jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 17 Oktober 2010

Murdiyanto Galang Dukungan

SUKOHARJO. Penghentian kasus dugaan Pungli sertifikasi guru oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo mendapat reaksi keras dari guru, masyarakat maupun kalangan LSM.

Penghentian penanganan kasus tersebut dengan alasan tak ditemukan unsur tindak pidana korupsi (Tipikor) oleh Kejari, dinilai sangat janggal dan terkesan dipaksakan. Bahkan sebagian besar guru sertifikasi yang menjadi korban Pungli mengaku sangat kecewa.

Murdiyanto, guru SMPN 1 Mojolaban yang sudah sertifikasi tahun 2008 mengaku dimintai Rp 50.000 per bulan sebagai syarat sertifikasi. Ia mengatakan, keputusan Kejari menghentikan kasus Pungli sertifikasi itu sangat tidak masuk akal.

Murdiyanto cs minta kasus pungli sertifikasi tetap diusut

Sukoharjo (Espos). Sejumlah guru sertifikasi yang mengaku pernah menjadi korban pungutan liar (pungli) tunjangan sertifikasi menyatakan kecewa setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) menghentikan pengusutan kasus itu lantaran tak ditemukannya unsur tindak pidana korupsi (Tipikor).

Guru seritifikasi yang pertama kali mengakui adanya pungli sertifikasi guru 2008 senilai Rp 50.000 per bulan, Murdiyanto berkeinginan agar kasus tersebut tetap diusut pada jalur hukum. Dia menambahkan, pihaknya akan meminta dukungan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Sukoharjo untuk melaporkan kasus itu ke kepolisian.

“Terus terang saya kecewa. Kenapa saya dan keempat guru yang bisa menjadi saksi justru tidak dipanggil kejaksaan untuk diklarifikasi. Kalau belum dipanggil, tapi keterangan saya sudah dinyatakan pasti akan sama dengan guru lain itukan hal yang naif,” terang Murdiyanto saat dihubungi Espos, Rabu (13/10).

Kunker dengan Laptop Baru

Pagi yang mendung di padepokan Klamis Ireng. Ki Lurah Bodronoyo alias Semar hatinya gundah gulana. Matanya terpejam. Memikirkan kondisi negara Amarta yang carut-marut. Dia tidak habis pikir, kenapa para dewa di Jongringsalaka tidak pernah mau meninggalkan dan mengubah tradisi yang sudah berjalan bertahun-tahun, yaitu kesukaannya anjangsana alias Kunker (kunjungan kerja) melawat ke berbagai daerah dan negara. Kunker seolah menjadi harga mati, merupakan tradisi yang harus dilestarikan.

Dalam hitungan Ki Lurah Semar, sudah satu dasawarsa ini, para dewa disindir dan dikritik habis-habisan oleh kawula marcapada. Namun sepertinya tidak pernah digubris sama sekali. Toh tidak juga bergeming. Maju terus pantang mundur. Kunker tetap berjalan. Biarlah anjing menggonggong kafilah tetap berlalu.

Para dewa di Kayangan selalu punya alasan. Kunker merupakan tugas kenegaraan yang mulia, yaitu menjalankan amanat Undang-Undang. Konon katanya dalam perundang-undangan diatur ada tiga jenis Kunker. Pertama, konsultasi. Kegiatan ini dilakukan ke instansi atau lembaga yang lebih tinggi. Kedua, studi banding dilakukan ke instansi atau lembaga horizontal. Ketiga, kunjungan lapangan yang dilakukan dalam rangka tugas koordinasi atau pengawasan.

Bukankah wajar, bila dalam menjalankan tugas yang mahaberat dan maha penting mendapatkan fasilitas transportasi dan akomodasi? Begitu argumentasi mereka. Bahkan Batara Guru, yang menjadi jubir para dewa, selalu mengalkulasi apa yang dia terima sebenarnya tidak seberapa, masih relatif kecil. Bila dibandingkan dengan besarnya tanggung jawab yang diemban. Transportasi tidak menuntut yang macam-macam. Cukup pesawat udara. Urusan akomodasi cukup disediakan hotel bintang 3 atau 4 saja. Apakah itu berlebihan?

