jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 30 September 2009

Fraksi PDIP Ganjal Penetapan Ketua Dewan Definitif

Jakarta, RMOL. Desakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Ketua DPRD Kota Malang sementara, Arif Darmawan, untuk segera membentuk alat kelengkapan dewan tanpa harus menetapkan tata tertib mendapat batu sandungan.

Beberapa fraksi di dewan malah menginginkan pembentukan alat kelengkapan dewan harus menunggu penetapan Tatib terlebih dahulu. Wakil Ketua DPRD sementara dari FPDIP, Priyatmoko Oetomo menganggap surat edaran Mendagri No. 161 yang diterbitkan 24 September lalu, bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 27/2009 tentang MPR, DPR dan DPRD. Dalam UU, pembentukan alat kelengkapan harus terlebih dahulu menetapkan Tatib. Aturan main pembentukan alat kelengkapan dewan diatur dalam Tatib.

“Penetapan pimpinan dewan definitif itu diatur dalam Tatib. Kalau tidak ada Tatibnya, bagaimana tata cara penetapan pimpinan dewan dapat dilakukan. SE Mendagri itu menabrak UU yang berlaku dan itu seharusnya tidak boleh terjadi,” kata Priyatmoko, sebagaimana dilansir JPNN (Rabu, 30/9).

Dalam SE Mendagri itu, memerintahkan pimpinan dewan daerah untuk dapat segera membentuk fraksi dan alat kelengkapan dewan, meski peraturan pemerintah (PP) yang mengatur UU Nomor 27/ 2009 belum terbit. Beberapa alat kelengkapan dewan yang diminta untuk segera dibentuk antara lain, pimpinan dewan definitif, komisi, Badan Musyawarah dan terakhir Tatib. [yan]


Sumber: http://www.rakyatmerdeka.co.id/

Selasa, 29 September 2009

Berharap pada Partai Islam?


Dukungan dan kepercayaan rakyat saat ini terhadap partai-partai politik yang ada secara umum mengalami penurunan, tidak terkecuali partai-partai Islam. Mayoritas masyarakat menilai kinerja partai politik masih buruk dan tidak memuaskan publik. Mengapa mayoritas rakyat kecewa dengan partai-partai yang ada, tak terkecuali partai-partai Islam?

Pertama, karena perolehan suara dalam Pemilu, perolehan kursi di lembaga legislatif ataupun jabatan kekuasaan di eksekutif (pemerintahan) seolah menjadi tujuan partai itu sendiri. Tidak aneh jika berbagai cara ditempuh meski harus mengorbankan idealisme bahkan ideologi partai. Koalisi antarparpol di tingkat pusat maupun daerah menjadi kendaraan politik baru untuk memenangkan calon yang dimajukan. Partai-partai Islam atau yang berbasis massa Islam pun tidak canggung berkoalisi dengan partai sekular.

Kedua, partai-partai yang ada gagal menunjukkan keberpihakan secara konsisten terhadap kepentingan dan nasib rakyat. Dalam kasus kenaikan harga BBM tahun 2005 yang rata-rata lebih dari 100%, misalnya, tidak terlihat adanya penolakan secara konsisten dari partai-partai yang ada. Begitu pula dalam kasus impor beras, lumpur Lapindo atau masalah pornografi-pornoaksi yang memiliki dampak negatif sangat besar bagi masyarakat.

Ketiga, keberadaan partai sering hanya dijadikan sebagai kendaraan untuk mencari sumber kekayaan oleh para kadernya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa aroma uang selalu menyertai proses-proses politik dan jabatan yang selama ini terjadi. Karena itu, tidak aneh jika mereka terlihat seru dan bersemangat ketika membahas UU Pemilu atau UU yang terkait dengan tunjangan, gaji dan fasilitas untuk wakil rakyat. Sebaliknya, mereka begitu mudah menyerah atau bahkan sejak awal setuju dengan berbagai RUU yang lalu disahkan menjadi UU yang banyak merugikan masyarakat seperti UU SDA, UU Migas, UU Kelistrikan, UU Penanaman Modal, dll. Mereka juga cenderung pasif menyoal privatisasi, penyerahan kekayaan alam milik rakyat kepada asing seperti Blok Cepu kepada Exxon, dll.

