jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 29 Agustus 2010

Negara Bertauhid itu Bernama Indonesia

Dakwatuna.Com. Pada tanggal 9 Ramadhan 1364 H., bertepatan tanggal 17 Agustus 1945, para pendiri negara ini memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari kolonialisme. Bangsa Indonesia kembali merayakan hari jadinya yang ke 65 tahun, persis jatuh pada bulan suci Ramadhan, tepatnya hari Selasa, tanggal 7 Ramadhan 1431 H., kesan peringatan kali ini lebih terlihat sederhana, khusyu’ dan jauh dari hura-hura.

Kalau kita tengok kembali perjalanan sejarah bangsa besar ini, kita akan menemukan bahwa peran, kontribusi dan perjuangan umat Islam terhadap kemerdekaan begitu besar. Tercatat dalam buku sejarah kita, para pahlawan, syuhada’ dari berbagai pelosok negeri ini adalah nota bene mereka muslim. Mereka berjihad membela tanah airnya dan menegakkan agamanya sekaligus. Dengan jiwa dan raga mereka membela negeri ini. Ada Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah, ada Imam Bonjol di Sumatera, ada Kapitan Pattimura Ahmad Lussy, ada Cut Nyak Dien, dan sederet nama-nama pahlawan nasional lainnya, bahkan ada di antara kakek-nenek kita, orang tua kita yang juga berjuang mengusir penjajah, namun mereka tidak tercatat sebagai pahlawan dan tidak di makamkan di Taman Makam Pahlawan. Kemudian, para pendiri negeri ini meneruskan perjuangan mereka dan memproklamirkan kemerdekaannya.

Negara Tauhid

Para pendiri bangsa ini meletakkan dasar negara Indonesia berasaskan Tauhid (penuturan saksi sejarah kepada penulis). Itu terbukti secara konstitusional. Paling tidak ada 3 dalil kanstitusional yang menguatkan hal itu:

Sandrina Malakiano: Islam Membuatnya Lebih Sabar dan Ikhlas

Dakwatuna.Com. Penikmat televisi di Tanah Air tentunya mengenal sosok perempuan satu ini. Alessandra Shinta Malakiano nama lengkap perempuan tersebut. Namun, publik lebih mengenalnya dengan nama Sandrina Malakiano. Nama yang kerap dipakainya pada saat tampil di layar kaca salah satu stasiun televisi di Indonesia untuk menyampaikan berita dan peristiwa.

Lahir di Bangkok, Thailand, pada 24 November 1971, Sandrina dibesarkan di tengah keluarga dengan dua kultur yang berbeda. Ayahnya yang berasal dari Armenia, Italia, merupakan pemeluk Katolik Gregorian. Sementara ibunya yang berdarah Solo-Madura beragama Islam, yang kuat memegang budaya kejawen. ”Saya ini sangat beruntung karena dibesarkan dalam keluarga yang sangat berwarna. Karenanya, saya sering menyebut kehidupan dalam keluarga saya itu sebagai united colours of religion,” ujarnya suatu ketika.

Kombinasi dua budaya yang berbeda dari kedua orang tuanya itu, melahirkan kebebasan memeluk agama apa pun bagi anak-anaknya, termasuk Sandrina. Kendati sang ayah pemeluk Katolik Gregorian dan sang ibu seorang Muslimah, namun Sandrina serta kakak laki-lakinya justru mendapatkan pendidikan agama Kristen Protestan. Pendidikan ini ia peroleh di sekolah. Kondisi tersebut, terangnya, dikarenakan pemeluk Katolik Gregorian di Indonesia sangat langka, sehingga gereja Gregorian hanya ada satu yaitu di Jakarta. Sementara, sejak dari bayi, ia tumbuh dan besar di Bali.

Rosulullah saw, Para Sahabatnya, dan Para Kholifah Berjihad di bulan Ramadhan, bagaimana kita ?

Oleh: Hafidz Abdurrahman
Bulan Ramadhan tidak hanya berarti syahru as-shiyam (bulan puasa) bagi umat Islam, tetapi juga syahr al-jihad wa al-intisharat (bulan perang dan kemenangan). Banyak peperangan dan kemenangan justru diraih oleh kaum Muslim sejak zaman Nabi Muhammad saw. hingga generasi berikutnya pada bulan yang agung ini. Meski pada bulan suci ini mereka berpuasa, dengan menahan lapar dan dahaga, tetapi tidak sedikitpun puasa mereka mempengaruhi semangat dan kekuatan mereka untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Sebaliknya, justru pada bulan ini, mereka melipatgandakan aktivitas mereka, karena imbalan pahala yang besar di sisi-Nya. Satu perbuatan wajib di bulan ini, sama nilainya dengan 70 pahala amalan wajib di luar bulan suci. Selain itu, dengan modal ketaatan mereka yang tinggi di bulan ini, maka kemenangan demi kemenangan pun bisa mereka rengkuh. Dua faktor inilah yang membuat sejarah Ramadhan umat Islam dipenuhi dengan berbagai peristiwa peperangan dan kemenangan.

