jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 23 Mei 2011

(Anis Matta) Delapan Mata Air Kecemerlangan

Islam datang dengan 2 pesona; pesona kebenaran yang abadi dan pesona manusia muslim yang temporal. Dan pada setiap momentum sejarah di mana kedua pesona itu bertemu, Islam selalu berada di puncak kekuatan dan kejayannya. Akan tetapi, itulah masalah Islam saat ini. Ia memang tidak akan pernah kehilangan pesona kebenarannya, karena kebenarannya bersifat abadi. Namun, ia kini masih kehilangan pesona manusianya.

Buku Delapan Mata Air Kecemerlangan ini merupakan upaya Anis Matta menjawab problematika itu. Untuk menjadikan muslim sebagai pesona Islam, maka kita harus mempertemukan manusia-manusia muslim itu dengan mata air kecemerlangannya.

Mata Air Pertama: Konsep Diri

Konsep diri adalah suatu kesadaran pribadi yang utuh, kuat, jelas, dan mendalam tentang visi dan misi hidup; pilihan jalan hidup beserta prinsip dan nilai yang membentuknya; peta potensi; kapasitas dan kompetensi diri; peran yang menjadi wilayah aktualisasi dan kontribusi; serta rencana amal dan karya unggulan. Konsep Diri menciptakan perasaan terarah dalam struktur kesadaran pribadi kita. Keterarahan adalah salah satu mata air kecemerlangan.

Dari Gerakan Ke Negara

Rencana itu terlalu halus untuk dideteksi secara dini oleh para pemimpin musyrik Quraisy.Tiba-tiba saja Makkah terasa lengang dan sunyi. Ada banyak wajah yang terasa perlahan-lahan enghilang dari lingkungan pergaulan. Tapi tidak ada berita. Tidak ada yang tahu secara pasti apa yang sedang terjadi dalam komunitas Muslim di bawah pimpinan Rasulullah SAW. Ini memang bukan rencana yang bisa dirahasiakan dalam waktu lama. Orang-orang musyrik Makkah akhirya memang mengetahui bahwa kaum Muslimin telah berhijrah ke Madinah. Tapi setelah proses hijrah hampir selesai.

Maka gemparlah penduduk Makkah. Tapi. Sebuah episode baru dalam sejarah telah dimulai: sebuah gerakan telah berkembang menjadi sebuah negara, dan sebuah negara telah bergerak menuju peradabannya; sebuah agama telah menemukan “orang-orangnya”, setelah itu mereka akan menancapkan “bangunan peradaban” mereka.

Tanah, dalam agama ini, adalah persoalan kedua. Sebab yang berpijak di atas tanah adalah manusia maka di sanalah Islam pertama kali menyemaikan dirinya; dalam ruang pikiran, ruang jiwa, dan ruang gerak manusia. Tanah hanya akan menjadi penting ketika komunitas “manusia baru” telah terbentuk dan mereka membutuhkan wilayah teritorial untuk bergerak secara kolektif, legal, dan diakui sebagai sebuah entitas politik.

KEMATIAN sebuah MISTERI (Catatan Terakhir Ustadzah Yoyoh Yusroh)

Siapapun manusia didunia ini, baik ulama, cendikiawan, dokter, psycholog, para normal atau apapun statusnya tidak akan tahu kapan hari, jam, dan tanggal kematiannya. Karena kematian seseorang merupakan hak prerogative Allah SWT yang tidak pernah diumumkan kepada manusia.

Untuk para hamba yang memiliki pemahaman seperti ini, ia akan selalu siaga untuk menghadapi hari kematiannya dengan berbagai amal yang diridhoi Allah SWT. Siaga menghadapi kematian melebihi kesiagaan dalam hal lain. Misalnya saat ini banyak orang melakukan siaga bencana, siaga perang, siaga banjir dan siaga-siaga lainya tapi luput programnya dari siaga kematian. Padahal kematian adalah sebuah misteri, ia akan merenggut siapa saja didunia ini dengan tidak mengenal usia. Bukan hanya orang tua, tetapi anak muda, remaja bahkan bayi sekalipun dapat meninggal tanpa diprediksi. Kematian juga tidak mengenal apakah orang itu sakit atau sehat, karena terbukti orang yang sehat, segar dan bugar juga bisa mengalami mati mendadak.