Allah SWT berfirman:

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyerukan kebajikan dan melakukan amar makruf nahi mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS Ali Imran [3]: 104).

Terkait dengan ayat di atas, beberapa mufassir seperti al-Qurthubi, ath-Thabari dan al-Baidhawi dalam kitab tafsirnya masing-masing menafsirkan, bahwa ayat ini menegaskan perintah Allah kepada kaum Muslim untuk mewujudkan adanya kelompok/jamaah untuk menjalankan dua fungsi: menyerukan al-khayr dan melakukan amar makruf nahi mungkar.

Kata al-khayr menurut Imam Jalalain berarti al-Islâm (Tafsir Jalâlayn, hlm. 58) sehingga makna da’wah ilâ al-khayr adalah mendakwahkan Islam. Adapun Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa al-khayr adalah mengikuti al-Quran dan as-Sunnah. (Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur’ân al-’Azhîm, I/478).

Kelompok/jamaah yang dituntut dalam ayat di atas haruslah berbentuk partai politik. Hal ini dipahami dari fungsi kedua dari kelompok itu, yaitu amar makruf nahi mungkar. Cakupan amar makruf nahi mungkar amat luas, termasuk menyeru para penguasa agar melaksanakan syariah Islam dan melarangnya menjalankan sesuatu yang bertentangan dengan syariah Islam. Aktivitas demikian merupakan aktivitas politik sekaligus termasuk kegiatan politik yang amat penting, yang menjadi ciri utama kegiatan sebuah partai politik.

Atas dasar itu, partai politik Islam adalah partai yang berideologikan Islam, yang berjuang untuk menerapkan sistem yang diatur oleh syariah Islam.

Karakter Partai Islam

Partai yang berideologi Islam seharusnya memiliki beberapa karakter, di antaranya:
Dasarnya Islam. Islam bukan hanya menjadi dasar, tetapi sekaligus menjadi panduan partai untuk membangun pandangan, pemikiran dan hukum yang diadopsi dan diperjuangkannya.

Kader-kadernya berkepribadian Islam. Mereka berpikir dan berbuat berdasarkan Islam. Mereka pun menjadi sumberdaya manusia (SDM) yang siap untuk menerapkan syariah Islam. Ikatan yang menyatukan mereka bukan kepentingan atau uang melainkan akidah Islam. Dengan begitu, mereka akan menjadi kader-kader yang ikhlas dan berjuang tanpa pamrih.

Memiliki kepemimpinan Islam. Islam hanya mengenal kepemimpinan tunggal (al-qiyadah al-fardiyyah). Kepemimpinannya dibangun dengan pemikiran Islam dan ditaati selama tidak menyimpang dari Islam.

Memiliki konsepsi (fikrah) yang jelas terkait berbagai hal. Partai Islam harus memiliki konsepsi yang jelas tentang sistem ekonomi, pemerintahan, sosial, pendidikan, sanksi hukum dan sistem politik luar negeri Islam. Konsepsi inilah yang disosialisasikan kepada masyarakat hingga mereka menjadikan penerapan semua sistem tersebut sebagai kebutuhan bersama. Syariah Islam inilah yang diperjuangkan untuk ditegakkan. Konsepsi ini tidak akan dapat dilakukan kecuali dengan adanya metode operasional (tharîqah)-nya. Metode operasionalnya tak lain adalah pemerintahan yang menerapkan Islam. Itulah Khilafah Islam, yang harus menjadi satu-satunya metode penerapan Islam yang harus diperjuangkan oleh partai Islam.

Mengikuti metode yang jelas dalam perjuangannya sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw.

Melakukan aktivitas: (a) Membangun tubuh partai dengan melakukan pembinaan secara intensif sehingga menyakini ide-ide yang diadopsi partai; (b) Membina umat dengan Islam dan pemikiran, ide serta hukum syariah yang diadopsi oleh partai sehingga tercipta opini umum tentang syariah Islam sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah umat dan penerapan syariah islam secara kaffah dalam wadah Khilafah; (c) Melakukan perang pemikiran dengan semua ide, pemikiran, aturan yang bertentangan dengan Islam; (d) Melakukan koreksi terhadap penguasa yang tidak menerapkan Islam atau menzalimi rakyat; (e) Perjuangan politik melawan negara kafir penjajah dan para penguasa yang zalim.

