jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Jumat, 06 Mei 2011

Misy'al : Perpecahan Telah Berakhir, Rekonsiliasi Adalah Untuk Rakyat Palestina

Ketua Biro Politik Hamas, Khalid Misy’al menegaskan bahwa lembar perpecahan hitam Palestina telah berakhir, perjuangan kita satu-satunya adalah menghadapi Israel.
Dalam merayakan penandatanganan rekonsiliasi, Rabu kemarin (4/5) di kantor dinas intelijen Mesir, dihadiri sejumlah tokoh Arab, Islam dan dunia, menyebutkan bahwa Hamas siap membayar harga apapun untuk menyukseskan rekonsiliasi Palestina. Ia menegaskan bahwa penandatanganan rekonsilasi adalah untuk kepentingan rakyat Palestina dan untuk bangsa-bangsa revolusioner, utamanya bangsa Mesir.

Ia menjelaskan banyak pengorbanan untuk sampai ke detik ini, dengan tujuan mengharap ridha Allah, dan untuk kebaikan bangsa Palestina di dalam negeri, al-Quds dan semua wilayah jajahan 1948.

Download & Review Ma'alim fi Ath-Thariq


Ma'alim fi Ath-Thariq (معالم في الطريق) adalah buku yang fenomenal dan revolusioner. Mengapa fenomenal? Sebab buku ini telah membuat penulisnya, Sayyid Qutb, digantung. Sedangkan para pembacanya di banyak negara, dicurigai; kalau-kalau mereka bisa menjadi teroris. Buku ini sempat dilarang di beberapa negara yang represif seperti Mesir, negara asal Sayyid Qutb dan Ma'alim fi Ath-Thariq. Bahkan, buku ini direkomendasikan dilarang oleh intelijen di negeri ini.

Buku ini dikatakan revolusioner karena ia hadir dengan ide yang berbeda dengan kebanyakan buku-buku lain yang sezaman dengannya. Saat itu memang banyak negara muslim yang sudah memerdekakan diri dari penjajah. Namun problem ternyata tidak serta merta berakhir. Diantara problem baru itu adalah, para penguasa militer atau otoriter yang menguasai sebagian besar negara muslim. Mereka memandang Islam sebagai ancaman, dan tidak ingin Islam menjadi way of life. Di sisi yang lain, umat Islam terpuruk dalam keterbelakangan dan tidak percaya diri dalam menghadapi Barat.

Manhaj Islam untuk Kebangkitan Umat
 
Ide-ide Sayyid Qutb dalam Ma'alim fi Ath-Thariq yang sebenarnya diambilkan dari manhaj Islam ini dianggap baru karena sekian lama ia terpendam dalam puing-puing sejarah umat. Prinsip dakwah dalam manhaj Al-Qur'an, Jihad fi sabilillah, dan ketauhidan. Ini bukan sesuatu yang baru mestinya, dari dulu sudah ada. Namun, dengan metode yang sistematis dan gaya bahasa yang khas, Sayyid Qutb menjadikan hal-hal itu lebih hidup dan memiliki daya dobrak! Ia menjadi penyemangat serta menumbuhkan ruh juang bagi pembacanya.

PKS Dukung Perda Larangan NII

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur, Hami Wahyunianto, menyatakan dukungannya terhadap gagasan dibentuknya peraturan daerah soal larangan Negara Islam Indonesia (NII).
"Kami sangat mendukung perda-perda yang bisa menjauhkan masyarakat dari keresahan seperti Perda NII. Kalau Pemprov Jatim berencana menggagas perda itu, kami akan memberikan dukungan sepenuhnya," kata Hami Wahyunianto di sela-sela Rapat Konsolidasi PKS Kabupaten Jember, Rabu.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyatakan Pemprov Jatim akan membuat peraturan daerah larangan aktivitas NII, karena gerakan tersebut sangat berbahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

PKS : Dukung BPF Lagoi, Gubernur Kepri Melabrak Norma Kebudayaan Melayu

Gubernur Kepri Haji Muhammad Sani mendukung acara Beach Party Fashion di Lagoi pada 14 Mei 2011 yang akan menampilkan parade bikini. Fraksi PKS menyangkan sikap gubernur yang mendukung acara yang dinilai melabrak UU Pornografi serta norma-norma kebudayaan.

