banyak kalangan, termasuk mereka yang sangat peduli pada perkembangan anak-anak. "Dengan mudahnya akses dan menjamurnya hotspot internet, tentu perlindungan terhadap anak dari kejahatan internet harus lebih diutamakan," kata Masnah Sari, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Karena itulah, sudah selayaknya Depkominfo menyatakan perang terhadap "warung remang-remang" di dunia maya ini. Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Nuh, pun mencanangkan aksi pemblokiran situs tak senonoh perusak akhlak. "Kami telah mengadakan komitmen dengan APJII dan KPAI untuk memblokir situs-situs negatif itu," katanya kepada pers, Maret lalu.
Sebagai langkah awal, Depkominfo melakukan bersih-bersih di warung internet (warnet) dengan menggandeng Asosiasi Pengusaha Warnet Indonesia (Awari). "Laporan terakhir menunjukkan, ada sekitar 115.000 situs yang diblokir oleh Awari. Dan itu akan kami pantau terus perkembangannya," ujar Cahyana Ahmadjayadi, Dirjen Aplikasi Telematika Depkominfo, kepada pers. Ia yakin, para lelaki iseng tak dapat lagi mengakses pornografi di warnet.
Tetapi, kok masih banyak situs porno yang berkeliaran? Memang, idealnya, kata Cahyana, pemerintah dapat memblokir sekitar 1 juta situs porno. Namun pemerintah tak bisa main blokir saja. "Harus ada proses verifikasi. Mulai pengecekan memasukkan data ke bank data, kemudian diproses menggunakan peranti lunak tertentu," katanya. Itu semua tentu memerlukan waktu dan biaya.
Oleh sebab itu, usaha blokir yang paling gampang dan murah tentu dilakukan pada diri sendiri dan keluarga. Tak pelak lagi, mereka yang peduli pada internet yang sehat harus berlomba dengan waktu, sebelum anak-anak bangsa dilumat bandit-bandit internet.
Oleh: Nur Hidayat
[Laporan Khusus, Gatra Nomor 4 Beredar Kamis, 4 Desember 2008]
PKS Tanggapi Dingin 'Tantangan' Probosutedjo
Jakarta, Tribun. Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menanggapi dingin permintaan adik tiri mantan Presiden Soeharto, Probosutedjo. Permintaan Probosutedjo agar PKS menjadi pioner di parlemen untuk menghapuskan Ketetapan MPR Nomor 11 Tahun 1998 sebagai imbal atas penggunaan nama Soeharto pada iklan PKS beberapa waktu lalu.
"Itukan sama dengan merubah UUD 1945. Pak Probo, nggak perlu terlalu jauh ke situ," kata Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (13/12) sore.
Fahmi menegaskan, penggunaan nama besar Soeharto pada iklan layanan masyarakat PKS tidak ada sangkut pautnya dengan upaya PKS membersihkan nama baik Soeharto yang sempat dicemooh pada 1998. "Tiak ada urusan dengan itu. Statement Pak Probo itu miss leading," ucapnya.
TAP MPR No.11 tahun 1998 mengatur tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN yang mensyaratkan pengusutan mantan Presiden Soeharto dan kroninya. Pencabutan TAP MPR ini sempat menghangat kembali ketika mantan Presiden Soeharto tengah bergelut dengan sakit parah yang kerap kambuh. Hingga mantan Presiden Soeharto menemui sang Ilahi, TAP MPR 11/1998 tak kunjung diberhangus.
Sementara itu anggota Fraksi PKS Soeripto justru memilih untuk mengemukakan pendapat perihal permintaan pengusaha Probosutedjo. "Tentu bicarakan dulu, kalau soal itu. Saya tidak bisa mempunyai pendapat sendiri. Itu perlu kita bahas, karena itu suatu ketetapan TAP MPR tentang Soeharto dan kroni-kroninya," ungkap Soeripto.
Kendati demikian, Soeripto memastikan, PKS sendiri tidak ada niat mengupayakan pencabutan TAP MPR 11/1998 saat menggaet nama mantan Presiden Soeharto pada iklan PKS. "Tidak ada pembicaraan ke arah itu (pencabutan TAP MPR 11/1998)," jelasnya seraya berharap, Probosutedjo menemui langsung pimpinan PKS mengenai masalah tersebut.
