jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 06 Juli 2010

PKS Kecam Pelemparan Bom Molotov Kantor Majalah Tempo

Metrotvnews.com, Jakarta. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kemal Azis Stamboel mengecam pelemparan bom molotov ke kantor majalah Tempo, Selasa (6/7) dini hari tadi. Ia meminta polisi mengusut tuntas peristiwa tersebut.

Ditemui di sela-sela acara Forum of Asia Pasific Parliamentarians for Education di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (6/7), Kemal mengaku prihatin dengan tindakan anarkistis tersebut. Ia khawatir kejadian itu bisa membuktikan kebenaran berkaitan konflik polisi dengan majalah Tempo soal rekening gendut para perwira.

"Tapi kita jangan menuduh-nuduh. Kita harapkan ada langkah-langkah yang dilakukan kepolisian terkait tugasnya untuk menyelidiki kejadian," kata Ketua Komisi I DPR ini.

Surat Terbuka Mujahidah Palestina untuk Akhwat di Indonesia

(Dititipkan Melalui Relawan KOMAT Palestina-Wahdah Islamiyah, al-Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil, Lc)

Bismillahirrahmanirrahim

Saudari-saudariku para muslimah di Indonesia…
Aku sampaikan salam penghormatanku untuk kalian, salam penghormatan Islam yang agung:

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuh,

Amma ba’du…
Kami adalah saudari-saudari muslimah kalian di Palestina. Kami tumbuh di medan ribath dan jihad. Dan kami selalu berusaha untuk berpegang teguh pada agama kami yang agung, serta mendidik anak-anak kami untuk itu. Karena berpegang teguh pada agama Islam adalah (satu-satunya) tali keselamatan, berdasarkan Firman Allah Ta’ala dalam Surah Ali Imran:

NASA Rayu Dunia Islam Jelajahi Angkasa

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON. Keinginan lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bisa merangkul dunia Islam makin serius. Secara terus terang, kepala Naza, Charles Volden, dalam wawancara dengan Aljazirah mengungkapkan bahwa Presiden Amerika, Barack Obama, telah mendukung penuh misi tersebut. Kata dia, Obama telah mengatakan bahwa dengan merangkul dunia Islam, NASA akan lebih berkembang dalam memajukan perjalanan ke antariksa.
"Saya mendapat amanat untuk menjalankan tiga hal. Pertama, menggandeng anak-anak untuk mengenal antariksa, kedua meluaskan hubungan internasional, dan ketiga mengeratkan ikatan dengan dunia Islam," kata dia dalam wawancara itu. Menurut Bolden, mengeratkan ikatan dengan dunia Islam ini akan sangat berguna bagi NASA, mengingat di masa lalu Islam punya sejarah cemerlang di dunia sains.

Kini, upaya untuk mengeratkan ikatan dengan dunia Islam pun mulai dijalankannya. Bulan lalu, dia berkunjung ke Timur Tengah. Dalam kesempatan pidatonya di Universitas Amerika, Kairo, dia mengungkapkan bahwa umat Islam tidak boleh ketinggalan dalan kerja sama dunia menjelajah angkasa.

Nama Muhammad Diukir di Stasiun Antariksa

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA. Kelompok Muslim ilmuwan tengah merancang proyek besar di luar angkasa. Mereka hendak meluncurkan stasiun antariksa bernama Muhammad I tahun 2013 mendatang. Nama ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW.
"Ini adalah jawaban sains untuk dunia agar tidak lagi membuat stereotip negatif tentang Nabi Muhammad SAW," ujar seorang ilmuwan Kanada kelahiran Maroko yang terlibat dalam proyek tersebut, Radhouane Fakir, seperti dikutip Gulf Daily News. Proyek ini, menurut dia, bukan hanya berlangsung satu kali, tapi bakal berkelanjutan.

Setelah sukses meluncurkan stasiun antariksa Muhammad I, kata dia, kelompok Muslim ilmuwan ingin meluncurkan stasiun antariksa Muhammad II. "Muhammad II akan kami luncurkan tahun 2015," tutur dia. Menurut Fakir, proyek ini juga dijalankan untuk menunjukkan bahwa dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, umat Islam akan berkembang kemampuannya.