jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 29 September 2009

Berharap pada Partai Islam?


Dukungan dan kepercayaan rakyat saat ini terhadap partai-partai politik yang ada secara umum mengalami penurunan, tidak terkecuali partai-partai Islam. Mayoritas masyarakat menilai kinerja partai politik masih buruk dan tidak memuaskan publik. Mengapa mayoritas rakyat kecewa dengan partai-partai yang ada, tak terkecuali partai-partai Islam?

Pertama, karena perolehan suara dalam Pemilu, perolehan kursi di lembaga legislatif ataupun jabatan kekuasaan di eksekutif (pemerintahan) seolah menjadi tujuan partai itu sendiri. Tidak aneh jika berbagai cara ditempuh meski harus mengorbankan idealisme bahkan ideologi partai. Koalisi antarparpol di tingkat pusat maupun daerah menjadi kendaraan politik baru untuk memenangkan calon yang dimajukan. Partai-partai Islam atau yang berbasis massa Islam pun tidak canggung berkoalisi dengan partai sekular.

Kedua, partai-partai yang ada gagal menunjukkan keberpihakan secara konsisten terhadap kepentingan dan nasib rakyat. Dalam kasus kenaikan harga BBM tahun 2005 yang rata-rata lebih dari 100%, misalnya, tidak terlihat adanya penolakan secara konsisten dari partai-partai yang ada. Begitu pula dalam kasus impor beras, lumpur Lapindo atau masalah pornografi-pornoaksi yang memiliki dampak negatif sangat besar bagi masyarakat.

Ketiga, keberadaan partai sering hanya dijadikan sebagai kendaraan untuk mencari sumber kekayaan oleh para kadernya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa aroma uang selalu menyertai proses-proses politik dan jabatan yang selama ini terjadi. Karena itu, tidak aneh jika mereka terlihat seru dan bersemangat ketika membahas UU Pemilu atau UU yang terkait dengan tunjangan, gaji dan fasilitas untuk wakil rakyat. Sebaliknya, mereka begitu mudah menyerah atau bahkan sejak awal setuju dengan berbagai RUU yang lalu disahkan menjadi UU yang banyak merugikan masyarakat seperti UU SDA, UU Migas, UU Kelistrikan, UU Penanaman Modal, dll. Mereka juga cenderung pasif menyoal privatisasi, penyerahan kekayaan alam milik rakyat kepada asing seperti Blok Cepu kepada Exxon, dll.

Allah SWT berfirman:

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyerukan kebajikan dan melakukan amar makruf nahi mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS Ali Imran [3]: 104).

Terkait dengan ayat di atas, beberapa mufassir seperti al-Qurthubi, ath-Thabari dan al-Baidhawi dalam kitab tafsirnya masing-masing menafsirkan, bahwa ayat ini menegaskan perintah Allah kepada kaum Muslim untuk mewujudkan adanya kelompok/jamaah untuk menjalankan dua fungsi: menyerukan al-khayr dan melakukan amar makruf nahi mungkar.

Kata al-khayr menurut Imam Jalalain berarti al-Islâm (Tafsir Jalâlayn, hlm. 58) sehingga makna da’wah ilâ al-khayr adalah mendakwahkan Islam. Adapun Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa al-khayr adalah mengikuti al-Quran dan as-Sunnah. (Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur’ân al-’Azhîm, I/478).

Kelompok/jamaah yang dituntut dalam ayat di atas haruslah berbentuk partai politik. Hal ini dipahami dari fungsi kedua dari kelompok itu, yaitu amar makruf nahi mungkar. Cakupan amar makruf nahi mungkar amat luas, termasuk menyeru para penguasa agar melaksanakan syariah Islam dan melarangnya menjalankan sesuatu yang bertentangan dengan syariah Islam. Aktivitas demikian merupakan aktivitas politik sekaligus termasuk kegiatan politik yang amat penting, yang menjadi ciri utama kegiatan sebuah partai politik.

Atas dasar itu, partai politik Islam adalah partai yang berideologikan Islam, yang berjuang untuk menerapkan sistem yang diatur oleh syariah Islam.

Karakter Partai Islam

Partai yang berideologi Islam seharusnya memiliki beberapa karakter, di antaranya:
Dasarnya Islam. Islam bukan hanya menjadi dasar, tetapi sekaligus menjadi panduan partai untuk membangun pandangan, pemikiran dan hukum yang diadopsi dan diperjuangkannya.

