jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 07 Juni 2009

PKS Minta Survei LSI Dikritisi


INILAH.COM, Jakarta. Survei Lembaga Survei Indonesai (LSI) yang diakui telah dibiayai oleh konsultan politik SBY-Boediono mendapat perhatian serius dari masyarakat. PKS sebagai pendukung SBY-Boediono itu meminta masyarakat mengkritisi survei yang menempatkan SBY di posisi 71%.

"Sebagai pendukung SBY tentu kita sangat senang elektabilitas SBY sangat tinggi. Tapi kalau dari segi akademik itu harus di kritisi benar, karena dalam situasi dibiayai seperti itu objektifitasnya bisa saja diragukan," ujar Wakil Ketua DPP PKS bidang Politik Zulkieflimansyah kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (5/6).

Zulkiefli mengatakan, dengan adanya survei LSI ini, baik tim sukses SBY-Boediono maupun pribadi SBY dan Boediono sendiri diharapkan tidak terlena dengan hasil yang jauh meninggalkan kandidat lainnya. Karena akan ada survei lain dengan hasil yang menggambarkan kompetisi Pilpres 2009 ini cukup ketat.

"Hasil survei LSI ini akan kita jadikan sebagai masukan saja. Tim tidak boleh terlena dengan hasil survei LSI ini, karena kalau kita lihat di lapangan itu tidak sesederhana yang dilansir pada survei LSI itu," imbuhnya.

Direktur Riset LSI Kuskrido Ambardi, sebelumnya mengakui bila survei LSI kali ini dibiayai oleh Fox Indonesia. "Iya ini dibiayai Fox. Semua keseluruah riset ini dibiayai Fox," katanya. Meski begitu, pria yang akrab disapa Dodi ini, menolak jika riset yang dilakukan LSI dipengaruhi oleh penyandang dana. Urusan metodologi dan keakuratan data, Dodi menjamin kesahihannya.

Mesin Politik PKS Sudah Panas


JAKARTA. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, menyatakan, partainya siap tampil optimal untuk berkampanye demi kemenangan pasangan capres/cawapres SBY-Boediono. “Mesin PKS sudah panas dan akan dipacu maksimal untuk pasangan nomor 2 (SBY-Boediono),” ujar Tifatul kepada Republika, Jumat (5/6).

Tifatul melanjutkan, dirinya sudah menyerukan kepada segenap kader dan pengurus struktural PKS, baik di pusat maupun di daerah, agar menyampaikan materi-materi kampanye dengan tutur kata yang lembut. Hanya dengan bahasa yang lembut, lanjut Tifatul, dukungan dari rakyat akan diperoleh sebanyak-banyaknya. “Sebab kalau kita berbahasa kasar, banyak orang jadi gusar. Kalau berkata lembut, banyak orang jadi pengikut,” imbuh Tifatul.

Dia pun mencontohkan perilaku tutur kata lembut yang diperagakan Nabi Musa AS kepada Firaun. Nabi Musa AS diperintahkan untuk tetap berkata lembut kepada Firaun yang dinilai sebagai orang paling kejam di muka bumi ini. “Apalagi kita sesama anak bangsa, tentu harus lebih lembut bertutur kata.”

Kecuali itu, Tifatul menambahkan, sosok SBY sudah mencontohkan bagaimana bersikap dengan tutur kata yang lembut. Selama perkenalannya dengan SBY sejak tahun 2001, kata Tifatul, dirinya belum pernah melihat SBY berkata kasar di depan publik. “Sehingga wajar jika pemilu legislatif kemarin beliau dan partainya banyak pengikut,” imbuh Tifatul.

Kesiapan untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono juga disampaikan sejumlah tim sukses pasangan nomor 2 tersebut. Politisi Eros Djarot yang membentuk Team Pandu 57 bersama rekan-rekannya, optimistis jika SBY-Boediono akan keluar sebagai pemenang dalam pilpres 2009. “Bukan bermaksud takabur, tapi tidak salah juga kan kalau saya, kita, meyakini SBY-Boediono bakal menang dalam satu putaran,” kata Eros Djarot.

Eros melanjutkan, pasangan SBY-Boediono adalah pasangan paling pas untuk memimpin bangsa ini selama lima tahun ke depan. SBY dan Boediono terbukti sudah memberikan teladan terhadap rakyat Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam tak ternilai. “Rakyat tidak bodoh, SBY dan Boediono adalah teladan hidup yang mampu menyelami jeritan hati rakyat sekaligus memahami harapannya,” ucap Eros.

Ketua Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Roy BB Janis, juga menyatakan optimisme yang sama. Roy yang membentuk badan pemenangan pilpres PDP, mengatakan, struktur partai PDP sudah siap untuk mengkampanyekan dan turut memenangkan pasangan SBY-Boediono.

“Kita sudah bentuk tim dari Aceh sampai Papua. Kita akan berjuang untuk memenangkan SBY-Boediono dalam satu putaran,” kata Roy.

Roy melanjutkan, tak ada alasan bagi rakyat Indonesia untuk tidak mendukung kelanjutan pemerintahan SBY yang terbukti efektif menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan. Kebijakan-kebijakan yang diproduksi pemerintahan SBY pun mencerminkan pembelaan terhadap kepentingan rakyat kecil. “Sehingga tekad PDP sudah bulat, mendukung kelanjutan pemerintahan SBY dan pilpres menang satu putaran,” tanda Roy.


Sumber: pk-sejahtera.org

Pantun Tifatul untuk Pasangan Nomor 2


VIVAnews. Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, mengungkapkan kegembiraannya atas nomor urut yang diperoleh pasangan calon presiden dan wakil presiden yang didukung partainya melalui pantun. Berikut pantun Tifatul untuk mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

"Mawar putih sematkan di baju
Tanda hati rasakan bahagia
Jika ingin Indonesia maju
Pilih saja yang nomor dua"


Usai pengundian nomor urut 30 Mei 2009 lalu, Tifatul sendiri menyatakan nomor urut dua itu tanda kemenangan. "Nomor 2 itu mirip hurup V, V itu artinya victory, kemenangan," kata Tifatul yang berdarah campuran Minang dan Batak Karo itu.

Selain itu, nomor 2 mudah diperkenalkan kepada publik. "Kalau 1 itu artinya masa lalu. Kalau 2 artinya masa depan. Jadi lebih mudah bagi SBY-Boediono memenangkan Pemilihan Presiden," katanya.

Jika SBY-Boediono mendapat nomor urut 2, maka nomor urut 1 diperoleh pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto. Sedangkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto mendapat nomor urut 3.

PKS Berharap Pilpres Berjalan Satu Putaran


PALEMBANG, KOMPAS.com. Partai Keadilan Sejahtera (PKS ) sangat berharap pemilu presiden berjalan satu putaran. Alasan yang diungkapkan PKS agar rakyat tidak semakin jenuh dan kerepotan dengan agenda politik, serta menghemat anggaran.

Hal itu dikemukakan oleh Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di sela-sela acara Deklarasi Dukungan dan Kebulatan Tekad PKS kepada SBY-Boediono, Jumat (5/6) di Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut Hidayat Nur Wahid, pada putaran kedua dikhawatirkan terjadi ketegangan-ketegangan sosial. Jika dikaitkan dengan anggaran, satu putaran menelan biaya tidak kurang dari Rp 4 triliun.

Menurut Hidayat, saat ini kader PKS tetap solid. Hidayat mengaku tidak menemukan informasi atau fakta bahwa ada kader PKS yang tidak melaksanakan keputusan partai.