REPUBLIKA.CO.ID, LONDON. Hasil jajak pendapat terbaru memperlihatkan bahwa 58 persen responden kerap menghubungkan Islam dengan tindakan ekstrimis, 50 persen menghubungkan Islam dengan terorisme, dan 68 persen menilai agama Islam mendukung penindasan terhadap perempuan. Hanya 13 persen yang menghubungkan agama Islam dengan perdamaian.
Jajak pendapat mengenai citra Islam di Inggris ini digelar oleh YouGov, sebuah lembaga survei berbasis internet yang aktif di Inggris, Timur Tengah, Amerika Serikat, Jerman dan Skandinavia. Hasil jajak pendapat ini langsung mendapat tanggapan dari Exploring Islam Foundation atau Yayasan Penjelajahan Islam di Inggris.
Mereka segera menggelar kampanye yang disebut 'Terilhami Muhammad'. Tujuannya, mempromosikan Islam sebagai agama yang memiliki sumbangan positif terhadap masyarakat Inggris. Salah satu anggotanya Remona Aly menyatakan yayasannya tak bisa cuma berpangku tangan. “Tujuan kami saat ini adalah mengangkat nilai-nilai universal yang dianut umat Muslim, yakni keadilan, kasih sayang, saling pengertian dan toleransi. Inilah maksud di balik kampanye Terilhami Muhammad.'”