[ Sumber: DetikCom ]
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Senin, 20 Oktober 2008
Hidayat, Puan, Zaenal, Dita Bertarung di Jateng V
Jakarta. Menjelang pemilu legislatif 2009, sejumlah parpol sudah menyiapkan kader-kadernya untuk bertarung di daerah basis. Di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) V akan terjadi pertarungan seru antara Hidayat Nurwahid (Ketua MPR), Puan Maharani (putri Megawati), Dita Indahsari (tokoh buruh), dan Zaenal Maarif (mantan Wakil Ketua DPR). Puan Maharani didorong PDIP, Hidayat Nurwahid diusung PKS, Dita Indahsari dicalonkan PBR, dan Zaenal Maarif dijagokan PPP. Dapil Jateng V ini terdiri dari Solo, Klaten, Sukoharjo dan Boyolali. "Ini akan menjadi pertarungan menarik. Masyarakat akan melihat siapa yang pantas mewakili rakyat dari Dapil Jateng V," kata fungsionaris DPP PDIP Budiman Sudjatmiko kepada detikcom, Kamis (7/8/2008).Tokoh-tokoh yang akan bertarung di dapil tersebut, lanjut Budiman, harus bekerja keras karena tokoh-tokoh yang diusung sangat berat dan dikenal luas masyarakat. Karena itu pengenalan dan turun lapangan akan menjadi pertaruhan para caleg di Dapil Jateng V tersebut.Sebelumnya, DPP PKS memasang nama Hidayat Nurwahid untuk menjajal Dapil jateng V. Hidayat dengan ketokohannya dan memang beras dari Klaten diharapkan mampu menambah perolehan PKS yang dulu tidak dapat banyak di Jateng.Hal yang sama juga disampaikan Sekjend PPP Irgan Chairul Mahfidz. Menurut dia, Dapil Jateng V meskipun dikenal sebagai basis PDIP akan menarik dicermati. Hal ini akan menjadi ujian bagi ketokohan dan popularitas caleg. "Kita mungkin akan pasang Zaenal, selain Icuk. Ini akan menarik karena ada Pak Hidayat dan Mbak Puan," terang dia. Beredar kabar Golkar akan mencalonkan putri mantan presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, sebagai pengimbang dari Puan maharani. Namun saat detikcom mengkonfrmasi hal ini kepada Ketua DPP Golkar Firman Subagyo, hingga detik ini, baik Golkar maupunTtutut belum berkomunikasi terkait pencalonan ini. "Sampai saat ini belum ada komunikasi. Kalau beliau mau, kita gak masalah. Tapi mungkin beliau masih konsentrasi dengan urusan yang lain," terang Firman.(yid/asy)
PKS Memang Partai Tempe
Mirip tempe, kiprah PKS sudah dicermati pakar sosial politik mancanegara. Sebut saja Rachel Rinaldo asal Department of Sociology, University of Chicago, AS, yang menerbitkan hasil penelitian ilmiahnya tentang PKS.
Orang Indonesia pasti kenal tempe. Tapi tak banyak yang sadar bahwa ada kemiripan antara PKS dengan tempe.Untuk membuat Tempe, kedelai dikuliti dan dimasak dengan air hingga dihasilkan kedelai rebus warna kuning tanpa kulit ari. Setelah dicampur ragi (jamur tempe) dan didiamkan 36-40 jam, kedelai akan terbalut benang-benang jamur padat berwarna putih bak kapas. Jika terlalu lama disimpan, maka akan muncul spora jamur yang kadang berwarna hitam.Tempe yang terlalu lama dibiarkan ini akhirnya memiliki 3 kombinasi warna: kuning (kedelai), putih (benang-benang jamur) dan hitam (spora jamur). Warna hitam bisa ditambahkan dengan memanggang tempe itu di atas api hingga sedikit gosong.
Orang Indonesia pasti kenal tempe. Tapi tak banyak yang sadar bahwa ada kemiripan antara PKS dengan tempe.Untuk membuat Tempe, kedelai dikuliti dan dimasak dengan air hingga dihasilkan kedelai rebus warna kuning tanpa kulit ari. Setelah dicampur ragi (jamur tempe) dan didiamkan 36-40 jam, kedelai akan terbalut benang-benang jamur padat berwarna putih bak kapas. Jika terlalu lama disimpan, maka akan muncul spora jamur yang kadang berwarna hitam.Tempe yang terlalu lama dibiarkan ini akhirnya memiliki 3 kombinasi warna: kuning (kedelai), putih (benang-benang jamur) dan hitam (spora jamur). Warna hitam bisa ditambahkan dengan memanggang tempe itu di atas api hingga sedikit gosong.
Ketiga warna ini adalah corak khas Partai Keadilan Sejahtera. Jika diiris melintang, pada permukaan tempe yang teriris itu akan terlihat biji-biji kedelai berbentuk menyerupai bulan sabit kuning, simbol PKS. Jika beruntung, orang bisa menemukan dua biji kedelai berukuran sama dengan posisi saling membelakangi, sehingga mirip bentuk dua bulan sabit kembar, logo PKS.Tempe sudah diakui kehebatannya oleh para pakar kesehatan, ahli gizi dan ilmuwan mikrobiologi. Kandungan gizi tempe, seperti aneka vitaminnya, telah diteliti dan diterbitkan di jurnal ilmiah oleh ilmuwan, di antaranya Keith H Steinkraus (AS), Jutta Denter (Jerman) dan N. Okada (Jepang).Mirip tempe, kiprah PKS sudah dicermati pakar sosial politik mancanegara. Sebut saja Rachel Rinaldo asal Department of Sociology, University of Chicago, AS, yang menerbitkan hasil penelitian ilmiahnya tentang PKS bulan Maret 2008 lalu. Ada lagi Elizabeth Fuller Collins, profesor bidang Classics and World Religions di Ohio University yang bersama rekannya sempat menerbitkan kajiannya terhadap parpol nomor 8 ini dengan judul ‘Islam dan demokrasi! PKS, Partai baru yang berhasil adalah alternatif moderat pengganti Islamisme radikal’ di jurnal Inside Indonesia.
Dengan segudang khasiatnya tempe sudah masuk daftar makanan tersehat dunia. Bahkan perusahaan tempe dan ragi tempe sudah banyak berdiri di negeri seberang, seperti: Sariraya (Jepang), Top Cultures (Belgia), Alberts (Jerman), dan Primasoy (Australia).
Langganan:
Postingan (Atom)