jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Jumat, 21 Mei 2010

Ratusan pelayat ikuti prosesi pemakanan Gesang

Jenazah Gesang di dalam peti mati.

Jenazah Gesang di dalam peti mati diangkat menuju permakaman.

Pelayat yang mengiringi jenazah Gesang menuju permakaman.

Solo (Espos). Jenazah almarhum Gesang Martohartono tiba pemakanan Pracimaloyo, Jumat (21/5). Ratusan pelayat ikut mengikuti prosesi pemakanan maestro keroncong tersebut. Bahkan tak sedikit warga yang ingin menyaksikan prosesi pemakanannya.

Prosesi pemakaman dilakukan dengan upacara militer yang dipimpin langsung Danrem 074/ Warastratama Kol (Inf) Abdul Rahmad Kadir. Almarhum Gesang meninggal dunia di usia 92 tahun di rumah sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo, Kamis (20/5) tepat pukul 18.10 WIB.


Sumber: Solopos Online


Segenap Pengurus DPC PKS Grogol mengucapkan 
"Selamat jalan sang maestro Gesang"
Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.
Amin Yaa Rabbal 'Alamin...

Pengusul Gambar Nabi Kini Berbalik Lawan Grup Facebook

Jakarta. Molly Norris tidak hanya menyesal dan meminta maaf pada umat Muslim karena mengusulkan 'gerakan' menggambar Nabi Muhammad. Dia kini bahkan ikut berkampanye menentang grup Facebook yang mengajak menggambar Nabi tersebut.

Norris kini mengajak publik untuk bergabung dengan grup 'Against Everybody Draw Mohammed Day'. Ajakan ini dipasang di bagian paling atas situs pribadinya, mollynorris.com saat dikunjungi detikcom, Kamis (20/5/2010).

"Saya bergabung dengan 'Against Everybody Draw Mohammed Day' di Facebook. Klik di sini untuk ikut bergabung," tulis Norris sembari memberikan tautan laman.

Pemerintah Akhirnya Keluarkan Perintah Blokir!

Jakarta. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika akhirnya menyatakan 4 sikap tegasnya menanggapi kehadiran konten sketsa Nabi Muhammad SAW di akun Facebook. Salah satunya adalah memerintahkan penyelenggara internet (ISP) untuk memblokir akun bernama 'Everybody Draw Mohammed Day' tersebut.

Berikut adalah 4 langkah pemerintah Indonesia yang dikutip detikINET dalam keterangan pers, Kamis (20/5/2010):
  1. Kemenkominfo mengirimkan surat protes kepada pengelola Facebook untuk menutup akun tersebut.
  2. Memblokir address cabang account (URL) dari 'Everybody Draw Mohammed Day' melalui massive trust di Indonesia.
  3. Meminta penyelenggara internet (ISP/Internet Service Provider) untuk ikut memblokir akun tersebut, karena melanggar UU No.36/1999 pasal 21 tentang telekomunikasi dan UU No.11/2008, pas 28 ayat 2, tentang ITE perihal pelarangan menyebarkan informasi kebencian dan permusuhan terhadap individu atau masyarakat, atas dasar suku, agama dan ras.
  4. Mengajak Asosiasi Pengusaha Warnet Indonesia (AWARI) untuk memblokir situs tersebut.

Menkominfo Sinyalir Ada Motif Ekonomi

Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menilai akun 'Everybody Draw Mohammed Day' yang mengandung konten sketsa Nabi Muhammad SAW di Facebook tak cuma bermotif penghinaan agama. Namun juga memiliki motif ekonomi.

"Karena kalau banyak yang mengakses, mereka (pembuatnya-red.) mendapat keuntungan ekonomi," ujar Tifatul dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Kamis (20/5/2010).

Untuk itu, ia pun menghimbau agar masyarakat Indonesia -- khususnya kaum muslimin -- tidak terpancing dan terpengaruh terhadap kejadian ini. Sebab, kejadian semacam ini pernah terjadi sebelumnya.

Fans Page Akun Sketsa Nabi Dienyahkan

Jakarta. Facebook akhirnya menjawab serbuan protes umat muslim dunia terhadap kehadiran akun yang mengandung konten sketsa Nabi Muhammad SAW di situs jejaringnya. Saat ini, fans page dari akun terlarang itu sudah dienyahkan.

Dalam penelusuran detikINET, Jumat (21/5/2010) pagi, kehadiran fans page akun yang bernama Everybody Draw Mohammed Day itu kini sudah tak terdeteksi lagi di Facebook.

