jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 11 Mei 2010

LSL Minta Tunda Penetapan TBR

SUKOHARJO. Direktur Lembaga Studi Lingkungan (LSL) Surakarta, Muh Muttaqin tetap yakin bahwa ijazah S1 milik salah satu bakal calon (Balon) dalam Pilkada Sukoharjo, Titik Suprapti yang digunakan untuk mendaftar di KPU adalah palsu.

Karena itu, dia mengimbau KPU menyelesaikan kasus dugaan ijazah palsu milik TBR terlebih dulu dan membatalkan penetapan Titik Suprapti (TBR) sebagai calon Bupati Sukoharjo.

Pernyataan itu dipeparkan Muttaqin dalam surat No : 13/LSL/V/2010 perihal laporan dan imbauan tertanggal 11 Mei 2010 yang dikirimkan ke Panwas Kabupaten Sukoharjo. LSL juga menuding KPU Sukoharjo tidak bersikap konsisten bertindak sebagai lembaga independen.

1595 Pelanggaran ditemukan di 16 Pilkada

Sukoharjo (Espos). Dirjen Kesbangpolinmas Kementerian Dalam Negeri mencatat ada sebanyak 1.595 pelanggaran dalam 16 Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar di seluruh Indonesia sepanjang 2010.

Fakta tersebut terungkap dalam Seminar Pendidikan Politik Masyarakat dalam Pilkada 2010 dengan tema Peranan Ormas/LSM dalam Mensukseskan Pilkada Sukoharjo 2010 yang digelar di Istana Hapsari, Selasa (11/5).

Menjadi salah satu pembicara dalam acara, Kasubdit Organisasi Politik Dirjen Kesbangpolinmas, Bahrun Alam Siregar. Acara tersebut digelar oleh Lembaga Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat (LPSEM) Sukoharjo bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri.

Titik Dinilai Galang PNS

SUKOHARJO. Belum lagi reda kasus dugaan ijazah palsu, Titik Suprapti (Titik Bambang Riyanto/TBR) bikin heboh lagi. Dia dinilai melakukan mobilisasi massa Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan indikasi temuan sejumlah kaus bergambar Titik Suprapti-Sutarto.

Kaos berbau kampanye tersebut ditemukan oleh LSM LPSEM, Sukoharjo, Selasa (11/5) kemarin. Wakil ketua LSM LPSEM, Wahyono mengatakan, sebelumnya dia mendapat laporan dari masyarakat Kecamatan Grogol, bahwa di kantor Dinas Pendidikan UPTD Kecamatan Grogol telah dijadikan tempat transit kaos bergambar salah satu pasangan Balon bupati untuk dibagi-bagikan.

Laporan masyarakat juga menyebutkan pegawai UPTD di Grogol diinstruksikan membeli kaos bergambar pasangan Balon tersebut. ”Kami langsung cek ke lokasi, dan ternyata memang benar kami menemukan kaos bergambar TBR yang tersimpan rapi di salah satu ruangan yang rencananya akan dibagikan pada pegawai UPTD,” ujar Wahyono.

Republik Mafia?

OPINI

KOMPAS.com. Susno Duaji, seorang mantan Kabareskrim yang belakangan getol menjadi ”peniup peluit” (whistleblower) membongkar mafia di kepolisian, akhirnya ditahan oleh kepolisian. Dia diduga menerima suap dalam sebuah kasus.

Sejauh mana itu benar tentu pengadilan yang akan mengujinya, tetapi penahanan ini mengindikasikan bahwa nyanyian soal mafia ini bukanlah nyanyian yang sumbang. Penyelidikan dan penyidikan harus secara tuntas dilakukan karena soal mafia yang selama lebih dari satu dasawarsa dibantah, nyatanya sekarang diakui ada oleh Pemerintah.

Persoalan korupsi, kolusi dan nepotisme di tubuh penegak hukum memang sangat serius dan bisa menghancurkan lembaga penegak hukum kalau tidak diberantas. Korupsi adalah persoalan global di mana tak sebuah negara pun yang tak terserang korupsi. Di banyak negara lain, gerakan pemberantasan korupsi menjadi gerakan nasional yang bergandeng tangan dengan gerakan global. Maka, muncul banyak terminologi yang dipakai untuk melawan korupsi, seperti perlunya good governance dan good corporate governance.