Kader-kadernya berkepribadian Islam. Mereka berpikir dan berbuat berdasarkan Islam. Mereka pun menjadi sumberdaya manusia (SDM) yang siap untuk menerapkan syariah Islam. Ikatan yang menyatukan mereka bukan kepentingan atau uang melainkan akidah Islam. Dengan begitu, mereka akan menjadi kader-kader yang ikhlas dan berjuang tanpa pamrih.

Memiliki kepemimpinan Islam. Islam hanya mengenal kepemimpinan tunggal (al-qiyadah al-fardiyyah). Kepemimpinannya dibangun dengan pemikiran Islam dan ditaati selama tidak menyimpang dari Islam.

Memiliki konsepsi (fikrah) yang jelas terkait berbagai hal. Partai Islam harus memiliki konsepsi yang jelas tentang sistem ekonomi, pemerintahan, sosial, pendidikan, sanksi hukum dan sistem politik luar negeri Islam. Konsepsi inilah yang disosialisasikan kepada masyarakat hingga mereka menjadikan penerapan semua sistem tersebut sebagai kebutuhan bersama. Syariah Islam inilah yang diperjuangkan untuk ditegakkan. Konsepsi ini tidak akan dapat dilakukan kecuali dengan adanya metode operasional (tharîqah)-nya. Metode operasionalnya tak lain adalah pemerintahan yang menerapkan Islam. Itulah Khilafah Islam, yang harus menjadi satu-satunya metode penerapan Islam yang harus diperjuangkan oleh partai Islam.

Mengikuti metode yang jelas dalam perjuangannya sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw.

Melakukan aktivitas: (a) Membangun tubuh partai dengan melakukan pembinaan secara intensif sehingga menyakini ide-ide yang diadopsi partai; (b) Membina umat dengan Islam dan pemikiran, ide serta hukum syariah yang diadopsi oleh partai sehingga tercipta opini umum tentang syariah Islam sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah umat dan penerapan syariah islam secara kaffah dalam wadah Khilafah; (c) Melakukan perang pemikiran dengan semua ide, pemikiran, aturan yang bertentangan dengan Islam; (d) Melakukan koreksi terhadap penguasa yang tidak menerapkan Islam atau menzalimi rakyat; (e) Perjuangan politik melawan negara kafir penjajah dan para penguasa yang zalim.

Peta Jalan Perjuangan Partai Islam

Agar cita-cita perjuangan partai Islam tersebut benar-benar bisa diwujudkan, sebagaimana yang telah diraih oleh Rasulullah saw., maka peta jalan perjuangan Beliau pun mutlak dijadikan sebagai peta jalan perjuangan mereka:
Dimulai dari pembentukan kader yang berkepribadian islami melalui pembinaan intensif dengan materi dan metode yang khas. Proses ini akan menjadikan rekrutmen kader parpol Islam tidak pernah surut; bukan kader yang berambisi untuk mendapatkan kursi melainkan kader perjuangan yang ikhlas dalam menegakkan Islam demi kemaslahatan manusia.

Membina umat agar kesadaran mereka tentang Islam secara kaffah terbentuk. Islam yang disampaikan harus selalu aktual. Karena itu, setiap pemikiran, pandangan dan hukum Islam yang disampaikan harus selalu dikaitkan dengan realitas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Misalnya, bagaimana Islam menyelesaikan krisis energi, kenaikan harga listrik, BBM, penjualan kekayaan rakyat kepada asing, tekanan IMF, penghinaan terhadap Nabi, al-Quran, Islam, dan lain-lain. Dengan begitu, Islam benar-benar hidup di tengah-tengah umat. Selain itu, sebagai entitas pemikiran, partai Islam harus selalu membuat komentar, analisis dan sikap politik terkait hal-hal tersebut agar umat selalu mendapat pencerahan. Juga, dilakukan koreksi terhadap kebijakan penguasa serta membongkar rencana jahat negara asing. Dengan cara seperti ini rakyat memiliki sikap politik sesuai dengan pandangan Islam terhadap berbagai peristiwa yang terjadi.

Membangun kekuatan politik melalui pembesaran tubuh partai agar kegiatan pengkaderan dan pembinaan umum dapat dilakukan dengan lebih intensif hingga terbentuknya kekuatan politik. Kekuatan politik adalah kekuatan umat yang memiliki kesadaran politik Islam, yakni kesadaran bahwa kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus diatur dengan syariah Islam. Karena itu, harus ada upaya penyadaran politik Islam masyarakat secara terus-menerus, yang dilakukan oleh parpol Islam dan seluruh kadernya. Makin banyak kader, makin cepat kesadaran terbentuk sehingga kekuatan politik juga makin cepat terwujud. Di sinilah agregasi dan artikulasi kepentingan rakyat terjadi. Apa yang menjadi kepentingan rakyat tersebut pada akhirnya tidak lepas dari tuntutan dan tuntunan Islam.