"Mestinya Probo menghubungi, atau berbicara dengan pimpinan resmi PKS dong," tandasnya.
Laporan: Persda Network/Ade Mayasanto
Tifatul Cocok Dengan Hidayat
Jakarta. Hidayat Nur Wahid mengusulkan dibuat fatwa bersama antara MUI, NU dan Muhammdiyah untuk mengharamkan golput. Usulan ini diamini oleh Presiden PKS Tifatul Sembiring.
"Saya cocok saja," ujarnya singkat saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/12/2008).
Ditanya mengenai alasan kecocokannya, Tifatul menjawab sederhana. "Pokoknya kita kompak-kompak saja. Itu kan soal ijtihad. Saya cocok dengan Pak Hidayat. Kita kan satu partai, jadi biar nggak beda-beda," tandasnya.
Namun Tifatul menekankan, pernyataan dia tidak mewakili PKS. Sebab sejauh ini belum ada pembahasan di internal PKS terkait keharaman golput. "Di partai belum dibahas," ungkapnya.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/tifatul-cocok-dengan-hidayat.html
"The Last of the Mohicans" di Balik Iklan PKS
Demi tujuan rekonsiliasi antargenerasi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung tokoh-tokoh nasional yang dianggap sebagai guru bangsa dalam seri pertama iklan politiknya. Ada pendiri Nahdhatul Ulama KH Hasyim Asyari, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, Bung Tomo, Jenderal Sudirman, Soekarno dan terakhir, yang paling kontroversial, Soeharto. Berbagai pihak memprotes iklan itu. Kalangan Nahdhatul Ulama keberatan PKS yang identik dengan Islam modernis menggunakan ikon Islam tradisional itu. Para korban kekerasan Orde Baru mencela munculnya Soeharto dalam iklan berdurasi 15 detik itu. Iklan yang sangat kontroversial. Walau hanya diputar 3 hari bertepatan dengan momentum hari pahlawan (tanggal 9, 10, dan 11 November), namun gaung dan kehebohannya menandingi iklan Menagih Janji SBY-nya Wiranto beberapa bulan silam.
Pilihan PKS memasukkan tokoh-tokoh itu dalam iklan politiknya disebabkan oleh beberapa faktor. Dari segi idealisme, PKS bertekad membangun jembatan antargenerasi (Orde Lama, Orde Baru dan Era Reformasi) demi tercapainya rekonsiliasi nasional di mana tiap generasi bisa menghilangkan dendam atas generasi pendahulunya. Terlepas dari berbagai kesalahan dan kelemahan para pendahulu tersebut, PKS beranggapan bahwa mereka sudah berbuat apa yang mereka bisa, sehingga PKS tidak ingin menjadi pihak yang mengadili sejarah. “Jangan sampai kita memutuskan hubungan antargenerasi karena dendam masa lalu. Hal itu tidak membawa kemajuan bagi bangsa.” Imbau Presiden PKS, Tifatul Sembiring, dalam acara Silaturahmi dan Dialog antar-Keluarga Pahlawan Nasional yang berlangsung di Jakarta Convention Center.
The Last of the Mohicans
Rekonsiliasi yang digaungkan PKS rupanya terkait erat dengan misi politik jangka panjang PKS pada Pemilu 2014. Pada tahun 2014 nanti, PKS memasang target untuk merebut kepemimpinan nasional. 2014 adalah era kepemimpinan generasi baru. “PKS ingin memenangkan Pemilu 2014 melalui Pemilu 2009 ini.” ungkap Tifatul. Dengan demikian, strategi PKS bukanlah strategi jangka pendek untuk Pemilu 2009, melainkan strategi jangka panjang yang berkesinambungan untuk Pemilu 2014. Dan ketika saat itu tiba nanti, PKS sebagai partai yang mayoritas terdiri dari generasi muda menginginkan tidak lagi dibebani dendam masa lalu. “Kita tidak mau lagi terikat dengan image atau stigma dendam antargenerasi seperti generasi-generasi sebelumnya!” tegas Tifatul.