Peta Jalan Perjuangan Partai Islam

Agar cita-cita perjuangan partai Islam tersebut benar-benar bisa diwujudkan, sebagaimana yang telah diraih oleh Rasulullah saw., maka peta jalan perjuangan Beliau pun mutlak dijadikan sebagai peta jalan perjuangan mereka:
Dimulai dari pembentukan kader yang berkepribadian islami melalui pembinaan intensif dengan materi dan metode yang khas. Proses ini akan menjadikan rekrutmen kader parpol Islam tidak pernah surut; bukan kader yang berambisi untuk mendapatkan kursi melainkan kader perjuangan yang ikhlas dalam menegakkan Islam demi kemaslahatan manusia.

Membina umat agar kesadaran mereka tentang Islam secara kaffah terbentuk. Islam yang disampaikan harus selalu aktual. Karena itu, setiap pemikiran, pandangan dan hukum Islam yang disampaikan harus selalu dikaitkan dengan realitas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Misalnya, bagaimana Islam menyelesaikan krisis energi, kenaikan harga listrik, BBM, penjualan kekayaan rakyat kepada asing, tekanan IMF, penghinaan terhadap Nabi, al-Quran, Islam, dan lain-lain. Dengan begitu, Islam benar-benar hidup di tengah-tengah umat. Selain itu, sebagai entitas pemikiran, partai Islam harus selalu membuat komentar, analisis dan sikap politik terkait hal-hal tersebut agar umat selalu mendapat pencerahan. Juga, dilakukan koreksi terhadap kebijakan penguasa serta membongkar rencana jahat negara asing. Dengan cara seperti ini rakyat memiliki sikap politik sesuai dengan pandangan Islam terhadap berbagai peristiwa yang terjadi.

Membangun kekuatan politik melalui pembesaran tubuh partai agar kegiatan pengkaderan dan pembinaan umum dapat dilakukan dengan lebih intensif hingga terbentuknya kekuatan politik. Kekuatan politik adalah kekuatan umat yang memiliki kesadaran politik Islam, yakni kesadaran bahwa kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus diatur dengan syariah Islam. Karena itu, harus ada upaya penyadaran politik Islam masyarakat secara terus-menerus, yang dilakukan oleh parpol Islam dan seluruh kadernya. Makin banyak kader, makin cepat kesadaran terbentuk sehingga kekuatan politik juga makin cepat terwujud. Di sinilah agregasi dan artikulasi kepentingan rakyat terjadi. Apa yang menjadi kepentingan rakyat tersebut pada akhirnya tidak lepas dari tuntutan dan tuntunan Islam.

Massa umat yang memiliki kesadaran politik Islam menuntut perubahan ke arah Islam. Di sinilah penggabungan kepentingan (interest aggregation) dan perumusan kepentingan (interest articulation) benar-benar dilandaskan pada Islam dan diperjuangkan bersama antara partai Islam dengan rakyat. Dengan dukungan seluruh kekuatan umat, baik polisi, militer, politisi, konglomerat, tokoh masyarakat, media massa dan sebagainya maka cita-cita perjuangan parpol Islam tersebut, dengan izin dan pertolongan Allah, pasti akan terwujud. Pada saat itulah, syariah Islam secara kaffah benar-benar tegak di atas landasan keyakinan umat, dan negara yang mengadopsi, menerapkan dan mengembannya pun akan menjelma menjadi negara adidaya dunia, sebagaimana sejarah Khilafah Islam di masa lalu.

Peta jalan perjuangan tersebut merupakan peta jalan damai dan alami, bukan sesuatu yang mengkhawatirkan apalagi menakutkan. Sebab, inti dari metode ini adalah kesadaran umat dan tuntutan umat demi kemaslahatan bersama seluruh umat manusia. Pada titik inilah, justru Islam rahmatan lil ‘alamin akan benar-benar bisa diwujudkan.