Massa umat yang memiliki kesadaran politik Islam menuntut perubahan ke arah Islam. Di sinilah penggabungan kepentingan (interest aggregation) dan perumusan kepentingan (interest articulation) benar-benar dilandaskan pada Islam dan diperjuangkan bersama antara partai Islam dengan rakyat. Dengan dukungan seluruh kekuatan umat, baik polisi, militer, politisi, konglomerat, tokoh masyarakat, media massa dan sebagainya maka cita-cita perjuangan parpol Islam tersebut, dengan izin dan pertolongan Allah, pasti akan terwujud. Pada saat itulah, syariah Islam secara kaffah benar-benar tegak di atas landasan keyakinan umat, dan negara yang mengadopsi, menerapkan dan mengembannya pun akan menjelma menjadi negara adidaya dunia, sebagaimana sejarah Khilafah Islam di masa lalu.

Peta jalan perjuangan tersebut merupakan peta jalan damai dan alami, bukan sesuatu yang mengkhawatirkan apalagi menakutkan. Sebab, inti dari metode ini adalah kesadaran umat dan tuntutan umat demi kemaslahatan bersama seluruh umat manusia. Pada titik inilah, justru Islam rahmatan lil ‘alamin akan benar-benar bisa diwujudkan.

Dengan solusi syariahnya yang cerdas dan bisa diterapkan oleh negara, seperti menjamin kebutuhan pokok tiap individu masyarakat, maka agenda aksi parpol Islam bukan sekadar isu moralitas dan sentimen keagamaan semata. Lebih dari itu, isu-isu mendasar yang menyangkut hajat hidup individu (seperti sandang, pangan dan papan) serta hajat hidup masyarakat (seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan) pun dengan gigih diperjuangkan.

Demikianlah seharusnya partai politik Islam. Kehadirannya didambakan oleh rakyat yang menginginkan hidup sejahtera di dunia dan akhirat.

Wallâh a‘lam bi ash-shawâb


Sumber: http://cokiehti.wordpress.com/2008/04/11/berharap-pada-partai-islam/

Saya Mengenal Islam Melalui Internet


Ia lahir dan besar dalam lingkungan Kristen. Tapi kemudian berganti-ganti agama. Pelariannya berakhir pada pelukan Islam

Benar kata orang, Islam benar-benar indah dan agama yang sangat mulia.

Walaupun selama ini cap buruk telah? diberikan kepada Islam dan umat Islam pada umumnya, namun buktinya ia berhasil mendapatkan pengikutnya dan berkembang selama hampir 15 abad. Islam, dalam beberapa kata singkat, adalah hidupku. Dan Allah adalah sebuah kekuatan dalam hidupku. Tanpa Allah, saya bukanlah apa-apa.

Ketika saya duduk untuk menulis pengantar ini, saya tidak bermaksud untuk mengirim seluruh kisah kembalinya saya dalam pelukan Islam. Semakin saya berpikir tentang hal ini, semakin saya menyadari bahwa ini adalah tempat yang tepat untuk cerita.

Aku dibaptis saat lahir saat masih kecil, saat pra-sekolah di Detroit, Michigan. Semenjak itu, gereja selalu menjadi bagian dari anak usia dini di Detroit, walaupun keluarga saya tidak pergi setiap minggu. Tapi ketika orangtuaku pindah ke North Carolina, mereka sudah mulai rajin ke gereja.

Saya harus selalu pergi ke sekolah Katolik. Karenanya, dari kelas saya mengenal pertama kali kehidupan Yesus, Bunda Maria, para Rasul, Alkitab dan Sakramen. Saya pertama kali mendapat “first holy communion” pada usia 7 tahun.

Pada September 1995, lokal sekelompok orang Katolik Ortodoks dari Libanon (Melkite Byzantine Catholic) mengadakan liturgi di gereja kami. Saya pergi dengan ibu saya, dan saya jatuh cinta. Hal paling indah saya pernah melihat, saya dengar, dan saya rasakan Liturgi tradisional, yang dinyanyikan dalam bahasa Inggris, Arab, dan Yunani. Dengan lilin, ikon, dan banyak kemenyan.

