jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 10 April 2011

Eksekutif Serahkan Lima Draf Raperda

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyerahkan lima draf Rancanangan Peraturan Daerah (Raperda) untuk dilakukan pembahasan oleh DPRD. Kelima Raperda tersebut yakni Raperda tentang pajak daerah, Retribusi Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Penanaman modal dan Penyelenggaraan perlindungan terhadap korban kekerasan berbasis gender dan anak.

Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto mengatakan lima Raperda yang di diusulkan ini karena hasil penerimaan pajak dan retribusi diakui belum memadai dan memiliki peranan yang relatif kecil terhadap APBD. Oleh karena itu, sebagian besar pengeluaran APBD dibiayai dana alokasi dari pusat perlu dilakukan adanya perubahan Perda untuk disesuaikan dengan keadaan sekarang.

“Tujuan pengajuan Raperda ini untuk memacu adanya peningkatan pendapatan asli daerah,” ujar Haryanto saat membacakan nota pengantar Raperda Non-APBD dalam sidang paripurna DPRD, Jumat (8/4).

PKS dan Pertaruhan Politik Islam

Perjalanan dan kiprah politik Islam dalam sejarahnya selalu diterpa oleh berbagai “badai” besar. Berbagai konspirasi membendung arus penyebaran politik Islam di berbagai kawasan.

Kita tentu ingat persis ketika kemenangan partai Islam HAMAS di Palestina yang ditentang habis-habisan oleh negara-negara Barat. Refah di Turki yang dibubarkan militer dengan alasan mengancam sekulerisme Turki, hingga Najmuddin Erbakan sebagai pelopor politik Islam kontemporer di Turki dilarang aktif di dunia politik selama beberapa tahun.

Larangan terhadap eksistensi Ikhwanul Muslimin di Mesir di masa Husni Mubarak, hingga pencaplokan terhadap kemenangan FIS di Aljazair beberapa dasawarsa silam dan berbagai kasus memilukan lainnya. Begitu juga sejarah Masyumi yang memperjuangkan politik Islam di Indonesia yang kemudian kita ketahui dibubarkan oleh presiden Soekarno. Begitulah sejarah perjalanan partai yang mengusung politik Islam di pentas demokrasi dunia.

Namun demikian, dibalik sejarah kelam tersebut, saat ini angin segar politik Islam sedang menaungi beberapa kekuatan Islam. Dimulai dari Turki yang eksistensi partai AKP dibawah kepemimpinan kharismatik Tayyib Erdogan berhasil menjadikan Turki sebagai kekuatan dunia yang disegani. Kuat secara militer dan ekonomi. Dan disaat yang bersamaan juga berhasil menampilkan Islam ke permukaan dengan mengalahkan pengaruh kekuatan sekuler yang hegemonik.

Di Indonesia, pasca Orde Baru, Islam politik bisa dikatakan mengalami kebangkitan yang signifikan, terutama secara kuantitatif. Kemunculan partai-partai berbasis Islam seperti PBB, Mayumi Baru, PK (kemudian menjadi PKS) menemani keberadaan PPP yang terlebih dahulu ada.

PKS Jakarta Terus Perkuat Armada Media

Sadar arti penting media sebagai sarana untuk meningkatkan citra dan popularitas partai, PKS DKI Jakarta terus merekrut kader yang memiliki kemampuan di bidang media dan public relation.

Untuk itu, Biro Media DPW PKS DKI Jakarta menggelar acara konsolidasi insan media PKS se DKI Jakarta. Para kader yang hadir memiliki beragam keahlian mulai dari menulis, fotografi, videografi, public relation dan teknologi informasi.

Pada pertemuan ini juga dibahas pemanfaatan social media untuk meningkatkan citra dan popularitas partai. Facebook, twitter dan blog merupakan sarana publikasi yang sangat murah dan memiliki efek yang massif untuk menaikan tingkat keterkenalan partai. Karenanya, diintruksikan kepada seluruh struktur dan kader PKS DKI Jakarta untuk memiliki akun facebook dan twitter.