Dengan solusi syariahnya yang cerdas dan bisa diterapkan oleh negara, seperti menjamin kebutuhan pokok tiap individu masyarakat, maka agenda aksi parpol Islam bukan sekadar isu moralitas dan sentimen keagamaan semata. Lebih dari itu, isu-isu mendasar yang menyangkut hajat hidup individu (seperti sandang, pangan dan papan) serta hajat hidup masyarakat (seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan) pun dengan gigih diperjuangkan.

Demikianlah seharusnya partai politik Islam. Kehadirannya didambakan oleh rakyat yang menginginkan hidup sejahtera di dunia dan akhirat.

Wallâh a‘lam bi ash-shawâb


Sumber: http://cokiehti.wordpress.com/2008/04/11/berharap-pada-partai-islam/

Saya Mengenal Islam Melalui Internet


Ia lahir dan besar dalam lingkungan Kristen. Tapi kemudian berganti-ganti agama. Pelariannya berakhir pada pelukan Islam

Benar kata orang, Islam benar-benar indah dan agama yang sangat mulia.

Walaupun selama ini cap buruk telah? diberikan kepada Islam dan umat Islam pada umumnya, namun buktinya ia berhasil mendapatkan pengikutnya dan berkembang selama hampir 15 abad. Islam, dalam beberapa kata singkat, adalah hidupku. Dan Allah adalah sebuah kekuatan dalam hidupku. Tanpa Allah, saya bukanlah apa-apa.

Ketika saya duduk untuk menulis pengantar ini, saya tidak bermaksud untuk mengirim seluruh kisah kembalinya saya dalam pelukan Islam. Semakin saya berpikir tentang hal ini, semakin saya menyadari bahwa ini adalah tempat yang tepat untuk cerita.

Aku dibaptis saat lahir saat masih kecil, saat pra-sekolah di Detroit, Michigan. Semenjak itu, gereja selalu menjadi bagian dari anak usia dini di Detroit, walaupun keluarga saya tidak pergi setiap minggu. Tapi ketika orangtuaku pindah ke North Carolina, mereka sudah mulai rajin ke gereja.

Saya harus selalu pergi ke sekolah Katolik. Karenanya, dari kelas saya mengenal pertama kali kehidupan Yesus, Bunda Maria, para Rasul, Alkitab dan Sakramen. Saya pertama kali mendapat “first holy communion” pada usia 7 tahun.

Pada September 1995, lokal sekelompok orang Katolik Ortodoks dari Libanon (Melkite Byzantine Catholic) mengadakan liturgi di gereja kami. Saya pergi dengan ibu saya, dan saya jatuh cinta. Hal paling indah saya pernah melihat, saya dengar, dan saya rasakan Liturgi tradisional, yang dinyanyikan dalam bahasa Inggris, Arab, dan Yunani. Dengan lilin, ikon, dan banyak kemenyan.

Ketika teman-teman saya baru belajar tentang gereja, mereka tidak pernah mencela saya, namun mereka tidak memahami mengapa saya menyukai Katolik Melkite Byzantine. Beberapa orang menyatakan bahwa saya melakukan untuk mencari perhatian. Tapi bagi saya? saya telah melakukan sesuatu yang sedikit lebih mengejutkan dan luar biasa!


Konflik Serius

Saya terus pergi ke gereja Melkite setiap hari minggu sampai pertengahan Maret tahun 1996. Namun suatu hari, tepatnya 40 hari sebelum Paskah? saya mempunyai pertengkaran serius pertama saya dengan agama Keristen. Sesungguhnya saya kurang yakin apa yang sedang terjadi. Tetapi tiba-tiba, saya berhenti percaya pada agama Kristen.

Untuk beberapa alasan, sesaat saya merasa Judaisme adalah satu-satunya agama monotheistic yang paling baik yang saya tahu. Dan akhirnya Aku pergi pada hari Sabat di sinagog Yahudi dengan teman orangtua saya. Saya selalu tertarik budaya Yahudi, tapi saya tidak tahu banyak tentang agama Yahudi.