Hanya saja, event page yang isinya mengajak para pengguna Facebook untuk meramaikan gambar sketsa yang sedianya dilakukan pada 20 Mei lalu, masih ada.

Larangan Rokok Hemat Biaya Kesehatan 130 Juta Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON. Pemberlakuan pembatasan merokok di tempat umum di Amerika Serikat mulai menuai hasil. Sebuah penelitian yang didanai Henry Ford Hospital menyebut, pada tahun pertama pemberlakuan larangan merokok, telah berhasil mengurangi 18.596 kasus serangan jantung yang dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, sebanyak 130 juta dolar AS untuk biaya kesehatan juga berhasil dihemat.

Hasil penelitian itu semalam dipresentasikan dalam konferensi American Heart Association di Washington. Penelitian itu hanya didasarkan pada pelarangan merokok yang diterapkan di 13 negara bagian.

"Jika Anda ingin menghindari serangan jantung, itu adalah sesuatu yang signifikan," kata Mouaz Al-Mallah, penulis utama studi tersebut.

PDIP Jateng dominasi Pilkada kabupaten/kota

Semarang (Espos). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng mendominasi Pilkada kabupaten/kota. Dari enam Pilkada yang telah digelar, lima dimenangi calon diusung partai berlambang banteng moncong putih.

Sekretaris PDIP Jawa Tengah (Jateng) Agustina Wilujeng, menyatakan strategi untuk memenangi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yakni pertama partai harus solid.

“Soliditas partai sangat penting, setelah itu secara gotong-royong segenap pengurus dan kader partai mensukseskan calon memenangi Pilkada,” katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat (14/5).

Pemilih Pilkada cenderung pragmatis

Sukoharjo (Espos). Sikap warga yang cenderung pragmatis dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 3 Juni nanti menjadi sorotan para peserta Seminar bertema Menuju Pilkada Kabupaten Sukoharjo yang Damai dan Berkualitas di Wisma Boga, Kamis (20/5).

Dalam acara seminar itu hadir tiga pembicara yaitu Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Bambang Setiaji, Dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Andrik Purwasito serta Dekan Fakultas Hukum UNS, Moh Jamin SH MHum.

Para peserta kebanyakan menanyakan sikap para pemilih yang cenderung pragmatis. Bentuk pragmatisme itu terlihat dari sikap masyarakat yang sengaja menunggu-nunggu imbalan uang dari para calon bupati/wakil bupati untuk memilih salah satu dari mereka.

Langgar Perbup, Baliho pasangan Ha-Di dicopot

Sukoharjo (Espos). Tim gabungan Pemkab Sukoharjo mencopot baliho milik pasangan calon bupati (Cabub) dan calon wakil bupati (Cawabub) Muhamad Toha-Wahyudi (Ha-di) yang terpasang di papan gapura batas kota Jl Slamet Riyadi tepatnya di dekat terminal Sukoharjo, Kamis (20/5).

Baliho berukuran 10×2,5 meter yang diketahui membentang sejak, Rabu (19/5) sore itu dinilai telah melanggar Peraturan Bupati (Perbup) nomor 28 tahun 2008. Pencopotan baliho itu dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Panwaslu Sukoharjo, Satpol PP, Kesbangpol & Linmas, DPPKAD dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Satpol PP Sukoharjo FX Rita Adriyatno melalui Kasi Trantib Sunarto mengatakan setelah diturunkan, baliho tersebut langsung diserahkan kepada tim sukses calon pasangan bupati bersangkutan.

Door to door lebih efektif, kampanye tertutup masih jadi pilihan

Sukoharjo (Espos). Kampanye tertutup masih menjadi pilihan para calon bupati/wakil bupati di hari kedua masa kampanye, Kamis (20/5).

Ketua tim sukses pasangan M Toha – Wahyudi (Ha-Di), M Amin menjelaskan, kegiatan kampanye di hari kedua masih sama. “Untuk hari kedua ini kami mendapat giliran di zona dua yaitu Bendosari, Sukoharjo, Polokarto serta Mojolaban,” jelasnya ketika dihubungi Espos, Kamis.

Amin menjelaskan, sama halnya seperti hari pertama, sejumlah tim akan melakukan kampanye dengan kendaraan bermotor sambil menyebarkan atribut Pilkada semacam stiker. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk sosialisasi serta mengenalkan kepada masyarakat pasangan Ha-Di.

“Selain menyebarkan atribut kami juga melakukan sejumlah pertemuan tertutup dengan warga. Pertemuan itu tidak hanya satu melainkan ada beberapa pertemuan tergantung kepada tim mana yang menyelenggarakan,” jelasnya.