Tifatul mengibaratkan Indonesia di tahun 2009 sebagai pertarungan "The Last of the Mohicans". The Last Mohicans ialah sebuah novel sejarah Amerika karangan James Fenimore Cooper yang menceritakan suku Indian yang terakhir punah di AS. Novel yang kemudian difilmkan ini menceritakan tentang ksatria terakhir dari suku Mohicans yang bertarung membela sukunya. “Tahun 2009 adalah the Last of the Mohicans atau The Last Chance bagi sebagian politisi” tutur Tifatul. Pemilu 2009 merupakan kesempatan terakhir bagi tokoh-tokoh generasi lama seperti Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Wiranto, Sutiyoso, bahkan mungkin Sri Sultan untuk berkiprah dalam perpolitikan nasional. Karena itulah mereka akan bertempur habis-habisan pada Pemilu 2009. “Begitu masuk Pemilu 2014, mereka semua ini sudah selesai,” ujar Tifatul. Tokoh-tokoh tersebut tidak mungkin memaksakan diri untuk bertahan lebih lama lagi di arena perpolitikan nasional, karena pada saat itu mereka sudah akan berumur 80-an. “Jangankan berpolitik, untuk jalan saja mungkin sudah susah,” tutur Tifatul.
Dengan demikian, Pemilu 2014 nanti tidak akan ada lagi politisi yang memiliki pengalaman politik tahun 1945-an, dan ini adalah momen bagus bagi PKS untuk mematok target kepemimpinan nasional. Oleh sebab itu, PKS mengusung wacana rekonsiliasi sejak sekarang. “Ini sebagai niat baik untuk pendatang baru lainnya. Kami ingin membangun Indonesia yang lebih baik bagi kepemimpinan generasi muda mendatang,” ujar Tifatul.
Menjangkau pemilih yang lebih luas ini mensyaratkan PKS harus keluar dari 'kepompong'-nya. Dari ceruk pemilih partai Islam yang diperkirakan hanya 30 persen, PKS bermanuver untuk merenggut suara pemilih partai nasionalis sekuler yang mayoritas. Itulah fungsi iklan politiknya yang diributkan banyak pihak itu. Menurut Tifatul, strategi melebarkan sayap mutlak diperlukan untuk mendulang suara pemilih baru. “Tentu arah melebarkan sayapnya ke tengah,” tutur Tifatul. Tak bisa dipungkiri, pangsa pasar terbesar memang ada di kalangan nasionalis yang berada di garis tengah. Selain itu, lanjut Tifatul, bila PKS hanya berkutat di segmen pemilih Islam tradisionalis, maka perebutan suaranya juga lumayan ketat bersama-sama dengan PPP, PKB, dan PBB.
Meski membidik segmen pemilih baru, namun PKS yakin tidak akan ditinggalkan oleh pemilih lamanya. Tifatul menerangkan, semua riset menunjukkan bahwa 80 persen pemilih PKS terdiri dari pemilih yang loyal, konsisten, dan rasional. Dengan demikian ia tidak terlalu khawatir PKS akan gembos hanya karena menambah pangsa pasar.
Dana Terbatas
Namun pilihan beriklan lewat 'udara' membutuhkan biaya besar. PKS yang menggandeng Fastcom sebagai konsultan komunikasinya mengakui ketiadaan modal besar membuat mereka harus ekstra kreatif dalam beriklan. Karena keterbatasan dana itu pula, PKS hanya menayangkan iklan bertema kepahlawanannya selama 3 hari. “Punya 1 miliar rupiah saja sudah bagus,” ujar Tifatul sambil terkekeh.
Tidak kapok dengan kontroversi berkepanjangan yang menghantam iklan pertamanya, PKS berencana untuk merilis iklan lagi, kali ini dengan tema baru dan jenis yang berbeda. Iklan ini direncanakan untuk ditayangkan bertepatan dengan Hari Ibu tanggal 22 Desember. Hingga saat ini, PKS belum mau memberi bocoran tentang materi iklan baru tersebut. “Kalau dikasih tahu, ya nggak surprise. Padahal salah satu unsur iklan kan harus mengandung unsur kejutan,” sahut Tifatul tergelak-gelak. Jadi, mari kita tunggu iklan PKS berikutnya.