Saya mulai menghadiri layanan Sabat pada hari Minggu pagi. Walaupun saya telah cukup baik diterima oleh orang-orang Yahudi di kota, saya juga banyak mendapat kritikan dari teman saya. Sekali lagi, saya dituduh mencoba untuk mendapatkan perhatian, yang berusaha untuk menjadi berbeda.

Apapun perkataan orang, saya perlahan mulai mengadopsi Judaisme dan Yahudi mengikuti praktek-praktek budaya dan agama mereka? Saya juga mulai belajar untuk bahasa Ibrani tiap Sabat di hari Sabtu.

Pada saat saya mulai sekolah menengah pada tahun 1996, orang-orang memanggil saya “The kid who thinks he’s Yahudi.”[anak yang berpikir dia Yahudi]. Saya bahkan berencana? pindah ke Israel..? Tapi sedikit yang saya tahu, bahwa “kemesraan” ku dengan Yahudi supanya akan segera berakhir.

Suatu hari, saat Thanksgiving, saya sedang duduk di rumah menghadap Internet, untuk mencari satu dua situs yang menarik. Mulailah saya mencari majalah melalui Internet. Terkejutlah saya ketika menangkap sebuah situs Ibrahim Shafi’s Islam Page. Saya berhadapan dengan sebuah situs Islam.

Apa yang saya pahami tentang Islam? Tak banyak. Namun saya mempunyai teman di sekolah seorang Muslim, ibu saya bekerja dengan orang Muslim. Namun, pengetahuan tentang Islam itu sangatlah terbatas.? Sebagian besar apa yang saya tahu berasal dari buku. Yang membuat saya mengkerut ketika menyebut Islam perlakuan perempuan dengan sangat mulia.



Rupanya, saya mulai mempelajari Islam melalui web. Saya segera “ngerumpi” di room chat di sebuah channel IRC (Internet Relay Chat) guna mencari teman Muslim sebanyak-banyaknya. Dari sanalah,? saya mulai syahadat dan menyatakan diri memeluk Islam.

Kehidupan saya merasa baik, tetapi saya tetap tidak merasa bahwa saya adalah bagian dari umat Islam. Persoalannya, karena saya tidak menyatakan syahadat di depan saksi.

Nah, kesempatan untuk menjadi seorang Muslim di hadapan umat Islam lainnya datang selama perjalanan ke Chicago. Saudara perempuan saya pergi ke Universitas Chicago dan saya menyadari bahwa ada MSA (Muslim Student Association) di sana. Akhirnya, melalui MSA aku resmi menyatakan besaksi kepada Allah dan Rasul Allah memeluk Islam.

Sekarang, nama baruku berganti menjadi? Tariq Ali. Namun, kadang, sehari-hari tetap dipanggil Tommy.

Meski telah memekuk Islam, masih banyak orang masih meledekku akibat agama masa laluku. “Apa agama Anda minggu ini, Tommy?”. Dan biasanya, saya jelaskan, “Saya telah Muslim.” Dan jika mereka tertarik dan bekepentingan, saya jelaskan lebih jauh agama saya yang sangat hebat ini.


[cerita Tommy dimuat situs www.daily.pk/www.hidayatullah.com]

DPRD Jateng tetapkan tim susun Tatib


Semarang (Espos). DPRD Jateng menetapkan pembentukan tim beranggotakan 19 orang yang bertugas membahas penyusunan tata tertib (Tatib) Dewan periode 2009-2014.

Penetapatan itu dilakukan pada rapat paripurna DPRD Jateng yang dipimpin Ketua Dewan sementara Murdoko di Gedung Berlian, Jl Pahlawan Kota Semarang, Selasa (29/9).

Fraksi PDIP mendominasi tim dengan memasukkan lima anggotanya disusul Fraksi Partai Demokrat (PD) empat orang, serta Fraksi Partai Golkar (PG), Fraksi PAN, Fraksi PKS masing-masing memasukkan dua orang anggota.

Sedang Fraksi PKB, Fraksi PPP, Fraksi Gerindera dan Fraksi Hanuraku, masing-masing menempatkan satu anggota.