Ketika teman-teman saya baru belajar tentang gereja, mereka tidak pernah mencela saya, namun mereka tidak memahami mengapa saya menyukai Katolik Melkite Byzantine. Beberapa orang menyatakan bahwa saya melakukan untuk mencari perhatian. Tapi bagi saya? saya telah melakukan sesuatu yang sedikit lebih mengejutkan dan luar biasa!


Konflik Serius

Saya terus pergi ke gereja Melkite setiap hari minggu sampai pertengahan Maret tahun 1996. Namun suatu hari, tepatnya 40 hari sebelum Paskah? saya mempunyai pertengkaran serius pertama saya dengan agama Keristen. Sesungguhnya saya kurang yakin apa yang sedang terjadi. Tetapi tiba-tiba, saya berhenti percaya pada agama Kristen.

Untuk beberapa alasan, sesaat saya merasa Judaisme adalah satu-satunya agama monotheistic yang paling baik yang saya tahu. Dan akhirnya Aku pergi pada hari Sabat di sinagog Yahudi dengan teman orangtua saya. Saya selalu tertarik budaya Yahudi, tapi saya tidak tahu banyak tentang agama Yahudi.

Saya mulai menghadiri layanan Sabat pada hari Minggu pagi. Walaupun saya telah cukup baik diterima oleh orang-orang Yahudi di kota, saya juga banyak mendapat kritikan dari teman saya. Sekali lagi, saya dituduh mencoba untuk mendapatkan perhatian, yang berusaha untuk menjadi berbeda.

Apapun perkataan orang, saya perlahan mulai mengadopsi Judaisme dan Yahudi mengikuti praktek-praktek budaya dan agama mereka? Saya juga mulai belajar untuk bahasa Ibrani tiap Sabat di hari Sabtu.

Pada saat saya mulai sekolah menengah pada tahun 1996, orang-orang memanggil saya “The kid who thinks he’s Yahudi.”[anak yang berpikir dia Yahudi]. Saya bahkan berencana? pindah ke Israel..? Tapi sedikit yang saya tahu, bahwa “kemesraan” ku dengan Yahudi supanya akan segera berakhir.

Suatu hari, saat Thanksgiving, saya sedang duduk di rumah menghadap Internet, untuk mencari satu dua situs yang menarik. Mulailah saya mencari majalah melalui Internet. Terkejutlah saya ketika menangkap sebuah situs Ibrahim Shafi’s Islam Page. Saya berhadapan dengan sebuah situs Islam.

Apa yang saya pahami tentang Islam? Tak banyak. Namun saya mempunyai teman di sekolah seorang Muslim, ibu saya bekerja dengan orang Muslim. Namun, pengetahuan tentang Islam itu sangatlah terbatas.? Sebagian besar apa yang saya tahu berasal dari buku. Yang membuat saya mengkerut ketika menyebut Islam perlakuan perempuan dengan sangat mulia.



Rupanya, saya mulai mempelajari Islam melalui web. Saya segera “ngerumpi” di room chat di sebuah channel IRC (Internet Relay Chat) guna mencari teman Muslim sebanyak-banyaknya. Dari sanalah,? saya mulai syahadat dan menyatakan diri memeluk Islam.

Kehidupan saya merasa baik, tetapi saya tetap tidak merasa bahwa saya adalah bagian dari umat Islam. Persoalannya, karena saya tidak menyatakan syahadat di depan saksi.

Nah, kesempatan untuk menjadi seorang Muslim di hadapan umat Islam lainnya datang selama perjalanan ke Chicago. Saudara perempuan saya pergi ke Universitas Chicago dan saya menyadari bahwa ada MSA (Muslim Student Association) di sana. Akhirnya, melalui MSA aku resmi menyatakan besaksi kepada Allah dan Rasul Allah memeluk Islam.

Sekarang, nama baruku berganti menjadi? Tariq Ali. Namun, kadang, sehari-hari tetap dipanggil Tommy.

Meski telah memekuk Islam, masih banyak orang masih meledekku akibat agama masa laluku. “Apa agama Anda minggu ini, Tommy?”. Dan biasanya, saya jelaskan, “Saya telah Muslim.” Dan jika mereka tertarik dan bekepentingan, saya jelaskan lebih jauh agama saya yang sangat hebat ini.


[cerita Tommy dimuat situs www.daily.pk/www.hidayatullah.com]

DPRD Jateng tetapkan tim susun Tatib


Semarang (Espos). DPRD Jateng menetapkan pembentukan tim beranggotakan 19 orang yang bertugas membahas penyusunan tata tertib (Tatib) Dewan periode 2009-2014.