Ngguyu Ora Payu, Ngentut Ora Patut

 Mohon maaf jika judul yang saya gunakan agak seronok yang membuat Anda akan sedikit tersenyum kecut. Saya agak kesulitan menggunakan beberapa idiom Bahasa Jawa untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dari kalimat tersebut. Karena ungkapan tersebut menjadi kehilangan keindahannya dari segi susastra karena ungkapan-ungkapan yang njawani mampu memberi rasa bagi kita yang berbicara dalam bahasa Jawa jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Alkisah di negeri antah berantah ada seorang ayah dan anak yang berjalan sambil menuntut seekor kuda. Orang pada heran mengapa kuda tersebut tidak dinaiki cuma dituntun. Maka, sang anak naik kuda tersebut. Melihat anak naik kuda sedangkan sang bapak berjalan kaki, orang yang bertemu mereka heran dan bertanya juga. Maka, si anak turun gantian si ayah yang naik kuda. Melihat ayah naik kuda, sementara itu anak berjalan kaki, orang pun berkomentar mengapa orangtua tidak mau mengalah pada anak?. Ayah dan anak tadi bingung lalu mereka berdua naik kuda. Orang-orang juga usil mengapa satu kuda dinaiki oleh dua orang?. Akhirnya, mereka berdua turun dari kuda dan menggotong kuda itu. Sampai di sini orang-orang masih bersuara bahwa kedua orang itu tidak waras karena kuda yang masih hidup digotong.

Serba salah atau salah tingkah adalah fitrah manusia. Dan itu dialami oleh pemimpin kita dari bupati/walikota, gubernur, hingga presiden. Penyakit atau sindrom serba salah tersebut dinamakan penyakit ngguyu ora payu, (maaf) ngentut ora patut atau tertawa (berbuat baik) tidak laku, kentut (berbuat hal-hal buruk) tidak pantas. Jika manusia tersebut memiliki predikat pemimpin, maka fitrah serba salahnya akan menjadi bahan sorotan baik kawan maupun lawan. Ibarat sebatang pohon semakin besar dan tinggi, maka semakin besar dan tinggi pula terpaan angin.

Dunia Diperintahkan Melayani Hamba yang Taat Beribadah

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA. Setiap kejadian di atas muka bumi selalu diputuskan dengan rahmat-Nya, serta kudrat dan iradat-Nya. Seluruh ciptaan tak ada yang luput dari pengawasan-Nya, termasuk aktivitas manusia. Allah jua yang telah menuliskannya dalam lauh mahfuzh-Nya (QS Al-Hadid [57]: 22).

Meski semua telah tertulis di zaman azali, manusia tetap diperintahkan untuk berikhtiar menjemput kebaikan. Tak ada satu kebaikan pun yang diraih dengan berpangku tangan. Semua itu meniscayakan adanya sebuah gerak, usaha, dan akselarasi.

Diam hanya akan membuat seseorang berkubang dalam penderitaan dan kegagalan. Jika kita adalah seorang pedagang atau pebisnis, mutlak untuk melakukan sesuatu. Sebaik-baik ikhtiar manusia adalah merujuk pada syariat-Nya, sebagai Zat yang mengatur kehidupan. Ikhtiar berikut boleh disebut sebagai kunci pelaris bagi usaha perniagaan kita.

Karya Monumental Harokah Kita

Oleh: Cahyadi Takariawan

Bagi saya, karya yang paling monumental adalah "kader". Begitu seseorang atau suatu organisasi perjuangan telah mencetak kader yang siap meneruskan garis perjuangan para pendahulu, itulah karya monumental. Kader dengan sendirinya menjadi monumen hidup, yang siap mencetak karya berikutnya dan kader berikutnya. Sepanjang sejarah perjuangan, bertebaranlah kemilau karya dari para kader yang terus berbuat, terus bergerak, terus berkontribusi di tengah masyarakat.

Nama diri kita tidak dikenang orang, pekerjaan bertahun-tahun mencetak kader tidak akan tertulis dalam buku sejarah, namun hasilnya sangat nyata dan tak bisa diingkari keberadaannya. Kader menyebar cepat dan masuk ke seluruh bidang kehidupan, menebar kebaikan, mencetak prestasi amal, menyumbangkan tenaga, pikiran, waktu, harta bahkan jiwa mereka untuk tercapainya tujuan perjuangan. Kader tidak perlu dimuseumkan, kader tidak perlu disimbolisasi menjadi patung atau tugu monumen, karena kader telah bekerja untuk mencetak prestasi amal, mencetak amal terindah yang mampu mereka torehkan bagi peradaban.