“Kami meminta tim ini bisa segera bekerja untuk menyusun Tatib Dewan secepatnya,” kata Murdoko.

Dari hasil musyawarah anggota tim disepakti sebagai ketua tim Rukma Setia Budi dari F PDIP dengan Wakil Ketua Bambang Eko Purnomo (FPD), dan Sekretaris Syamsul Bahri.

Rukma Setia Budi menyatakan akan bekerja semaksimal mungkin menyelesaikan Tatib Dewan yang menjadi acuan kerja anggota DPRD Jateng.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/jateng/dprd-jateng-tetapkan-tim-susun-tatib-5469/comment-page-1#comment-1200

Hidayat Wariskan 8 Rekomendasi MPR


INILAH.COM, Jakarta. Di akhir masa jabatannya, Ketua MPR 2004-2009, Hidayat Nur Wahid mengklaim telah berhasil melakukan tugas-tugasnya. Meski begitu, tetap saja ada delapan rekomendasi yang diwariskan untuk MPR periode berikutnya agar lebih baik.

"Ada delapan rekomendasi dalam rangka mewujudkan kesinambungan dan terus-menerus menghadirkan yang lebih baik bagi MPR dan pelaksanaan tugas pimpinan MPR masa jabatan 2009-2014," kata Hidayat dalam pidato sidang akhir masa jabatan di Gedung Nusantara MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).

Delapan rekomendasi itu diantaranya, sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Undang Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, yakni Pimpinan MPR periode 2009-2014 berjumlah lima orang. Jumlah itu lebih banyak dari jumlah pimpinan periode sebelumnya.

"Dengan demikian diharapkan bahwa mereka nanti dapat lebih kuat dan efektif melaksanakan tugas dan wewenang ke MPR sebagai lembaga yang terhormat," paparnya.

Delapan rekomendasi itu adalah, pertama, optimalisasi narasumber training of trainer yang perlu adanya optimalisasi sosialisasi di provinsi masing-masing. Kedua, harus ada dialog interaktif di TVRI dan RRI untuk mensosialisasikan MPR kepada masyarakat. Ketiga, menghadirkan cerdas cermat di tingkat SLTA, PTN, dan SMP.

"Keempat adanya muatan konstitusi dalam kurikulum sekolah ke berbagai kalangan," katanya.

Rekomendasi kelima yakni, peringatan hari konstitusi nasional untuk menciptakan semangat kesatuan. Keenam, peringatan hari ulang tahun MPR yang menimbulkan rasa kebersamaan.

"Tujuh pembangunan Museum MPR dalam rangka melestarikan MPR. Dan delapan, pengelolaan keuangan MPR yang wajar tanpa pengecualian," tandasnya. [ikl/mut]


Sumber: Inilah.Com

Bintang-Bintang Sepakbola Muslim Bakal Ramaikan Kompetisi Liga Spanyol


Bintang-bintang sepakbola Muslim akan memperkuat Klub Sepakbola Barcelona-klub sepakbola terkaya dan tersukses di Spanyol dan Eropa-dalam musim pertandingan Liga Spanyol (La Liga) yang akan dimulai 24 Agustus mendatang.

Salah satu bintang sepak bola berbakat dan paling gress yang akan memperkuat klub Barcelona adalah Yaya Toure asal Prancis. Dalam Eurosport 2005, Toure dinobatkan sebagai pemain sepak bola muda yang paling menjanjikan di dunia. Ia pindah dari tim Monaco Prancis ke Barcelona dengan bayaran sebesar 10 juta euro.

Kehebatan Toure menggocek bola, serta kelihaiannya mengoper bola dalam jarak dekat maupun jauh, membuatnya dijuluki pemain "box-to-box."

Sejak pertama bergabung dengan Klub Barcelona, Toure tidak menyembunyikan agama yang dianutnya. Ia menyatakan tidak ada kontradiksi antara menjadi pemain sepakbola yang sukses dengan menjadi seorang Muslim yang taat.

Bintang sepakbola Muslim kedua yang memperkuat klub Barcelona adalah Eric Abidal. Abidal yang dulu memperkuat tim Lyon, Prancis menandatangani kontrak sebesar 15 juta euro dengan klub Barcelona, untuk empat tahun.

