jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 24 Mei 2011

PKS Kembalikan Uang Gratifikasi 2M ke KPK

Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq menyatakan, fraksinya pernah mengembalikan uang senilai Rp 2 miliar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Uang yang diterima anggota fraksinya pada periode 2005-2009 itu diduga merupakan gratifikasi sehingga kebijakan partainya memang mengharuskan untuk menyerahkannya kepada KPK.

“Kebijakan fraksi kami jelas. Setiap uang yang tak jelas asal-usulnya harus diserahkan ke KPK. Yang kayak gitu kan barang gelap, enggak kayak orang terima gaji. Jadi harus diberikan pada KPK. Total yang kami serahkan ke KPK sekitar Rp 2 miliar dari periode dari 2005,”
jelas Mahfudz Shiddiq di Gedung DPR, Kamis (19/5/2011).

PKS Tak Akan Bela Istri Adang Daradjatun

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menegaskan perkara Nunun Nurbaeti adalah perkara lama sebelum Adang Daradjatun bergabung ke PKS. Karenanya PKS tak campur tangan.

"Itu kejadian bukan di saat pak Adang bukan bersama kita. Sama seperti kasus Misbakhun, terjadi sudah lama. Struktur tidak boleh campur tangan dengan urusan pribadi, itu ranah pribadi," kata Luthfi di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/5/2011).

Menurut Luthi, PKS tidak akan masuk ke hal-hal yang tidak terkait dengan PKS. "Kami ikuti etika standar, masa lalu masa lalu, masa sekarang masa sekarang. Kami tidak masuk ke hal-hal sebelum pak Adang bersama kami," ujarnya.

Tifatul Akui Banyak Dikecam Karena Blokir Pornografi

Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mengaku mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak termasuk bintang porno terkait dengan pemblokiran situs pornografi.

"Dengan pemblokiran banyak yang merasa dirugikan padahal pendapatan mereka sangat tinggi," kata Tifatul, usai meresmikan Sekolah Cinta Anak di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa.

Mantan Presiden PKS tersebut mengatakan mereka menganggap pemblokiran tersebut berarti mengekang kebebasan, padahal pemblokiran tersebut merupakan amanat dari undang-undang.

Menurut dia, pendapatan industri pornografi dunia di internet mencapai 100 miliar dolar AS.