Sejalan dengan itu, berbagai survei dilakukan oleh beberapa lembaga internasional yang nyatanya menyedot perhatian dunia dan dijadikan rujukan di banyak negara termasuk Indonesia.

Pemuda Swedia Ikut Bergabung Dalam Jihad Somalia

GOTHENBURG (Arrahmah.com). Sebuah harakah Islam terbesar di Somalia, Shabaab Al-Mujahidin yang terkait dengan jaringan Al-Qaeda dikabarkan merekrut lebih dari 20 pemuda Swedia, berdasarkan keterangan Jasa Keamanan Swedia (Sapo).

Gothenburg mengidentifikasikan dari beberapa sumber mengenai rekrutmen terbesar yang dilakukan dinegaranya. Otoritas Swedia juga mengklaim mereka menemukan pusat dari kelompok tersebut.

"Aku rasa ini tidak hanya ancaman serius untuk Somalia, juga untuk keamanan penduduk Swedia,"
ujar Gudmundson.

"Orang-orang yang pergi ke wilayah perang akan kembali dan aktif bergerak. Kami pernah melihat orang-orang yang dilatih di Afghanistan dan kembali sebagai veteran. Mereka menyebarkan pemahaman jihad dan memotivasi pemuda untuk berperang. Juga ketika itu datang untuk keamanan Swedia, kami tidak kebal dari hal tersebut. Pelukis karikaur Muhammad yang berada di Eropa Utara dapat menjadi target."

Seniman Swedia Yang Menghina Rasulullah SAW Diberondong Saat Mengisi Kuliah Umum

STOCKHOLM (Arrahmah.com). Seorang seniman Swedia yang sentimen pada Muslim dengan menggambarkan Nabi Muhammad SAW sebagai anjing, diserang pada Selasa (11/5) saat memberikan kuliah umum mengenai kebebasan seni di sebuah universitas di Swedia.

Lars Vilks mengatakan kepada Associated Press, seorang mahasiswa di barisan depan berlari ke arahnya dan memukul kepalanya saat memberi kuliah, kacamatanya rusak dan ia terluka. Saat ini masih belum jelas apa yang terjadi pada penyerang.

Vilks mengaku telah menghadapi berbagai ancaman atas gambar kontroversialnya, tapi insiden hari Selasa adalah serangan fisik pertama kali yang ia dapatkan.

Awal tahun ini, sejumlah analis AS mengatakan bahwa Vilks merupakan target dari rencana pembunuhan yang diduga melibatkan Colleen LaRose, seorang wanita Amerika yang dijuluki dirinya sendiri "Jihad Jane," dan yang sekarang menghadapi kehidupan di penjara.

Profil Pasangan H. Wardoyo, SH.MH. dan Drs. H. Haryanto, MM.

8 Alasan PKS Mendukung Pasangan WAR-TO

PKS Minta SBY Jaga Koordinasi dengan Parpol Koalisi

Ical Pimpin Koalisi

Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta SBY berkoordinasi dengan partai koalisi pemerintah sebelum mengambil kebijakan. Sebab, salah satu kesepakatan pembentukan sekretariat gabungan adalah agar koordinasi SBY dengan parpol koalisi.

"Semula Pak SBY mengambil sikap sendiri, sekarang ya koordinasi dengan parpol koalisi dalam sekretariat gabungan," kata Sekjen PKS Anis Matta kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/5/2010).

Menurut Anis, koordinasi antar parpol koalisi dengan SBY sebelum mengambil keputusan sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti selama ini. "Kita di koalisi ikut menyampaikan masukan terhadap jalannya pemerintahan," terang Anis.

Tifatul: Aburizal Tak Punya Komando Koalisi

PKS tegaskan, tongkat komando koalisi bukan di tangan Aburizal

VIVAnews. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah tidak diajak bicara dalam pemilihan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono. PKS tegaskan, tongkat komando koalisi bukan di tangan Aburizal.

"PKS diajak bicara. Jadi penunnjukkan Bang Ical (Aburizal) sebagai koordinator tidak mempunyai kewenangan komando secara politik," kata mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring sebelum rapat paripurna kabinet, Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 11 Mei 2020.

Tifatul menegaskan, fungsi dan peran Ketua Harian yang dijabat Ketua Umum Partai Golkar itu, salah satunya untuk memperlancar komunikasi yang sempat tersumbat. Tifatul mengakui ada komunikasi partai koalisi yang kurang baik.

