Oleh: H. Abdullah Haidir, Lc
Ketua MPW PKS Arab Saudi
Kedengkian, Permusuhan, dan Konspirasi - Bag. 1
Benarlah jika Allah Ta'ala mengingatkan kita untuk berlindung kepada-Nya dari kedengkian para pendengki (QS. Al-Falaq: 4). Karena penyakit hati tersebut akan mendorong seseorang berbuat apa saja untuk melampiaskan kedengkiannya, walau akhirnya berujung pada kehinaan dan kehancurannya.
Inilah yang melatar belakangi perang Ahzab. Kedengkian kaum Yahudi, berawal dengan diutusnya Rasulullah saw yang berasal dari bangsa Arab, bukan dari Bani Israil yang mereka harapkan. Kedengkian tersebut kian bertambah-tambah setelah Rasulullah saw hijrah ke Madinah dan mendapatkan sambutan hangat penduduk Madinah sebagai seorang Rasul dan pemimpin mereka. Kedengkian inilah yang tidak mampu membendung permusuhan mereka terhadap Rasulullah saw dan kaum muslimin, walaupun beliau saw sudah berupaya membuat perjanjian dengan mereka agar tercipta kehidupan sosial yang kondusif dengan asas saling tolong menolong, bertetangga dan saling menghormati serta tidak mengganggu dan menyakiti.
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Rabu, 01 Februari 2012
Lima Fungsi Mulia Seorang Pemimpin
Oleh: Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar
(Professor for Spatial Information System)
Ternyata setidaknya ada lima fungsi mulia di pundak seorang pemimpin itu.
1. Memberi arah (Visi)
Seorang pemimpin mestinya adalah orang yang paling menginternalisasi tujuan dan mimpi-mimpi organisasi. Tetapi aneh, banyak pejabat negeri ini, soal visi-missi-strategi organisasi saja, minta tolong ke consultan untuk membuatkan ... Kalau sekedar mengemas dalam kalimat yang sexy, boleh saja, tetapi kalau all-in, terima beres, itu yang aneh ... Tetapi gak apa-apa sih, bisa jadi rejeki bagi consultan itu. Sayang consultannya bukan milik saya ... :-) Yang jelas, sebagai yang paling tercerahkan dengan mimpi, pemimpin harus bisa terus menginspirasi anak buahnya. Kalau di birokrasi yang setiap Senin atau setiap tanggal 17 ada upacara, mestinya para pemimpin itu bisa men-charge anak buahnya dengan inspirasi hebat, sehingga mereka justru akan selalu menunggu-nunggu, kapan upacara lagi ... :-)
(Professor for Spatial Information System)
"Setiap orang adalah pemimpin. Setidaknya bagi dirinya sendiri. Lebih besar lagi bagi keluarganya. Tapi seorang pejabat di suatu organisasi apapun, tidak diragukan lagi - harusnya menyadari - bahwa dia seorang pemimpin, setingkat apapun levelnya. Hanya realitasnya banyak yang tidak menyadari apa saja tugas seorang pemimpin..."
Ternyata setidaknya ada lima fungsi mulia di pundak seorang pemimpin itu.
1. Memberi arah (Visi)
Seorang pemimpin mestinya adalah orang yang paling menginternalisasi tujuan dan mimpi-mimpi organisasi. Tetapi aneh, banyak pejabat negeri ini, soal visi-missi-strategi organisasi saja, minta tolong ke consultan untuk membuatkan ... Kalau sekedar mengemas dalam kalimat yang sexy, boleh saja, tetapi kalau all-in, terima beres, itu yang aneh ... Tetapi gak apa-apa sih, bisa jadi rejeki bagi consultan itu. Sayang consultannya bukan milik saya ... :-) Yang jelas, sebagai yang paling tercerahkan dengan mimpi, pemimpin harus bisa terus menginspirasi anak buahnya. Kalau di birokrasi yang setiap Senin atau setiap tanggal 17 ada upacara, mestinya para pemimpin itu bisa men-charge anak buahnya dengan inspirasi hebat, sehingga mereka justru akan selalu menunggu-nunggu, kapan upacara lagi ... :-)
Ad-Da’watu Waludatun
Oleh: KH. Hilmi Aminuddin
Saya menjadi yakin, kata-kata dari salafu-shalih dalam dakwah ini yang mengatakan, “Ad-Da’watu Waludatun”, bahwa dakwah ini sangat mudah beranak pinak. Sangat subur dan mudah berketurunan.
