jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 31 Januari 2010

PKS Pekanbaru Segera Gelar Musda

PK-Sejahtera Online. Jika tidak ada halangan, Insya Allah PKS Pekanbaru akan melaksanakan Musda ke II. Acara yang di laksanakan pada tanggal 26-27 Pebruari 2010 tersebut, akan memilih Ketua Umum DPD PKS Pekanbaru priode 2010-2014. Demikian dikatakan Yusriadi, SE ketua Panitia Pelaksana di ruang kerjanya.

Beliau menambahkan, selain sebagai sarana evaluasi empat tahunan, Musda ini juga akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi penting untuk kemajuan partai kedepan.

Pembukaan Acara rencananya di gelar di Gedung Juang dengan menghadirkan Menteri Sosial DR. Salim Asegaf, Lc yang akan memberikan taujih kepada ribuan kader PKS. Pagi harinya di Hotel Pangeran, Menteri asal PKS ini, dijadwalkan berdialog dengan tokoh masyarakat Pekanbaru.

Ketika di tanya bagaimana proses Pemilihan Ketua DPD PKS Pekanbaru, Yusriadi menyebutkan, saat ini sudah di lakukan pemilihan internal untuk memilih 16 anggota Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) yang akan memunculkan nama-nama calon ketua DPD PKS Pekanbaru. Diperkirakan, Plt.Ketua DPD PKS Pekanbaru saat ini, Drs. Syamsudin B. masih menjadi calon kuat untuk menjadi Ketua DPD PKS Pekanbaru periode 2010-2014, ungkap Yusriadi. (PKS Pekan Baru)


Sumber: PK-Sejahtera Online

PKS Mantap, Golkar Ngintip, Yang Lain Nurut Koalisi

CENTURYGATE

Jakarta, RMOL. Pansus Angket Century harus membuka dan mengungkap skandal Bank Century selebar-lebarnya.

“Pansus harus belajar dari pengalaman sejarah. Kalau tidak serius, massa akan terkonsolidasi dan ini tidak bisa dianggap remeh. Bagaiamana pun ada semacam ambang batas, kalau massa tidak percaya lagi, jangan main-main arus bawah akan menentang dengan gelombang besar,” kata Direktur Reform Institute Yudhi Latif kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 28/1).

Akan tetapi, Yudhi menilai, saat ini Pansus Angket Century sedang menunjukkan perkembangan yang menarik, menyusul pilihan politik PKS yang akan membuka kasus Century. Sedangkan Partai Golkar, lanjutnya, belum jelas masih membaca dan melihat-lihat momentum, sesuai dengan watak aslinya. Sikap Golkar, katanya, masih lebih baik dari mitra koalisi Partai Demokrat lainnya yang hanya mendengar dan mengikuti arahan mitra koalisi.

“Kalau Golkar dan PKS bisa satu blok dengan PDI Perjuangan, (Partai) Hanura, dan (Partai) Gerindra, saya kira ini akan bertautan dan terkonsolidasi dengan dengan arus,” katanya. [zul]


Sumber: RM Online