Ketua Fraksi PKS DPR RI Mustafa Kamal mengatakan, dinamika DPR belakangan ini sangat memusingkan. Apalagi persoalan yang diurus Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), seperti gedung baru dan rumah jabatan. Mustafa berpendapat, BURT ditiadakan saja.
"Ke depan, kalau memang tak perlu, tak perlu ada BURT. Pekerjaan BURT itu tak penting. Ngapain mengurus gedung, ngurus rumah jabatan anggota?" tegasnya dalam pertemuan pimpinan PKS dengan para tokoh buruh di Hotel Sahid Jaya, Senin (2/5/2011).
Menurut Mustafa, tugas Dewan yang termuat dalam UUD 1945 adalah tugas pengawasan, anggaran, dan legislasi. Tugas-tugas BURT sebagai alat kelengkapan tidak diakomodasi oleh UUD 1945. Mustafa juga mencatat perjalanan rombongan BURT ke luar negeri juga menjadi pertanyaan. Oleh karena itu, serangan bertubi-tubi terhadap DPR belakangan ini harus dilihat siapa "biang kerok" serta faktor yang menyebabkan tak lancarnya proses politik di DPR. Jika selama ini kinerja legislasi Dewan dinilai lemah, Mustafa meminta publik kritis terhadap siapa saja anggota dan alat kelengkapan yang tak bekerja.
Sumber : Kompas