Penetapatan itu dilakukan pada rapat paripurna DPRD Jateng yang dipimpin Ketua Dewan sementara Murdoko di Gedung Berlian, Jl Pahlawan Kota Semarang, Selasa (29/9).

Fraksi PDIP mendominasi tim dengan memasukkan lima anggotanya disusul Fraksi Partai Demokrat (PD) empat orang, serta Fraksi Partai Golkar (PG), Fraksi PAN, Fraksi PKS masing-masing memasukkan dua orang anggota.

Sedang Fraksi PKB, Fraksi PPP, Fraksi Gerindera dan Fraksi Hanuraku, masing-masing menempatkan satu anggota.

“Kami meminta tim ini bisa segera bekerja untuk menyusun Tatib Dewan secepatnya,” kata Murdoko.

Dari hasil musyawarah anggota tim disepakti sebagai ketua tim Rukma Setia Budi dari F PDIP dengan Wakil Ketua Bambang Eko Purnomo (FPD), dan Sekretaris Syamsul Bahri.

Rukma Setia Budi menyatakan akan bekerja semaksimal mungkin menyelesaikan Tatib Dewan yang menjadi acuan kerja anggota DPRD Jateng.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/jateng/dprd-jateng-tetapkan-tim-susun-tatib-5469/comment-page-1#comment-1200

Hidayat Wariskan 8 Rekomendasi MPR


INILAH.COM, Jakarta. Di akhir masa jabatannya, Ketua MPR 2004-2009, Hidayat Nur Wahid mengklaim telah berhasil melakukan tugas-tugasnya. Meski begitu, tetap saja ada delapan rekomendasi yang diwariskan untuk MPR periode berikutnya agar lebih baik.

"Ada delapan rekomendasi dalam rangka mewujudkan kesinambungan dan terus-menerus menghadirkan yang lebih baik bagi MPR dan pelaksanaan tugas pimpinan MPR masa jabatan 2009-2014," kata Hidayat dalam pidato sidang akhir masa jabatan di Gedung Nusantara MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).

Delapan rekomendasi itu diantaranya, sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Undang Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, yakni Pimpinan MPR periode 2009-2014 berjumlah lima orang. Jumlah itu lebih banyak dari jumlah pimpinan periode sebelumnya.

"Dengan demikian diharapkan bahwa mereka nanti dapat lebih kuat dan efektif melaksanakan tugas dan wewenang ke MPR sebagai lembaga yang terhormat," paparnya.

Delapan rekomendasi itu adalah, pertama, optimalisasi narasumber training of trainer yang perlu adanya optimalisasi sosialisasi di provinsi masing-masing. Kedua, harus ada dialog interaktif di TVRI dan RRI untuk mensosialisasikan MPR kepada masyarakat. Ketiga, menghadirkan cerdas cermat di tingkat SLTA, PTN, dan SMP.

"Keempat adanya muatan konstitusi dalam kurikulum sekolah ke berbagai kalangan," katanya.

Rekomendasi kelima yakni, peringatan hari konstitusi nasional untuk menciptakan semangat kesatuan. Keenam, peringatan hari ulang tahun MPR yang menimbulkan rasa kebersamaan.

"Tujuh pembangunan Museum MPR dalam rangka melestarikan MPR. Dan delapan, pengelolaan keuangan MPR yang wajar tanpa pengecualian," tandasnya. [ikl/mut]


Sumber: Inilah.Com

Bintang-Bintang Sepakbola Muslim Bakal Ramaikan Kompetisi Liga Spanyol


Bintang-bintang sepakbola Muslim akan memperkuat Klub Sepakbola Barcelona-klub sepakbola terkaya dan tersukses di Spanyol dan Eropa-dalam musim pertandingan Liga Spanyol (La Liga) yang akan dimulai 24 Agustus mendatang.

Salah satu bintang sepak bola berbakat dan paling gress yang akan memperkuat klub Barcelona adalah Yaya Toure asal Prancis. Dalam Eurosport 2005, Toure dinobatkan sebagai pemain sepak bola muda yang paling menjanjikan di dunia. Ia pindah dari tim Monaco Prancis ke Barcelona dengan bayaran sebesar 10 juta euro.

Kehebatan Toure menggocek bola, serta kelihaiannya mengoper bola dalam jarak dekat maupun jauh, membuatnya dijuluki pemain "box-to-box."