Lihat saja ikhwan dan akhwat yang bergabung dalam dakwah ini, secara biologis pun jumlah anaknya lumayan. Saya kira secara nasional keluarga kita ‘paling berprestasi’, lima, delapan, sepuluh, atau tiga belas orang anak. Ini salah satu indikator bahwa “Ad-Da’watu Waludatun.”, bahwa dakwah ini sangat subur melahirkan generasi baru. Bahkan secara biologis lebih dulu dibuktikan oleh Allah SWT secara ‘a’iliyah thabi’iyyah.
Puluhan tahun yang lalu, langkah-langkah harakah di sini, di Indonesia, sunyi sepi. Illa ma’allah, kecuali bersama Allah. Mengayunkan kaki seorang diri. Beberapa waktu kemudian dilakukan ta’sis haraki atau ta’sis amali. Dalam ta’sis tanzhimi waktu itu, kita hanya berkumpul empat orang. Kita hanya duduk lesehan, bukan di hotel. Dari hanya empat orang, sekarang di level qiyadah saja sudah ada ratusan orang.
Saya menjadi yakin, kata-kata dari salafu-shalih dalam dakwah ini yang mengatakan, “Ad-Da’watu Waludatun”, bahwa dakwah ini sangat mudah beranak pinak. Sangat subur dan mudah berketurunan.
Lihat saja ikhwan dan akhwat yang bergabung dalam dakwah ini, secara biologis pun jumlah anaknya lumayan. Saya kira secara nasional keluarga kita ‘paling berprestasi’, lima, delapan, sepuluh, atau tiga belas orang anak. Ini salah satu indikator bahwa “Ad-Da’watu Waludatun.”, bahwa dakwah ini sangat subur melahirkan generasi baru. Bahkan secara biologis lebih dulu dibuktikan oleh Allah SWT secara ‘a’iliyah thabi’iyyah.
Qudwah yang Nyata
Penuturan Ibnu Yazid
(al-akh negeri jiran, malaysie)
Ringkasnya, FJP memenangi hampir 47% kerusi parlimen di Mesir jauh meninggalkan parti berhaluan salafi, Parti An-Nur dengan 23% kerusi dan parti2 lain. Bagi yang belum tahu, Ikhwanul Muslimin atau IM ditubuhkan pada tahun 1928 oleh Asy-Syahid Imam Hasan Al-Banna. Daripada hanya beberapa orang anggota, IM sekarang telah mempunyai cawangan di seluruh dunia. Namun semua kejayaan ini bukan dapat dengan mudah. Setelah berpuluh2 tahun mendapat penentangan, ujian dan tribulasi dalam perjuangan, maka berdirilah sebuah jemaah islam yang kukuh seperti yang kita lihat sekarang.
(al-akh negeri jiran, malaysie)
Semalam (29/1) ke program ceramah umum bertajuk Ikhwanul Muslimin di Era Baru yang disampaikan oleh Syeikh Mahmoud Ezzat, Naib Mursyidul 'Am Ikhwanul Muslimin Mesir. Syeikh datang ke Malaysia untuk kerja-kerja amal islami. Syeikh juga share tentang Ikhwanul Muslimin pasca kejatuhan rejim mubarak dan kemenangan besar sayap politik mereka (Freedom and Justice Party) dalam pilihanraya Mesir.
Ringkasnya, FJP memenangi hampir 47% kerusi parlimen di Mesir jauh meninggalkan parti berhaluan salafi, Parti An-Nur dengan 23% kerusi dan parti2 lain. Bagi yang belum tahu, Ikhwanul Muslimin atau IM ditubuhkan pada tahun 1928 oleh Asy-Syahid Imam Hasan Al-Banna. Daripada hanya beberapa orang anggota, IM sekarang telah mempunyai cawangan di seluruh dunia. Namun semua kejayaan ini bukan dapat dengan mudah. Setelah berpuluh2 tahun mendapat penentangan, ujian dan tribulasi dalam perjuangan, maka berdirilah sebuah jemaah islam yang kukuh seperti yang kita lihat sekarang.