Kematian juga tidak selalu dialami seseorang secara sendirian, karena bila Allah SWT menghendaki kematian bisa dialami oleh sebuah komunitas, atau suatu bangsa di suatu daerah , atau suatu wilayah atau suatu negara dalam jumlah yang sangat menakjubkan. Contoh peristiwa gempa bumi di Padang Sumatera Barat atau Tsunami di Aceh dan yang terakhir di Jepang.

Demokrat Bisa Belajar dari PKS

INILAH.COM, Jakarta - Partai Demokrat bisa belajar dari PKS dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi yang kini menjerat kadernya. Berbeda dengan PKS yang bertindak rapi, cepat dan sigap, justru Partai Demokrat babak belur karena tidak cepat bertindak dan mencoreng citranya.

Publik belum lupa bahwa Arifinto, anggota Fraksi PKS yang tertangkap kamera wartawan Media Indonesia, Mohamad Irfan, ketika sedang menonton video mesum dalam sidang paripurna DPR, akhirnya didesak mundur DPP PKS dalam waktu yang cepat.

"Arifinto sudah selesai, sudah mundur," kata Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal di gedung DPR, Jakarta, Senin 9 Mei 2011, sebagai langkah cepat mengatasi kasusnya. Arifinto telah mengajukan surat pengunduran diri dan Fraksi PKS sudah menindaklanjuti pengunduran diri itu.

PKS Harapkan Koalisi Lebih Solid

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen), Mahfudz Siddiq mengatakan penandatanganan piagam koalisi baru memberikan harapan baru. “Karena semangatnya adalah untuk merevitalisasi koalisi, maka berharap koalisi bisa berjalan maksimal dan tidak terjadi persoalan yang seperti sebelumnya dan bisa lebih solid,” katanya saat dihubungi Republika, Senin petang (23/5).

Menurutnya, penandatanganan itu dilakukan setelah usulan dari PKS diterima Presiden dan oleh partai koalisi yang lainnya. Usulan itu dikatakannya senada dengan usulan yang disampaikan Partai Golkar. Yakni untuk lebih menyempurnakan mekanisme di dalam koalisi. “Terutama dalam pola koordinasi, komunikasi, dan bagaimana jika nantinya terjadi perbedaan pendapat,” katanya.

Dalam piagam koalisi yang baru ditandatangani Senin tersebut mempertegas hal itu. Selain itu, piaga, koalisi yang ada pun harus tetap tunduk pada UU yang ada. Termasuk UU yang mengatur tentang kewenangan anggota koalisi dalam legislative.

Mahmud Mahfudz, FPKS Jateng; Formula Kelulusan Harus Dibalik

Formula kelulusan saat ini yakni 60% hasil ujian nasional (UN) dan 40% hasil penilaian guru termasuk ujian sekolah, dinilai masih belum bisa mewujudkan suasana pembelajaran yang menenangkan anak.

Karena itu, Kementerian Pendidikan Nasional harus membalik formula kelulusan tersebut, sehingga hasil UN hanya berpengaruh 40%. Demikian dipaparkan Sekretaris Komisi E DPRD Jawa Tengah Mahmud Mahfudz dalam Live Dialog Bersama Parlemen Jawa Tengah bertema “Ujian Nasional, Permasalahan, dan Solusinya” yang diselenggarakan Radio Trijaya FM Semarang dan Radio Dangdut Indonesia Semarang di Hotel Dafam, Senin (23/5).