Tentang kemuslimannya, Abidal mengatakan bahwa keIslamannya menjadi penyemangat untuk memperkuat timnya.

Bintang lapangan hijau Muslim ketiga adalah Thierry Henry. Kabarnya, Henry juga akan pindah dari klub Arsenal ke klub Barcelona dengan bayaran 16, 1 juta poundsterling. Henry kerap menghimbau agar orang lebih banyak membaca tentang Islam dan membaca Al-Quran untuk mengenal lebih jauh tentang Islam.

Henry yang juga dikenal sebagai tukang sulap, pernah dua kali dinominasikan sebagai Pemain Terbaik oleh FIFA. Ia juga yang membawa kemenangan bagi tim nasional Prancis dalam World Cup tahun 1998 dan Euro tahun 2000.

Pemain sepakbola Muslim lainnya adalah Lilian Thuram asal Prancis, yang bergabung dengan tim Spanyol sejak 2006.

Surat kabar Spanyol ABC menulis, ini adalah rekor jumlah pemain Muslim dalam tim Barcelona. Keberadaan mereka diharapkan bisa merebut hati para pecinta klub Barcelona di negara-negara Arab dan di dunia Muslim.

Pesaing klub Barcelona, klub Real Madrid juga punya seorang pemain Muslim, yaitu Mammadou Diarra. Pemain-pemain sepakbola Muslim itu dianggap sebagai duta-duta Islam. [sw]


Sumber: www.eramuslim.com

Pemilihan Ketua MPR tunggu keputusan MK


Jakarta. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan pemilihan ketua MPR masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait tuntutan lima anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kepada Mahkamah Konstitusi untuk mengembalikan hak mereka agar dipilih dan memilih Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.

“Terkait pemilihan Ketua MPR hingga kini masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi karena itu terkait dengan aturan main pemilihan ketua MPR, terlebih lagi anggota DPR dan MPR yang baru juga belum dilantik. Jadi, masih sangat dinamis,” katanya, di Jakarta, Selasa (29/9).

Ditemui usai menyampaikan pidato pertanggungjawaban MPR masa jabatan 2004-2009 dalam Sidang Paripurna Terakhir MPR RI, ia mengatakan, perkembangan politik terkait pemilihan ketua MPR masih sangat dinamis termasuk adanya masukan dan klaim dari sejumlah partai politik yang mengusung figur-figurnya untuk menduduki kursi ketua MPR.

“Silahkan saja, siapa pun, partai manapun berhak untuk mengajukan calon-calonnya… toh UU dan demokrasi menjamin itu. Tetapi ini kan masih terus bergulir, masih sangat dinamis dan semua masih sangat tergantung putusan Mahkamah Konstitusi,” katanya.

Tentang klaim dari Partai Demokrat yang sudah pasti mendapat jatah menduduki kursi Ketua MPR, Hidayat mengatakan, hingga kini belum ada konfirmasi dari Partai Demokrat.

“Partai Demokrat tentu sangat tergantung pada keputusan Ketua Dewan Pembinanya yakni Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dan hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari beliau terkait pemilihan Ketua MPR,” ujarnya.

Tentang dukungan yang diberikan kepadanya untuk menduduki kembali jabatan Ketua MPR, Hidayat mengatakan, sangat menghargai dukungan partai yang diberikan kepadanya.

“Namun, saya baru akan memberikan kepastian setelah MPR dan DPR yang baru terbentuk dan dilantik,” katanya.

Menjelang pemilihan menteri dalam kabinet baru, nama Hidayat Nurwahid dari Partai Keadilan Sejahtera beredar sebagai salah satu calon kuat yang akan memperkuat kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ia pula dijagokan untuk kembali menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Dua posisi strategis ini sangat dimungkinkan karena PKS memiliki posisi tawar yang tinggi terhadap Partai Demokrat. Namun, Hidayat enggan menjawab lebih memilih mana, sebagai Ketua MPR atau bergabung ke pemerintah dengan menjadi menteri.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/nasional/pemilihan-ketua-mpr-tunggu-keputusan-mk-5446

Senin, 28 September 2009

Sidang akhir MPR hanya dihadiri separuh anggota


Jakarta. Sidang akhir masa jabatan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2004- 2009, Selasa (29/9) terasa sepi karena hanya dihadiri 341 orang atau separuh dari total 678 anggota MPR.