Kades dan Perdes Dapat Tambahan Rp 13 M

SUKOHARJO. Para kepala desa (Kades) dan perangkat desa (Perdes) di seluruh kecamatan di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2010 ini akan mendapat tambahan penghasilan dari APBD senilai total Rp12 miliar. Dari nilai total tersebut, kini sudah cair 50 persen.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sukoharjo, Agus Santoso menjelaskan, pencairan tunjangan itu nanti sangat tergantung pada pengajuan di masing-masing tingkat desa.

Dijelaskan Agus, sebenarnya tambahan penghasilan itu sudah diberlakukan tahun 2009 tahun lalu. Karena dalam Peraturan Daerah (Perda) hasil perubahan Perda Nomor 8/2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa sudah jelas mengharuskan tambahan penghasilan bagi Perdes dan Kades.

“Kami hanya menjalankan Perda saja, sehingga tidak ada masalah jika nantinya kami memenuhi hak para Kades dan Perdes untuk memberikan tambahan penghasilan pada mereka,” ujar Agus, Senin (10/5).

Bahas LKPj Bupati DPRD Sukoharjo Boyongan ke Jogja

SUKOHARJO. Meski mendapat kritikan dari berbagai pihak, DPRD Sukoharjo tak menggubris, dan tetap ngotot hendak membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sukoharjo di Yogyakarta.

Para anggota dewan tersebut sudah berangkat hari Senin (10/5) sore, dan baru akan selesai Rabu (12/5) mendatang. Rombongan anggota Dewan tersebut disertai pula kalangan eksekutif.

Direktur Pusat Kajian Keuangan Daerah Sukoharjo, Eko Raharjo menegaskan, pembahasan LKPj nglurug ke daerah lain seperti itu merupakan bentuk pemborosan. Dewan sebagai lembaga legislatif dinilai tidak memperhitungkan aspek tersebut.

Puluhan ribu orang hadiri peresmian cabang MTA

Sukoharjo (Espos). Puluhan ribu jamaah Majelis Tafsir Alquran (MTA) menghadiri pengajian akbar dalam rangka peresmian cabang MTA, Minggu (9/5) di alun-alun Satya Negara Sukoharjo.

Dalam acara yang dihadiri oleh Pimpinan Pusat MTA Ahmad Sukino, Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto beserta Muspida dan bakal calon bupati dan wakil bupati tersebut sebanyak delapan cabang MTA diresmikan, di antaranya terdiri dari MTA cabang Baki, Weru, Grogol, Kartasura, Mojolaban, Polokarto dan Sukoharjo.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Ridwan yang hadir memberikan tausiah mengatakan, tidak ada masalah dengan ajaran MTA. pada kesempatan itu Cholil juga mengajak, kepada jamaah yang hadir untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah dan menggiatkan salat berjamaah.

Acara jalan sehat Hardiknas diwarnai aksi kampanye


Sukoharjo (Espos). Acara jalan sehat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Desa Gumpang, Kartasura, Minggu (9/5) diwarnai aksi kampanye pasangan bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya-Haryanto (War-to).

Di tempat terpisah, pasangan Warto juga turut hadir melakukan tebar pesona pada acara jalan sehat dan pengobatan gratis yang digelar pimpinan ranting Muhammadiyah Kelurahan Ngadirejo, Kartasura.

Dalam acara jalan sehat yang diadakan di lapangan Gumpang, Wardoyo Wijaya yang hadir bersama pasangannya Haryanto diberi kesempatan oleh Kades Gumpang, Budi Santosa untuk memberi sambutan dan justru digunakan untuk menyampaikan visi misinya dalam Pilkada.

”Saya Tak Akan Terpancing”

SUKOHARJO. Meski digoyang isu pemalsuan ijazah oleh Lembaga Studi Lingkungan (LSL) Surakarta, Titik Suprapti atau TBR tetap optimis, isu ijazah palsu tersebut tidak akan berpengaruh pada popularitas dirinya di masyarakat. Dia juga yakin bakal memenangi Pilkada Sukoharjo 3 Juni mendatang.

“Kami tidak akan terpancing oleh isu ijazah palsu ini, karena masyarakat sekarang sudah cerdas dan bisa menilai mana yang benar dan yang salah,” ujar Titik, Senin (10/5).

TBR juga menyayangkan sikap LSL yang notabene bukan lembaga dari Sukoharjo, ikut campur dengan daerah lain. Dikatakan, pemberitaan tersebut dianggap tidak rasional.