Inilah Jawaban Kami...

"astaghfirullah,memalukan,inikah partai dakwah,dakwah porno?dl pks skrg gk respek lg"

Komen diatas dari seseorang yang memberi comment di akun facebook ane. Apa jawaban ane? sebagai kader ecek-ecek alias kelas teri yang hidup di dusun alias grass root, yang menyadari betapa kecilnya peran diri ini dibanding para qiyadah dengan segudang amanah, inilah yang ane jawab:

Inikah partai dakwah? YA. 100% KAMI TAK PERNAH SANGSI. Kok ada yg berbuat begitu? Husnudzon di awal, itu perintah Allah dan tuntunan Nabi. Kalo memang terbukti? hukum yg akan bicara. Apa ada orang yang tidak pernah berbuat salah?

Menodai partai dakwah? KALO TERBUKTI, noda itu tinggal dibersihkan. Kalo tdk bisa dibersihkan? diamputasi (pecat). Dan tanpa gembar-gembor, PKS sudah banyak menjatuhkan sangsi kepada kader-kadernya yang terbukti melanggar AD/ART dan etika.

Bersabarlah ya Ikhwah.... Badai itu Makin Mengganas

Wahai ikhwah, senantiasalah mengingat pesan Allah:

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." (3:200)

Sungguh, badai dan gelombang yang lebih dahsyat akan kita hadapi pekan-pekan ini. Aku sudah melihat gelagatnya hari ini. Jebakan dari gedung DPR.

Bersabarlah...
Tambahkan kesabaran mu...
Kencangkan ikatan kesabaran mu...

Anggota FPKS Arifinto Dikabarkan Akan Mundur dari DPR

Politisi PKS Arifinto yang tertangkap kamera wartawan tengah menonton video porno dikabarkan akan mundur dari DPR. Isu pengunduran diri Arifinto ini merebak setelah anggota Komisi V DPR itu bertemu Dewan Syariah PKS.

Informasi yang dikumpulkan detikcom, Senin (11/4/2011), siang ini di Jakarta, Arifinto akan melakukan jumpa pers. Arifinto merasa bertanggung jawab terhadap tindakannya dan memilih mundur. Arifinto bertemu Dewan Syariah PKS akhir pekan kemarin.

Sayangnya, Arifinto yang coba dikonfirmasi, telepon selulernya tidak aktif. Konfirmasi didapat dari Wakil Ketua DPP PKS Bidang Wilayah Daerah Banten-Jabar, Yudi Widiana. Selaku teman Arifinto, Yudi menegaskan, pastinya akan ada jumpa pers.

"Beliau ingin segera berakhir, dan nama baik partai kembali,"
kata Yudi saat dihubungi detikcom.

Dewan Syariah PKS Soal Arifinto: Kader PKS Juga Manusia

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belakang memang menjadi sorotan publik. Belum lagi selesai kisruh internal antara petinggi PKS dan pendiri PKS Yusuf Supendi, PKS kembali menjadi cibiran saat kadernya yang duduk sebagai anggota DPR, Arifinto, terpergok sedang nonton video porno.

Bagi Dewan Syariah (lembaga yudikatif) PKS, beberapa persoalan itu sebenarnya menunjukkan bahwa kader PKS juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

"PKS ini komunitas manusia biasa, bukan komunitas malaikat. Apa yang terjadi pada manusia biasa juga bisa terjadi pada kader-kader PKS. Untuk itulah kami (PKS) punya sistem yang bisa mengantipasi jika terjadi hal-hal seperti ini,"
ujar Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Surahman Hidayat saat berbincang dengan detikcom, Minggu (10/4/2011).

Meskipun begitu, PKS tetap memberikan sanksi yang tegas pada kadernya yang terbukti bersalah. PKS berjanji tidak ada akan melindungi siapa pun.