Pemuda Indonesia
http://muhammadluthfie.blogspot.com/2008/12/last-of-mohicans-di-balik-iklan-pks.html
Fatwa Larangan Golput Cukup Efektif
Jakarta, 12 Desember 2008 16:26
Ketua MPR Hidayat Nurwahid menilai, fatwa organisasi-organisasi keagamaan terkait dengan pelarangan golput (golongan putih) atau sebutan bagi mereka yang tidak mau menggunakan hak pilihnya, cukup efektif meningkatkan partisipasi masyarakat di Pemilu 2009.
Kepada pers usai salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Komplek DPR/MPR Jakarta, Hidayat mengatakan, fatwa-fatwa semacam itu memang sudah ada yang mengeluarkannya misalnya Nahdlatul Ulama (NU).
"Ini (fatwa wajib memilih-red) penting untuk menyukseskan pemilu," kata mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Di satu sisi, lanjutnya, umat juga perlu didudukkan pada persoalan yang sesungguhnya karena ada juga salah seorang tokoh nasional yang menganjurkan golput.
Menurut Hidayat, kalau partisipasi masyarakat dalam pemilu tinggi, hal itu juga menjadi indikator kedewasaan berdemokrasi bangsa yang semakin meningkat.
Karenanya fatwa yang menganjurkan agar masyarakat memberikan suaranya di pemilu, katanya, bagus bagi proses demokratisasi.
Hidayat Nurwahid juga optimis bahwa fatwa demikian mampu menandingi seruan golput tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi juga meminta warga NU atau kaum nahdliyin tidak semestinya memilih golput.
"Pemilu adalah satu proses untuk menegakkan kekuasaan negara. Nah dalam konteks ini menjadi wajib hukumnya bagi warga negara untuk terlibat di dalamnya," katanya.
Persoalan hukum terkait penggunaan hak pilih, kata Hasyim, sebenarnya sudah pernah dibahas oleh NU melalui Forum Musyawarah Nasional Alim Ulama di Lombok, NTB, menjelang pelaksanaan Pemilu 1997.
"Jadi persoalan hak pilih ini sudah pernah dibahas dan dihukumi. Kalau sekarang ada yang menggelar `bahtsul masail` (pembahasan persoalan untuk dihukumi berdasar hukum agama, red) soal itu, mungkin mereka tidak tahu," kata Hasyim terkait `bahtsul masail` yang digelar sejumlah ulama NU-PKB belum lama ini.
Meski demikian, lanjut Hasyim, PBNU tidak bisa melarang warganya jika ada yang memilih golput karena hal itu sudah menyangkut kepentingan politik masing-masing.
Hasyim hanya menyarankan agar ke depan Pemilu betul-betul bisa berlangsung demokratis, jujur, dan adil. Sebab, katanya, kualitas Pemilu juga menjadi salah satu penyebab orang memilih golput.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/fatwa-larangan-golput-cukup-efektif.html
Sponsor Kena Krisis, Dana Kampanye PKS Rp 300 M Dikoreksi
Jakarta. Imbas krisis ekonomi global sampai juga ke pendanaan kampanye partai politik. Salah satunya PKS. Semula dana kampanye PKS dianggarkan Rp 300 miliar, kini jumlahnya akan dikurangi.
"Karena dana kampanye selain dari zakat, ada yang dari sponsor. Karena krisis ada yang dikoreksi," kata Wasekjen PKS Mardani Ali Sera dalam acara temu wicara Mahkamah Konstitusi (MK) dengan partai politik tentang penyelesaian perselisihan hasil pemilu di Hotel Grand Melia, Kuningan, Jakarta, Jumat (12/12/2008).
Dia menjelaskan dana kampanye itu, ada yang berupa zakat dari kader yang masuk jadi legislatif dan eksekutif.
"Kalau dari legislatif besarnya itu 50 persen (dari gaji anggota DPR), kalau dari eksekutif itu variatif," tambahnya.
Mardani enggan menyebutkan berapa nilai dana kampanye itu setelah dikoreksi. Begitu pula saat ditanya siapa sponsor yang menyumbang?
"Wah enggak bisa itu Mas," tandasnya.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/akibat-krisis-dana-kampanye-pks.html
Langganan:
Postingan (Atom)