jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 01 Desember 2009

Tertimpa pohon, dua polisi Sukoharjo tewas, satu kritis


Sukoharjo (Espos). Dua anggota kepolisian di Sukoharjo, Jateng tewas setelah mobil patroli yang mereka tumpangi tertimpa pohon, Minggu (29/11) malam. Sementara satu anggota polisi lainnya kondisinya kritis dan kini dalam perawatan intensif di rumah sakit karena luka serius di kepala.
Informasi yang dihimpun Espos, pohon jenis jaranan tiba-tiba roboh saat mobil yang ditumpangi tiga anggota Polsek Weru itu melintas. Saat kejadian mereka bermaksud melakukan pengamanan pertunjukan wayang di Dusun Namengan, sekitar 1,5 km dari Mapolsek Weru. Di buku penjagaan tertulis, ketiganya berangkat menggunakan mobil patroli pada Minggu, pukul 21.40 WIB.

Namun baru sekitar 700 meter keluar dari Mapolsek, mobil mereka tertimpa pohon yang tiba-tiba roboh. Akibatnya badan mobil ringsek. Padahal saat kejadian cuaca di lokasi cerah, tidak ada hujan maupun angin kencang.

Peran Pos WK di Akar Rumput


PK-Sejahtera Online. “Pos Wanita Keadilan (Pos WK) adalah kerja kader PKS di tingkat akar rumput yang menjadi cikal bakal mengelola konstituen loyal. Saat ini ada 5000 titik Pos WK di seluruh Indonesia. Di 5000 titik itu, Pos WK melakukan berbagai variasi program yang memfokuskan pada strategi pemberdayaan masyarakat atau community development.” Ujar Ledia Hanifa, Ketua DPP PKS Bidang Kewanitaan saat acara pertemuan koordinasi untuk optimalisasi peran istri anggota DPR RI di kantor DPP PKS Senin (30/11) kemarin.
Pada kesempatan yang sama, Dra. Dwi Septiawati, Ketua Departemen Pemberdayaan Wanita, Bidang Kewanitaan DPP PKS, menjelaskan tentang program nasional (pronas) Pos WK. Menurut Septi, Pronas Pos WK sudah digulirkan sejak tahun 2006 dan menjadi stimulus bagi perempuan PKS di wilayah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di masyarakatnya.

“Pos WK merupakan program unggulan dan andalan Bidang Kewanitaan yang telah terbukti memberikan konstribusi dalam perolehan suara perempuan”, ungkap Septi.

Siap Revitalisasi Desa Binaan Di Dapil

Istri Anggota DPR RI Fraksi PKS


PK-Sejahtera Online, Jakarta. Bagai sebuah gangsing, gerak perempuan PKS di masyarakat selalu berputar dan memberikan kebaikan di masyarakat, tak terkecuali istri anggota dewan PKS. Kerja-kerja, para istri anggota dewan PKS tersebut bisa disinergikan dengan kerja suaminya di Daerah Pilihan (Dapil). Dalam rangka mengkoordinasikan peran dan kerja istri anggota DPR RI di Dapil, Bidang Kewanitaan, Senin (30/11) kemarin melakukan pertemuan koordinasi untuk optimalisasi peran istri anggota DPR RI dalam merevitalisasi desa binaan.
“Peran serta akhwat (perempuan, red) ditunggu dan diharapkan, bukan hanya satu sayap saja tetapi juga sayap lainnya”, demikian dikatakan DR. Mardani, Wakil Sekjen DPP PKS, dalam sambutan pertama pada acara tersebut.

Dalam kesempatan yang dihadiri lebih dari 25 istri aleg DPR RI itu, Ledia Hanifa, S.Si, M.Psi.T, Ketua Bidang Kewanitaan, juga mengatakan bahwa kerja dan konstribusi anggota dewan, istri-istrinya, dan para pengurus struktur di wilayah bisa saling bersinergi. Dalam kegiatan-kegiatan reses anggota dewan misalnya, tambah Ledia, para istri anggota dewan bisa mendampingi suami ikut turun ke Dapil dan melakukan kerja-kerja produktif di masyarakat.