Pekerjaan mencetak dan membina kader tidak membuat anda menjadi terkenal dan dikenal. Tidak akan diakses media, tidak akan dijadikan rujukan pertanyaan wartawan. Berbeda dengan pekerjaan di ranah publik, yang memungkinkan pelakunya menjadi terkenal bak selebritis. Kedua aktivitas tersebut sama-sama diperlukan dalam kehidupan, dan tidak boleh dipertentangkan satu dengan lainnya. Keduanya memiliki kontribusi kebaikan bagi upaya mencapai tujuan perjuangan.

PKS Unggul Dukungan Di Facebook


Persaingan perolehan dukungan juga terjadi di Facebook dan pemenang sementara saat berita ini diturunkan adalah PKS dengan lebih dari 50 ribu dukungan jauh melebihi lawan-lawannya, disusul Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP dan terakhir PKB dengan dukungan hanya bebarapa ratus orang saja.

Apakah ini mencerminkan bahwa PKS akan menang juga di pemilu 2014 nanti, kita lihat saja.

Hasil Lengkap:

Nur Mahmudi Unggul Karena Massa PKS Patuh Mencoblos

Jakarta. Lewat hasil quick count Puskaptis, pasangan Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Shomad unggul dengan suara 38,38 persen. Kemenangan ini dinilai sebagai wujud kepatuhan massa PKS dalam melakukan pencoblosan dalam pemilihan walikota Depok.

"Saya pikir PKS lebih solid, jauh lebih fanatik, dan jauh lebih patuh dengan partai lain untuk mencoblos," kata pengamat politik UI, Maswadi Rauf, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (17/10/2010).

Menurut Maswadi, ada sekitar 50 persen pemilih di Depok yang tidak menggunakan hak suaranya. Hal ini menunjukkan adanya potensi suara bagi partai lain, namun tidak berhasil dimanfaatkan.

Sementara bagi PKS, secara hubungan personal kadernya lebih dekat. Sehingga, tidak sulit untuk mendapatkan suara dari partai Islam tersebut.

Nur Mahmudi Menang Telak di Depok

Nur Mahmudi Ismail (Koran SI) DEPOK. Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Depok menyebutkan, hasil akhir perolehan suara calon wali kota Depok nomor urut tiga Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Somad berada di posisi pertama mengungguli tiga calon lainnya.

Dalam metode hitung cepat (quick count) PKS, Nur Mahmudi berhasil meraih 39 persen suara. Sedangkan dari hasil perhitungan nyata (real count) Nur Mahmudi berhasil memperoleh 40,99 persen suara.

Ketua DPP PKS Mujtahid Rahman Yadi mengatakan, PKS optimis memenangkan Nur Mahmudi-Idris hanya satu putaran Pemilukada. Bahkan, kata Yadi, calon incumbent tersebut berhasil unggul di sembilan kecamatan. "Mudah-mudahan hasil kami sama dengan hasil dari KPU, dan kami optimis menang satu putaran," katanya kepada okezone, Minggu (17/10/10).

PKS Tolak Pemindahan Ibukota

VIVAnews. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak wacana pemindahan Ibukota negara. Isu pemindahan Ibukota ini hangat dibicarakan pada Musawarah Wilayah (Muswil) ke-2 PKS yang diadakan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta pada 15-17 Oktober 2010.

PKS Jakarta mengusulkan, konsep Jakarta Raya guna mengatasi permasalahan Ibukota. Sedangkan alasan penolakan pemindahan karena membutuhkan dana yang sangat besar.

Triwisaksana, wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari PKS mengaku agar lebih efektif, pemerintah sebaiknya lebih fokus pada pembenahan tata ruang dan mengoptimalkan angkutan massal.