Dunia Arab Mencari `Erdogan'
Oleh: Ikhwanul Kiram Mashuri*
Mereka sangat berharap bisa mendapatkan pemimpin semacam Erdogan. Dalam kunjungannya ke Afrika Utara, Oktober lalu, ia disambut bak pahlawan. Di Kairo, Mesir, sejak keluar bandara hingga penginapannya, ribuan orang berjejer melambaikan tangan dan meneriakkan nama Erdogan. Sambutan yang sama meriah ia terima selama beberapa hari dalam lawatannya di Negeri Seribu Menara itu.
Demikian pula ketika Erdogan berkunjung ke Libya dan Tunisia. Berbagai lapisan masyarakat dari rakyat di jalanan hingga pejabat tinggi menyambut hangat tokoh yang berhasil membawa Islam ke arus utama politik Turki itu. Hal ini barangkali lantaran unjuk rasa dan revolusi di negara-negara Arab yang telah berhasil menggulingkan rezim otoriter merupakan gerakan rakyat murni.
Erdogan, tepatnya Recep Tayyip Erdogan, adalah perdana menteri Turki. Di beberapa negara Arab namanya sangat populer. Bahkan, lebih populer daripada para aktivis politik di negeri mereka sendiri. Oleh sebagian besar rakyat di negara-negara Arab pascarevolusi, ia dianggap pemimpin Islam yang seharusnya.
Mereka sangat berharap bisa mendapatkan pemimpin semacam Erdogan. Dalam kunjungannya ke Afrika Utara, Oktober lalu, ia disambut bak pahlawan. Di Kairo, Mesir, sejak keluar bandara hingga penginapannya, ribuan orang berjejer melambaikan tangan dan meneriakkan nama Erdogan. Sambutan yang sama meriah ia terima selama beberapa hari dalam lawatannya di Negeri Seribu Menara itu.
Demikian pula ketika Erdogan berkunjung ke Libya dan Tunisia. Berbagai lapisan masyarakat dari rakyat di jalanan hingga pejabat tinggi menyambut hangat tokoh yang berhasil membawa Islam ke arus utama politik Turki itu. Hal ini barangkali lantaran unjuk rasa dan revolusi di negara-negara Arab yang telah berhasil menggulingkan rezim otoriter merupakan gerakan rakyat murni.
Sikap PKS Terkait Kesejahteraan Buruh
Setelah mesin-mesin produksi mati, setelah belasan kilometer kendaraan di ruas Tol Cikampek mengular, dan sehabis para buruh menggelar aksi protes jalanan, pada Jumat (27/1) malam, ketegangan antara buruh dan pengusaha yang terpendam selama 14 hari, mulai mencair. Aksi unjukrasa ribuan buruh Bekasi ini dipicu oleh putusan PTUN Bandung yang membatalkan SK Gubernur Jabar Nomor 561/Kep.1540-Bansos/2011 tentang kenaikan UMK Bekasi.
Ditengahi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, perwakilan buruh dan pengusaha menemukan titik temu terkait upah minimum kabupaten (UMK) Bekasi. Para pengusaha yang diwakili Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan serikat pekerja yang diwakili oleh SPSI, FSPMI, GSPMII, dan FSBDSI, mencapai kata sepakat atas empat hal.
Menurut Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Myra R Hanartani, dengan adanya kesepakatan baru ini, Gubernur Jawa Barat akan mencabut upaya banding terhadap putusan PTUN Bandung.
Lalu, bagi perusahaan yang nyata-nyata tidak mampu untuk memenuhi upah minimum (UM) sebagaimana Keputusan Gubernur Jawa Barat, diberikan kelonggaran untuk menyampaikan permohononan penangguhan UM kepada Gubernur Jawa Barat. Semua kesepakatan ini untuk menjaga iklim investasi.
Wa Ode Ingin Bongkar Mafia Anggaran, Tamsil Senang er:
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) dari F-PKS Tamsil Linrung mengaku senang bila Wa Ode Nurhayati akan membongkar mafia anggaran dan melaporkan pimpinan Banggar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya senang kalau Wa Ode mau bongkar," kata Tamsil di Ruang Banggar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1).
Menurut Tamsil, bila ada bukti-bukti keterlibatan pimpinan Banggar dipersilakan untuk dibuka. Dalam setiap rapat Banggar, Wa Ode sering menyampaikan pikiran orang daerah. "Karena itu kalau bicara saya beri waktu lebih lama," ujarnya.