Penerapan Ujian Nasional Mungkin 2-3 Tahun Lagi


PK-Sejahtera Online. Dalam rangka meningkatkan hasil mutu pendidikan nasional, DPR-RI melalui komisi X mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) periode 2009-2013 guna mendapatkan masukan-masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
Hampir semua pertanyaan menanyakan tentang permasalahan Ujian Nasional. Khususnya delapan standar penilaian yang kurang adil bagi setiap daerah. Tidak semua daerah memiiki standarisasi yang sama sedangkan secara standar penilaianya semua disamakan sehingga hasilnya perbeda.

Delapan standar itu adalah Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan,Standar Pembiayaan Pendidikan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

Raihan Iskandar Lc, MM. salah satu anggota DPR-RI komisi X asal PKS dari Aceh menyampaikan “Ujian Nasional (UN) saat ini belumlah perlu, yang diperlukan adalah Ujian Akhir Sekolah Bertaraf Nasional (UASBN), sambil pemerintah dan BSNP menyiapkan pencapaian delapan standarisasi pendidikan di setiap daerah dengan mempunyai target kapan penerapan UN akan di terapkan apakah 2 atau 3 tahun kedepan”

Raihan: Status Lembaga KONI Perlu Dipertegas

RUDP DPR, KONI dan KOI


PK-Sejahtera Online. KONI mengadukan permasalahan anggaran serta minimnya sarana dan prasarana untuk mempersiapkan atlet berprestasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua KONI, Rita Subowo saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) KONI, KOI dan Komisi X DPR RI di senayan Senin (30/11) kemarin.
Rita mengatakan bahwa permasalahan yang mendasar dari prestasi olah raga Indonesia adalah masalah sarana dan prasarana dan anggaran, dimana kita tidak memiliki sarana pemusatan latihan atlet yang memadai. Selama ini hanya Hotel Atlet Century dan Gelora Bung Karno.

Rita juga menyoroti minimnya sekolah-sekolah atlet. Oleh karena itu KONI meminta dukungan melalui Komisi X untuk membantu dalam kebijakan anggaran untuk membangun lima pusat pelatihan atlet serta sekolah-sekolah atlet di setiap propinsi guna menyiapkan atlet-atlet berprestasi.

13 Sapi Qurban Keadilan untuk Daerah Pinggiran

Idul Adha di Bengkalis Riau


PK-Sejahtera Online. “Saat kita berqurban, berinfak atau beramal, secara lahiriah harta kita berkurang.Tetapi logika keimanan seorang mukmin mengatakan sebaliknya. Sungguh, harta yang di tumpuk atau dibelanjakan untuk berfoya akan lenyap ditelan masa. Sedangkan harta yang dimanfaatkan untuk 'berjual beli' dgn Allah SWT, akan berlipat ganda bukan hanya di Akherat, tetapi juga keberkahan-nya di dunia”
DPD PKS Bengkalis berkomitmen untuk terus peduli dan melayani. Setidaknya itulah yang ingin di buktilkan kader dan simpatisan PKS khususnya yang dengan penuh semangat mau berqurban dalam Idul Adha 1430 H meskipun dalam kondisi yang sulit saat ini.

Tercatat 13 ekor sapi yang diserahkan kader dan simpatisan sebagai hewan qurban. Ini belum termasuk sebagian dari kader dan simpatisan yang berqurban untuk korban gempa di Sumbar.

Sekjen PKS: Koalisi Tidak untuk Hal Negatif


JAKARTA, KOMPAS.com. Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menyatakan, partainya baru mengetahui adanya skandal aliran dana ke Bank Century setelah pemilihan Presiden usai. Anis kemudian menegaskan, partainya tidak akan berkoalisi dengan hal yang negatif.
Seusai menerima tim 9 inisiator Hak Angket Century di Gedung DPR, Senin (30/11), Anis Matta mengaku, PKS sampai saat ini masih memiliki tanggungjawab untuk mengungkapkan hal-hal negatif. "Kita bukan untuk koalisi atas hal-hal yang negatif," kata Anis Matta.

