JAKARTA--Penetapan 1 Syawal 1432 Hijriyah berpotensi berbeda di Indonesia antara tanggal 30 Agustus dan 31 Agustus. Perhitungan Muhammadiyah menunjukkan Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus 2011 bisa saja berbeda dengan ormas Islam lain.
Sejauh ini pemerintah dan ormas Islam besar lainnya masih menunggu pergerakan Bulan untuk menentukan waktu datangnya 1 Syawal. Namun, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta perbedaan penentuan Idul Fitri tidak dibesar-besarkan. Jangan pula, kata dia, perbedaan itu sampai menimbulkan pertentangan dan konflik di tengah masyarakat.
Din mengimbau agar perbedaan itu disikapi dengan toleransi dan saling menghargai. Perbedaan penetapan awal Ramadhan atau awal Syawal, katanya, dilatarbelakangi oleh keyakinan keagamaan masing-masing.
''Dalam Islam perbedaan itu diakui selama berdasarkan hujjah keagamaan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan,'' tuturnya, Kamis (25/8).
Menurut Din, perbedaan dimungkinkan terjadi karena bulan Qamariyah memiliki hari dengan jumlah yang tak pasti. Muhammadiyah memutuskan 1 Syawal jatuh pada Selasa, 30 Agustus, karena pada tanggal 29 telah terjadi ijtimak. Hilal baru sebagai pertanda Syawal sudah wujud sekalipun hanya 1-2 derajat.