Demi Rakornas PKS, Kader dari Luar Negeri Pun Pulang
REPUBLIKA - Perwakilan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berada di luar negeri seperti di Amerika, Eropa dan Asia akan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Grand Pasunda Kota Bandung, pada 3- 5 Februari 2012.
"Di Rakornas nanti juga akan hadir kader PKS yang berada di 30 negara perwakilan. Termasuk Amerika, Timur Tengah dan Asia," kata anggota SC Rakornas PKS Yudi Widiana, di Bandung, Selasa.
Yudi menuturkan, para perwakilan kader PKS dari 30 negara tersebut akan memberikan sumbangsih pemikirannya terkait isu-isu internasional kepada PKS.
Syaikhul Azhar: Sikap Moderat Ikhwan Menjadikan Mesir Maju
KAIRO - Syaikhul Azhar Asy-Syarif, Dr. Ahmad Ath-Thayyib menegaskan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran terhadap naiknya Ikhwanul Muslimin ke tampuk kekuasaan, karena partai mereka –Hizbul Hurriyah wal Adalah- sangat demokratis, mereka telah menandatangani Piagam yang dibuat Al-Azhar, dan mereka sekarang memainkan peran katalisator yang hebat di parlemen.
Beliau menambahkan bahwa: “Ikhwan sekarang dalam ujian yang sulit dan saya berharap mereka bisa melewatinya dengan berhasil dan mampu mengembalikan kejayaan dan kemajuan Mesir. Saya yakin mereka akan berhasil melewati ujian ini karena sikap moderat dan bijak mereka –wasathiyah wa i’tidal-.”
Beliau menjelaskan itu pada hari Senin, 30 Januari 2012, saat bertemu dengan Dr. Hazim Al-Bablawi, Menteri Keuangan sebelumnya dan enam anggota perlemen dari Prancis, begitu juga Dubes Prancis untuk Mesir menyertai mereka.
Risau
Khalifah dari Bani Umayyah yang sangat terkenal itu.
Didapatinya Umar sedang menangis.
Sendirian.
“Mengapa engkau menangis wahai Amirul Mukminin?” tanya orang itu dengan hati-hati. “Bukankah engkau telah menghidupkan banyak sunnah dan menegakkan keadilan?” tanya orang itu lagi dengan nada menghibur.
Umar masih terus menangis. Tidak ada tanda-tanda ia akan berhenti dari tangisnya. Beberapa saat kemudian, barulah ia menyahut seraya berkata, ”Bukankah aku kelak akan dihadapkan pada pengadilan Allah, kemudian aku ditanya tentang rakyatku. Demi Allah, kalau benar aku telah berbuat adil terhadap mereka, aku masih mengkhawatirkan diri ini. Khawatir kalau diri ini tidak dapat menjawab pertanyaan seandainya banyak hak rakyatku yang aku dzalimi”.
Air mata Umar terus mengalir dengan derasnya. Tidak lama berselang setelah hari itu, Umar menghadap Allah subhanahu wataala. Ia pergi untuk selama-lamanya.
Pendidikan Ekonomi Islam Marak | Perbankan Syari'ah membutuhkan ribuan tenaga profesional
Penerapan ekonomi Islam, khususnya dalam bentuk perbankan dan keuangan syariah, memicu banyak lembaga pendidikan membuka program studi dalam bidang ini. Tren masyarakat yang mendalami ilmu tersebut pun mengalami peningkatan. Ketua I Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Agustianto Mingka, menyatakan hingga sekarang keinginan itu kian marak.
Perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi agama, dengan sendiri tergerak untuk mewadahi minat masyarakat itu. Ia menyebut, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan perguruan tinggi yang dikelola oleh Muhammadiyah. Lebih lanjut ia mengatakan, ada lima Universitas Islam Negeri (UIN) yang menggelar program studi ekonomi Islam. Selain itu, terdapat 14 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan 32 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Ia mengatakan mahasiswa yang belajar di berbagai perguruan tinggi itu juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di industri perbankan dan keuangan syariah. “Masih dibutuhkan banyak tenaga profesional,“ kata Agustianto di Jakarta, Ahad (29/1).
Langganan:
Postingan (Atom)