REPUBLIKA.CO.ID, BERKELEY, CALIFORNIA. Dari delapan kampus yang dipertimbangkan, Faatimah Knight akhirnya memutuskan mempelajari Sastra Inggris, di Zaytuna College, di mana ia dapat belajar tentang Islam klasik dalam lingkungan yang ramah dengan semua aspek dalam keyakinan Islam. Gadis asal Brooklyn berusia 18 tahun itu pun akan menjadi bagian dari kelas, yang diharapkan pendiri Zaytuna mewujudkan kampus Muslim pertama yang diakreditasi sebagai lembaga pendidikan tinggi dengan identitas Islam namun terbuka untuk setiap keyakinan.
Faatimah memilih Zaytuna karena ia menginginkan tumbuh beserta keimanan kuat dan belajar tentang agama yang menginspirasi orang tuanya beralih agama dan bahkan mampu membela Islam dalam waktu-waktu sulit penuh kecurigaan dari warga AS. "Empat tahun kuliah harusnya membuat saya lebih dari sekedar cerdas secara tekstual," ujarnya.
"Saya ingin di sini karena saya ingin meningkatkan diri sebagai pribadi dalam arti karakter," ujarnya. "Saya hampir yakin bahwa itu bisa saya dapatkan dengan kuliah di sini,"