Sejak pertama bergabung dengan Klub Barcelona, Toure tidak menyembunyikan agama yang dianutnya. Ia menyatakan tidak ada kontradiksi antara menjadi pemain sepakbola yang sukses dengan menjadi seorang Muslim yang taat.

Bintang sepakbola Muslim kedua yang memperkuat klub Barcelona adalah Eric Abidal. Abidal yang dulu memperkuat tim Lyon, Prancis menandatangani kontrak sebesar 15 juta euro dengan klub Barcelona, untuk empat tahun.

Tentang kemuslimannya, Abidal mengatakan bahwa keIslamannya menjadi penyemangat untuk memperkuat timnya.

Bintang lapangan hijau Muslim ketiga adalah Thierry Henry. Kabarnya, Henry juga akan pindah dari klub Arsenal ke klub Barcelona dengan bayaran 16, 1 juta poundsterling. Henry kerap menghimbau agar orang lebih banyak membaca tentang Islam dan membaca Al-Quran untuk mengenal lebih jauh tentang Islam.

Henry yang juga dikenal sebagai tukang sulap, pernah dua kali dinominasikan sebagai Pemain Terbaik oleh FIFA. Ia juga yang membawa kemenangan bagi tim nasional Prancis dalam World Cup tahun 1998 dan Euro tahun 2000.

Pemain sepakbola Muslim lainnya adalah Lilian Thuram asal Prancis, yang bergabung dengan tim Spanyol sejak 2006.

Surat kabar Spanyol ABC menulis, ini adalah rekor jumlah pemain Muslim dalam tim Barcelona. Keberadaan mereka diharapkan bisa merebut hati para pecinta klub Barcelona di negara-negara Arab dan di dunia Muslim.

Pesaing klub Barcelona, klub Real Madrid juga punya seorang pemain Muslim, yaitu Mammadou Diarra. Pemain-pemain sepakbola Muslim itu dianggap sebagai duta-duta Islam. [sw]


Sumber: www.eramuslim.com

Pemilihan Ketua MPR tunggu keputusan MK


Jakarta. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan pemilihan ketua MPR masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait tuntutan lima anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kepada Mahkamah Konstitusi untuk mengembalikan hak mereka agar dipilih dan memilih Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.

“Terkait pemilihan Ketua MPR hingga kini masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi karena itu terkait dengan aturan main pemilihan ketua MPR, terlebih lagi anggota DPR dan MPR yang baru juga belum dilantik. Jadi, masih sangat dinamis,” katanya, di Jakarta, Selasa (29/9).

Ditemui usai menyampaikan pidato pertanggungjawaban MPR masa jabatan 2004-2009 dalam Sidang Paripurna Terakhir MPR RI, ia mengatakan, perkembangan politik terkait pemilihan ketua MPR masih sangat dinamis termasuk adanya masukan dan klaim dari sejumlah partai politik yang mengusung figur-figurnya untuk menduduki kursi ketua MPR.

“Silahkan saja, siapa pun, partai manapun berhak untuk mengajukan calon-calonnya… toh UU dan demokrasi menjamin itu. Tetapi ini kan masih terus bergulir, masih sangat dinamis dan semua masih sangat tergantung putusan Mahkamah Konstitusi,” katanya.

Tentang klaim dari Partai Demokrat yang sudah pasti mendapat jatah menduduki kursi Ketua MPR, Hidayat mengatakan, hingga kini belum ada konfirmasi dari Partai Demokrat.

“Partai Demokrat tentu sangat tergantung pada keputusan Ketua Dewan Pembinanya yakni Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dan hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari beliau terkait pemilihan Ketua MPR,” ujarnya.

Tentang dukungan yang diberikan kepadanya untuk menduduki kembali jabatan Ketua MPR, Hidayat mengatakan, sangat menghargai dukungan partai yang diberikan kepadanya.

“Namun, saya baru akan memberikan kepastian setelah MPR dan DPR yang baru terbentuk dan dilantik,” katanya.

Menjelang pemilihan menteri dalam kabinet baru, nama Hidayat Nurwahid dari Partai Keadilan Sejahtera beredar sebagai salah satu calon kuat yang akan memperkuat kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ia pula dijagokan untuk kembali menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Dua posisi strategis ini sangat dimungkinkan karena PKS memiliki posisi tawar yang tinggi terhadap Partai Demokrat. Namun, Hidayat enggan menjawab lebih memilih mana, sebagai Ketua MPR atau bergabung ke pemerintah dengan menjadi menteri.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/nasional/pemilihan-ketua-mpr-tunggu-keputusan-mk-5446