Jadi Ketum PKS Jakarta, Selamat Nurdin Siap Menangkan Kursi Gubernur

Jakarta. Selamat Nurdin terpilih menjadi Ketum PKS DKI Jakarta. Menjabat untuk periode 2010-2015 menggantikan Triwisaksana, dia siap memenangkan PKS untuk kursi Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah 2012 mendatang.
"Pemerintah akan berjalan lebih efektif jika gubernur dan legislatif dapat berjalan bersama dalam satu visi," kata pria yang akrab dengan sebutan Bang Didin dalam siara pers yang diterima detikcom, Sabtu (16/10/2010).

Selamat Nurdin terpilih melalui sidang paripurnamusyawarah wilayah (muswil) yang dilakukan secara musyawarah mufakat. Lebih lanjut menurut dia, kemenangan itu sangat penting bagi PKS untuk bisa menjalankan pemerintahan secara optimal.

PKS Beberkan Kunci Kemenangan di Pemilu 2014

VIVAnews. Musyawarah Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertema 'PKS Bekerja Untuk Jakarta' di buka malam ini oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Musyawarah akan berlangsung dari 15 sampai 17 Oktober 2010.

Tak hanya berisi persidangan dan penyampaian laporan kerja kepengurusan. Muswil kali ini juga akan menanggapi rencana pemindahan Ibukota yang akan tertuang dalam seminar, "Pemindahan Ibukota versus Revitalisasi Rencana Tata Kota".

Bagaimana dengan persiapan Pemilu 2014? "Kualitas kader-kader kita sebagai faktor utama kemenangan kita nanti," kata Luthfi Hasan Ishaaq, di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat malam 15 Oktober 2010.

Ditambahkan dia, muswil ini punya arti penting. Sebab, DKI telah berjasa mengorbitkan kader-kader PKS.

PKS Bertekad Rebut Kembali Jakarta

INILAH.COM, Jakarta. Menghadapi pilkada 2012 mendatang, PKS mengaku siap memimpin Ibukota. Program-program tersebut akan ditetapkan dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-2 DPW PKS DKI Jakarta.

"Semua program yang dilaksanakan tidak terlepas dari kepentingan warga Jakarta. Menghadapi pilkada 2012 mendatang PKS siap memimpin ibukota," tegas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jakarta, Triwisaksana (15/10/2010).

Rencananya, Muswil ke-2 PKS DKI Jakarta akan berlangsung tanggal 15-17 Oktober 2010 di Hotel Atlet Century malam ini (15/10).

Luthfi: PKS Tetap Jaga Orisinalitas

Liputan6.com, Banjarmasin. Presiden Partai Keadilan Sejahtera H. Luthfi Hasan Ishaq menyatakan, partai politiknya akan tetap menjaga orisinalitas yang berasaskan Islam. "Walau PKS terbuka bagi nonmuslim, tapi partai tetap akan menjaga orisinilitas," katanya sebelum pembukaan Musyawarah Wilayah II PKS Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Kamis (14/10) malam.

Luthfi Hasan menyangkal kalau ada yang menghubung-hubungkan keterbukaan partainya bagi nonmuslim akan mengaburkan asas atau ciri khas dan hanya untuk mencapai target tiga besar pada Pemilihan Umum 2014. Ia menegaskan, keterbukaan PKS bagi nonmuslim, bukan hal baru tapi sudah lama. Hal itu masih sejalan dengan jargon PKS yaitu bersih, peduli dan profesional.

Mengenai upaya mencapai target tiga besar bagi PKS dalam pemilu mendatang, dia nampak optimistis, dengan melihat dan belajar pengalaman masa lalu. "Kalau pada periode lalu atau hasil Pemilu 2009 berhasil menempatkan PKS dalam empat besar, maka dari cara kerja kader selama ini tidak mustahil bisa mencapai target tiga besar," kata Luthfi Hasan optimistis.

PKS Setia Temani Sepanjang Perjalanan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq mengatakan tidak akan melibatkan diri dalam segala aiktivitas yang ingin mendongkel pemerintahan yang sah.

"Apalagi Pak SBY sudah mengatakan bahwa PKS adalah backbone dari koalisi," kata Luthfi dalam rilis yang diterima okezone, Kamis (14/10/2010).

Luthfi menegaskan, kader PKS dilarang untuk ikut-ikutan dengan aksi-aksi yang digalang kelompok manapun yang mengarah pada upaya inskontitusional itu. "Sebagai teman sejalan kita akan setia menemani sepanjang perjalanan menuju tujuan," urai Luthfi.