Bahkan tidak sedikit generasi terbaik umat ini meraih Lailatu al-qadar, yang juga malam di mana al-Qur'an diturunkan, ketika mereka sedang melakukan peperangan besar di bulan Ramadhan. Di malam itu, mereka bukan hanya mendapatkan momentum Lailatu al-Qadar, satu malam lebih baik daripada seribu bulan, tetapi juga kemenangan agung yang mengantarkan kemuliaan hidup mereka di dunia dan akhirat.

Boikot Produk Israel di Eropa Terus Meluas

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV. Sejumlah produsen Zionis mengungkapkan kekhawatiranya atas makin meluasnya gerakan boikot dari sejumlah negara Eropa terhadap komoditas Zionis. Kondisi ini mengakibatkan nilai ekspor negara tersebut main menurun. Di sisi lain, gerakan solidaritas terhadap masalah Palestina makin meluas. Pemahaman masyarakat tentang pentingnya gerakan boikot ekonomi terhadap Israel makin baik.

Harian Maarev Zionis, Ahad (29/8) melansir laporan tentang bahayanya boikot ekonomi yang terus berkembang di Eropa. Beberapa bulan terakhir, jumlah perusahaan Eropa melakukan aksi boikotnya terhadap produksi Zionis. Mereka menarik investasinya di sejumlah perusahaan Zionis, disebabkan masalah politik.

Sementara itu, seorang pengusaha Zionis, Daniel Bettini, produsen kaca di wilayah rampasan Ariel menyebutkan, perusahaanya mendapat kerugian yang cukup besar, akibat boikot sejumlah perusahaan di Eropa. Demikian juga dengan Yuve Ben Zupe, pemilik perusahaan plastik untuk kaca di Ariel. Ia mengatakan, nilai ekspor pabriknya ke Eropa, hampir-hampir mandeg.

Negara Terkaya Di Dunia Yang Luput Dari Perhatian Dunia

Baca dulu, sumpah nangis, berlinang air mata !!!
Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah.

Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.

Wooww... Apa yang terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.

Mensos Bantu Ribuan Lansia

SUKOHARJO. Warga lanjut usia (Lansia) telantar di Sukoharjo mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial, Sabtu (28/8). Bantuan tersebut diberikan karena faktanya sebanyak 1,7 juta warga Lansia di Indonesia masih butuh santunan Rp 300.000 per bulan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bantuan diberikan oleh Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri di rumah dinas Bupati Sukoharjo, Sabtu (28/8). Dikatakan Mensos, di Indonesia saat ini ada sekitar 1,7 juta Lansia yang telantar. Sayang, dari jumlah itu Kementerian Sosial baru mampu memberi jaminan untuk 10.000 Lansia. “Bantuan di Sukoharjo difokuskan di wilayah Polokarto,” jelas Mensos.

Menurut Mensos, saat ini anggaran di tingkat pusat terkait pemberian bantuan tersebut masih cukup untuk mengkover semua Lansia telantar itu. Diharapkan bantuan tersebut dapat mengurangi jumlah Lansia tidak mampu di Indonesia.

Fachri ’serang’ KPK di Twitter, citra bersih PKS dipertanyakan

Jakarta. Wakil Ketua Komisi III DPR Fachri Hamzah menyerang habis-habisan KPK melalui akun twitternya. Sikap Wasekjen PKS itu justru dibandingkan dengan slogan PKS yang dikenal dengan citra bersih. Apakah PKS memang anti pada KPK?
“Selama ini PKS dikenal sebagai partai bersih. Lalu bagaimana dengan sikap kadernya yang mencoba melemahkan KPK?” kata peneliti hukum Indonesia Corrution Watch (ICW) Febridiansyah di Jakarta, Minggu (29/8).

Sikap diam PKS atas pernyataan Fachri yang dinilai ‘menyerang’ KPK dikhawatirkan justru akan merusak citra partai yang dikenal pro pada pemberantasan korupsi.

Solusi Kemacetan Jakarta menurut Politisi PKS

VIVAnews. Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Triwisaksana, meminta pemerintah Jakarta transparan soal rencana pembangunan enam ruas tol dalam kota. Transparansi itu diperlukan agar warga tahu apa yang dilakukan pemerintah Jakarta untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

"Pemda DKI harus membuka semua rencana mengatasi kemacetan di Jakarta. Jangan ada yang disembunyikan," kata Sani di akun Twitternya, Kamis 26 Agustus 2010.