"Saya orang yang selama ini menghormati gubernur. Namun kita menyayangkan sikap gubernur yang malah mendukung acara pesta bikini dengan dalih menarik wisatawan asing. Kita sejak awal (PKS-red) menentang acara pesta bikini yang melabrak UU Pornografi, norma kebudayaan Melayu, apa lagi agama," kata anggota DPRD Kepri dari PKS, M Abdurahman dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (4/5/2011).

Menurutnya, sikap Gubernur Kepri, Muhammad Sani yang mendukung acara pesta bikini, sudah tidak lagi menghargai pendapat sejumlah ulama. Selama ini MUI dan serta Badan Masjid Indonesia serta sejumlah elemen masyarakat lainnya dengan tegas menolak acara tersebut.

Kerendahan Hati Sang Kepala Negara

Beberapa kali Abdurrahman bin Auf menyaksikan Umar shalat sunah di rumahnya. Yang menarik perhatiannya, bukanlah tata cara shalatnya, melainkan sajadah yang biasa digunakan Umar. Seorang kepala kegara dengan wilayah kekuasaan yang membentang luas sampai Mesir, berhasil mengalahkan dua imperium besar, Romawi Timur dan Persia, justru shalat di atas sajadah yang usang. Timbul rasa bersalah dalam hati Abdurrahman. Ia ingin membelikan sajadah baru yang mahal dan indah untuk sang Amirul Mukminin.

Tetapi, Abdurrahman ragu, apakah Umar mau menerimanya. Dia tahu persis watak Umar yang tidak mau diberi hadiah apa pun walau hanya selembar sajadah.

Abdurrahman akhirnya memberikan sebuah sajadah melalui istri Umar, Ummu Abdillah. Melihat sajadah baru, Umar memanggil istrinya dan menanyakan siapa yang memberi sajadah ini. "Abdurrahman bin Auf," jawab istrinya. "Kembalikan sajadah ini kepada Abdurrahman. Saya sudah cukup puas dengan sajadah yang saya miliki." Begitulah watak Umar bin Khattab. Tidak hanya adil dan bijaksana, beliau dikenal dengan sifat zuhudnya, hidup sederhana. Tidak hanya untuk ukuran seorang kepala negara, bahkan bagi orang biasa sekalipun.

Suatu hari, Umar melakukan perjalanan dinas mengunjungi satu provinsi yang berada di bawah kekuasaannya. Gubernur menjamu Umar makan malam dengan jamuan yang istimewa, sebagaimana lazimnya perjamuan untuk kepala negara. Begitu duduk di depan meja hidangan, Umar kemudian bertanya kepada sang gubernur, "Apakah hidangan ini adalah makanan yang biasa dinikmati oleh seluruh rakyatmu?"

Ujian Dakwah

Dalam perjalananya, risalah dakwah yang diemban oleh para Da'i tidak selamanya berjalan dengan penuh kemulusan dan kelancaran. Ada kalanya menghadang berbagai bentuk rintangan dan ujian yang di hadapi seorang Da'i, diantaranya adalah:

Rongrongan keluarga


Anak, isteri, suami, ayah atau ibu bisa menjadi aspirasi atau penambah semangat berdakwah. Tetapi di saat yang sama mereka juga dapat menjadi batu sandungan bagi seorang da’i. Mereka berpotensi memalingkan garis dakwah, mengurangi intensitas interaksi seseorang dengan dakwah atau bahkan menghentikan sama sekali gerak dakwah seorang da’i.


Bisikan, tuntutan, atau ambisi-ambisi keluarga boleh jadi menyebabkan seseorang berat kaki untuk melangkah kaki untuk melaksanakan program-program dakwah. Begitu juga keadaan keluarga baik dalam sisi ekonomi, kesehatan, dan sebagainya dapat juga menjadi faktor penghambat keterlibatan seseorang dalam aktifitas dakwah.