Terkait banyaknya desakan dari berbagai pihak yang mendesak agar Wapres Boediono dinonaktifkan terlebih dahulu agar Pansus Angket Century bisa berjalan dengan baik, Anis menyatakan hal itu harus mengunggu perjalanan ke depan Pansus Angket.

"Lebih baik, kita tunggu dulu mekanisme di Pansusnya. Kita tunggu dulu Pansus ini berjalan, barulah kita akan melihat dalam pemanggilan awalnya. Apakah itu (Wapres Boediono harus nonaktif) diperlukan demi kelancaran pemeriksaan atau tidak. Kalau sekarang masih terlalu dini," papar Anis.

Menkominfo Luncurkan Satu Program 100 Hari-nya


PK-Sejahtera Online. Proyek Palapa Ring dilaunching hari ini. awal pelaksanaan pembangunan fisik kabel serat optik sepanjang 11 ribu km yang akan menghubungkan mataran hingga kupang tersebut diresmikan langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dengan menggelar teleconference.
Proyek ini difokuskan pada kawasan Indonesia Timur karena infrastruktur telekomunikasi wilayah Indonesia Barat telah terintegrasi dengan baik sebelumnya.

Momentum peresmian Palapa Ring dan mulai beroperasinya telefon berdering ini demikian strategisnya, karena kedua program tersebut termasuk target utama capaian program 100 hari Menteri Kominfo.

Menteri Kominfo memang sengaja memilih beberapa capaian program 100 hari yang memiliki nilai strategis, konkret, realistis dan konstruktif bagi kepentingan terwujudnya komunikasi yang lancar dan informasi yang benar untuk menjangkau seluruh pelosok Indonesia dan bahkan terkoneksi secara global.

FPKS: Pengusul Angket Bedah Aliran Century


INILAH.COM, Jakarta. Para pengusul hak angket tidak hanya memiliki amunisi berupa hasil audit investigasi BPK. Namun mereka juga membedah kemana aliran dana Bank Centur tersebut mengalir.
Anggota Fraksi PKS Andi Rachmat mengatakan, pengusul hak angket dari enam fraksi sudah memetakan persoalan dan membuatnya dalam dokumen tertulis setebal sekitar 1.000 halaman. "Substansi dokumen yang dibuat pengusul tidak jauh berbeda dengan hasil audit investigasi BPK," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11).

Sedangkan Anggota Fraksi Hanura DPR Akbar Faizal mengungkapkan, berdasarkan tata tertib DPR, maka anggota pansus akan bekerja selama sekitar dua bulan. Karena itu, ia berharap, fraksi-fraksi di DPR bisa memberikan kepercayaan kepada anggota fraksinya yang terbaik untuk duduk di dalam pansus dan bisa bekerja maksimal.

Pada rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang membahas usul hak angket pada Kamis 19 November lalu, terdapat enam fraksi yang mengusulkan hak angket Bank Century. Mereka adalah FPDIP, FPG, Fraksi Gerindra, Fraksi Hanura, FPKS, dan FPAN.

Anggota FPKS Ingatkan Dewan Tak Terjebak Mainan 'Penumpang Gelap'


Jakarta. Salah satu inisiator hak angket skandal Bank Century dari FPKS Andi Rahmat mengingatkan para pendukung hak angket tetap konsisten dengan perjuangannya. Para pendukung angket baik di dewan maupun masyarakat tetap fokus pada usaha pengungkapan aliran dana haram ini.
"Kita harus tetap fokus. Jangan sampai melebar dan dialihkan pada isu soal penumpang gelap. Kita ingin substansinya diungkap," kata Andi dalam jumpa pers di kantor Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) di Salemba, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2009).

Menurut Andi anggota dewan akan mempertaruhkan komitmennya di mata rakyat untuk mengungkap kasus skandal Bank Century ini. Rencananya, pansus angket Century akan berjumlah sekitar 30 anggota dari berbagai fraksi.

"8 orang dari PD (Partai Demokrat), 6 dari PG (Partai Golkar), 5 PDIP, 3 PKS, 2 PAN, 2 PPP, 2 PKB, 1 Gerindra, 1 HANURA," terangnya.