Menurut Sani, begitu panggilan akrab Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta itu, persepsi umum membangun jalan tol adalah memancing penggunaan mobil di dalam kota. Memang, kata Sani, ruas jalan di Jakarta kurang dari 10 persen wilayah. Bandingkan dengan Los Angeles Amerika Serikat yang 47 persen wilayahnya adalah jalan dan parkir.

Belum lagi, situasi Jakarta bertambah buruk dengan pertumbuhan kepemilikan mobil dan sepeda motor yang tak terkendali. Sementara pertumbuhan jalan tidak sepadan dengan itu.

Anis Matta: Melawan Malaysia Bisa Jadi Bumerang

Jakarta. Wakil Ketua DPR Anis Matta mendorong Pemerintah Indonesia lebih mengedepankan upaya diplomasi menghadapi Malaysia. Sekalipun Malaysia mengancam dengan travel warning, melawan Malaysia dianggap Anis justru jadi bumerang.
"Kita harus mengedepankan masalah diplomasi dan hukum. Kalau tren hubungan dengan tetangga memburuk, citra Indonesia di mata internasional tidak bagus. Ide ini harus digalakkan walaupun tidak populer," ujar Anis kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2010).

Menurut Anis, sikap keras Pemerintah Indonesia menghadapi Malaysia justru akan menyengsarakan warga Indonesia di Malaysia. Apalagi kalau Malaysia memulangkan TKI ke Indonesia.

Misbakhun: Robert pun Bilang Kasus Saya Dipolitisir

Tersangka kasus pemalsuan dokumen letter of credit (L/C) fiktif, Mukhammad Misbakhun, menyambut baik pengakuan mantan pemilik Bank Century Robert Tantular.
"Saya menyambut baik kesaksian Robert Tantular kemarin (25/8) itu. Kesaksian Robert Tantular itu kembali menunjukkan bahwa tidak ada yang salah dengan L/C seperti yang ditudingkan kepada saya," kata Misbakhun di Jakarta, Kamis.

Pernyataan Robert yang mengatakan bahwa tidak ada L/C fiktif dan Misbakhun adalah debitur kooperatif, menunjukkan bahwa tidak ada permasalahan dalam masalah L/C PT Selalang Prima Internasional (SPI).

PKS: Hatta Capres, Patahkan Mitos

VIVAnews. Masuknya nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa dalam bursa calon Presiden dinilai Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta sebagai terobosan. Menurut Anis, pernyataan pendiri PAN Amien Rais untuk mengajukan Hatta di 2014 mematahkan mitos.

"Menurut saya itu gejala yang sehat," kata Anis. "Ya, kita dukung itu, insya Allah. Kenapa? Karena, itu berarti kita mematahkan mitos bahwa tidak ada lagi pemimpin selain yang ada. Saya rasa Amien Rais sudah menyampaikan terobosan penting," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis 26 Agustus 2010.

Menurut anis apa yang dilakukan PAN itu menepis anggapan Indonesia krisis calon pemimpin. Anis juga menantikan partai lain melakukan langkah serupa. "Nanti kita tinggal tunggu dengar lagi calon dari PDIP, calon dari Golkar. Itu hal yang bagus artinya stok pemimpin kita banyak," kata Anis yang juga Wakil Ketua DPR itu.

Kesan Pesan untuk Irwan Prayitno Gubernur Sumbar yang Baru

Oleh: Hesti Fazrul*
Jalannya tidak buru-buru, badannya tegak, posturnya lumayan tinggi, rambut ikal tahi lalat di atas bibir dan kacamata cukup tebal. Selalu pakai kemeja dan celana pantalon seperti bapak-bapak kantoran.. jauh deh dengan gaya kakak-kakak kelas lain yang kasual. Terkesan serius dan sedikit malu-malu. Yang jelas tidak jual tampang atau jaga image seperti senior lain.

Itu ciri-ciri yang tersimpan dalam ingatan saya. Ketika itu ternyata dia adalah salah satu mentor yang membimbing adik-adik mahasiswa/i baru di Fakultas Psikologi UI termasuk saya.

Jaman itu mahasiswa/i baru dibagi dalam beberapa kelompok sekitar 5 atau 6 orang kemudian dibmbing oleh dua orang senior. Mereka menjelaskan materi kuliah dan juga masalah-masalah lain seputar kampus. Mahasiswa baru boleh bertanya apa saja kepada kakak mentor. Kami memanggil mereka Mas untuk pria dan Mbak untuk wanita.