“Kalau UN hanya memengaruhi 40% kelulusan siswa, berarti pemerintah telah konsisten menghargai jerih payah guru, selain melalui sertifikasi dalam rangka peningkatan kesejahteraannya. Selain itu, penilaian juga bisa menyeluruh, termasuk perilaku dan kepribadian siswa. Karena itu, harus ada forum evaluasi UN secara menyeluruh agar formula kelulusan bisa 40:60,” tutur Mahmud Mahfudz.

I'dad Murobbi DPW PKS Jateng

Bidang kaderisasi DPW PKS Jawa Tengah mengadakan Training For Trainer Murobbi, yang merupakan program untuk meningkatkan pertumbuhan kader, terutama menjelang kontestasi pemilu 2014. Pelatihan ini diikuti oleh 105 peserta dari seluruh DPD yang ada di Jawa Tengah.

Acara tersebut dibuka langsung oleh SekumDPW PKS Jateng Ahmadi. Dalam sambutannya Ahmadi menyampaikan bahwa tantangah PKS ke pan sangatlah berat. Selain target menjadi partai yang masuk dalam 3 besar perolehan suara, PKS saat ini juga sedang mengalami serangan yang tidak remeh. Dari isu Yusuf Supendi, daging impor, sampai Arifinto.

Ahmadi juga meminta pada para peserta yang terdiri dari pengurus DPD PKS bidang kaderisasi se-Jateng ini untuk memperkuat barisan dan memperkuat peran kaderisasi dalam menjaga pertumbuhan partai. "PKS ini partai kader, jadi pertumbuhan partai ditandai naik atau turunnya jumlah kader. Ditengah suasana penuh fitnah, seluruh pengurus wajib dan harus memapu menjelaskan pada kader kondisi sebenarnya," jelas Ahmadi.

Yoyoh Yusroh, Politisi PKS yang Menenteramkan Hati Siapapun

Keimanan seseorang harus memenuhi tiga unsur. Diyakini dalam hati, diucapkan melalui perkataan, dan dimanifestasikan dalam perilaku sehari-hari.

Itulah yang tercermin dari perilaku Yoyoh Yusroh, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meninggal dalam kecelakaan di Tol Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu dinihari (21/5). Yoyoh membuktikan, keimanan bukan sekedar ritual dan tampilan. Iman harus direaliasasikan dalam kehidupan politik dan diperjuangkan di ruang publik.

"Bu Yoyoh mengajarkan pada kita, keimanan harus berwujud pada kerja melawan pemiskinan dan pembodohan, oleh siapapun," kata politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 22/5).

Koalisi akan Sepakati Empat Substansi Pokok

Presiden dan partai pendukung telah menyepakati draft kontrak koalisi terbaru. Menko Polhukam Djoko Suyanto mengungkapkan ada empat subtansi pokok dalam penyempurnaan draft tersebut.

Keempat hal pokok tersebut pertama menyangkut komunikasi politik. Bagaimana proses komunikasi antara para Ketua Partai, Presiden dan Wakil Presiden maupun dengan para pembantunya dapat diakomodir dengan baik. Selama, kata Djoko, hal itu belum tercantum dalam kesepatakan yang lama.

"Penjadwalan, waktunya, periodesasinya, agendanya, disusun dalam periode tertentu. Agenda itu dijadwalkan oleh Sekgab. Kalau yang lama tidak diatur spesifik yang baru diatur,"
ujarnya, saat memberikan keterangan pers di kantor presiden, Senin (23/5).

WS Rendra: "Satu-satunya harapan bangsa ini adalah PKS"

WS Rendra (Willibrordus Surendra Bawana Rendra) seorang penyair dan budayawan terbesar negeri ini sebelum meninggal dunia beliau menyampaikan pesan kepada sahabatnya, Chaerul Umam, seorang sutradara kawakan:

"Satu-satunya harapan bangsa ini adalah PKS"

Pesan singkat ini disampaikan kembali oleh Chaerul Umam sebelum membaca puisi pada acara Malam Seni dan Budaya Nasional PKS, Hotel Sahid 21 Mei 2011 lalu.

...