PKS Punya Sejarah Dengan NII?

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut-sebut memiliki kedekatan biologis dan ideologis dengan NII. Termasuk kaitannya dengan masuknya Ikhwanul Muslimin ke Indonesia. Menteri Peningkatan Produksi di Kabinet NII KW9, Imam Supriyanto mengatakan Hilmi Amiduddin (Ketua Majlis Syuro PKS)punya sejarahnya sendiri di NII.

Hilmi putra Danu Muhammad Hasan, yaitu Panglima Militer DII/TII bentukan Kartosuwiryo. Waktu itu, Danu bertugas di daerah operasi di Pantura seperti Cirebon dan Indramayu. Tak mengherankan jika masyarakat di sekitar pondok pesantren Al Zaytun sangat mengenal dengan Danu. Karena Indramayu menjadi salah satu daerah operasional DI/TII.

Saat terjadi kasus Komando Jihad Danu ditangkap. Namun, agar anaknya, yakni Hilmi tak terlibat, ia pun dikirim tugas belajar ke Mesir di Universitas Al Azhar.

Selama jadi mahasiswa, ia bersentuhan dengan Ikhwanul Muslimin. Yang saya dengar, selesai kuliah, gerakan itu dibawa ke Indonesia.

Dakwah adalah perbuatan

Teriring salam dari kami bagi jiwa yg tetap istiqomah di jalan Dakwah…!

Segala puji bagi Allah SWT atas nikmatnya yg tiada terhitung, Islam Iman dan Sehat serta ke istiqomahan kita yang pada hari ini masih berada dijalan-NYA.

Sholawat serta salam teriring kepada baginda Rasulullah SAW yang telah menyampaikan kebenaran dan cahaya Allah kepada umat manusia dan semesta alam. Juga kepada keluarganya sahabatnya dan kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.

“Mengapa kalian mengajak orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kalian melupakan diri (akan kewajib-an)mu sendiri, padahal kalian membaca Al kitab? Maka tidaklah kalian berfikir?” (Al-Baqarah: 44).

“Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan apa yang kalian tidak perbuat? Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kalian mengatakan apa-apa yang kalian tidak kerjakan.” (Ash-Shaff: 2-3).

Sembunyikanlah Aib Saudaramu, Wahai Ikhwah! ren

Sesungguhnya seseorang itu dituntut untuk selalu menutupi aib orang yang bermaksiat dan tidak membukanya di depan khalayak, namun justru berusaha membantunya agar dia dapat menjauhi maksiat tersebut. Di antaranya dengan jalan menunjukkan dan memberitahukan bahwa pintu tobat itu tetap luas dan terbuka kepadanya.
Karena sesungguhnya ampunan Allah itu lebih besar dan taufik dan hidayah-Nya lebih dekat daripada urat lehernya sendiri, dengan catatan jika dia mau dan berkeinginan kuat untuk bertobat dengan penuh berserah dan ikhlas kepada-Nya.
 
Sebagian orang dengan sangat gigih membuang-buang umurnya hanya untuk mencari-cari kesalahan saudaranya sendiri dan menyebarkannya di depan khalayak ramai.

BR dan TBR bergabung ke Gerindra

Mantan Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto (BR) dan istrinya Titik Bambang Riyanto (TBR) kembali aktif ke arena politik. Keduanya, kini bergabung di Partai Gerindra.

Aktifnya kembali TBR ke kancah politik, terlihat ketika acara Rembug Partai Politik (Parpol) dan Sosialisasi UU No 2/2011 digelar di Wisma Boga, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Kamis (5/5/2011).

Pada acara itu, TBR hadir mewakili Partai Gerindra bersama sejumlah pengurus DPC Gerindra Sukoharjo.

Wakil Ketua I DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Prapto Yuwono, membenarkan TBR telah bergabung dengan partai tersebut. Bahkan, kedudukan TBR di struktural partai sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Sukoharjo.