Sidang paripurna itu dihadiri anggota MPR yang terdiri atas 550 anggota DPR dan 128 anggota DPD, kata Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, sebelum membuka sidang yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut.

Hidayat mengatakan, anggota DPD yang sudah menandatangani daftar hadir sebanyak 84 dari 128 anggota. Sementara, fraksi-fraksi di DPR, yaitu Fraksi Golkar 58 dari 143 anggota, dan Fraksi PDI Perjuangan 47 dari 142 anggota.

Sementara Fraksi Demokrat 30 dari 60 anggota, Fraksi PPP 26 dari 58 anggota, Fraksi PAN 28 dari 53 anggota, Fraksi PKB 30 dari 52 anggota, Fraksi PKS 30 dari 45 anggota dan Fraksi BPD 8 dari 17 anggota.

Pada sidang akhir ini, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mewakili pimpinan MPR menyampaikan laporan kinerjanya selama lima tahun terakhir. Turut hadir dalam sidang ini pimpinan DPR Agung Laksono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/nasional/sidang-akhir-mpr-hanya-dihadiri-separuh-anggota-5445

Setuju Dibawa ke Paripurna, PKS Pertahankan Wewenang Penuntutan KPK


RUU Pengadilan Tipikor

Jakarta. FPKS akhirnya menyepakati RUU Pengadilan Tipikor maju ke Paripurna. Namun demikian PKS tetap bersikukuh mempertahankan wewenang penuntutan kasus korupsi pada KPK berbeda dengan PBR dan PKB yang berbalik arah.

"Kewenangan lembaga yang berhak menentukan kewenangan penuntutan, PKS ingin tetap dipegang KPK," ujar juru bicara FPKS, Nasir Jamil, mengutarakan pandangan mini FPKS dalam rapat Pansus RUU Pengadilan Tipikor di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/9/2009).

FPKS juga berbeda pendapat dalam komposisi hakim pengadilan Tipikor. Nasir menjelaskan FPKS berharap hakim ad hoc lebih banyak untuk menjaga kredibilitas pengadilan Tipikor.

"Komposisi hakim, FPKS kembali mengusulkan komposisi hakim ad hoc lebih banyak dari hakim karir," imbuh Nasir.

Sementara, Panja pengadilan Tipikor sudah menyepakati bahwa komposisi hakim diserahkan pada Ketua Pengadilan Negeri disesuaikan kebutuhan.

Dua hal di atas adalah catatan yang diberikan FPKS sebelum menyetujui membawa RUU Pengadilan Tipikor ke Rapat Paripurna akhir DPR besok Selasa (29/8/2009).

"FPKS setuju RUU Pengadilan Tipikor dibahas tingkat dua dalam Paripurna DPR," tegas Nasir.

Namun demikian, Nasir belum menyampaikan salinan persetujuan FPKS. "Karena ada satu beberapa hal belum bisa kami sampaikan," pungkasnya.


Sumber: DetikCom

SK Anis Matta Wakil Ketua DPR Telah Diteken


Sementara Ketua Fraksi PKS adalah Mustafa Kamal.

VIVAnews. Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, telah menandatangani Surat Keputusan Anis Matta (Sulawesi Selatan I) sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Kemudian sebagai Ketua Fraksi PKS, telah ditunjuk Mustafa Kamal (Sumatera Selatan I).

"SK sudah saya tandatangani," kata Tifatul (Sumatera Utara I) dalam perbincangan dengan VIVAnews, Selasa 29 September 2009. "Tinggal nanti mereka dilantik sebagai anggota DPR," ujarnya.

Tifatul mengharapkan kombinasi Anis dan Mustafa ini bisa bekerjasama dengan pimpinan DPR lainnya.

Undang-undang mengatur pimpinan DPR yang terdiri atas lima orang dibagi berdasarkan perolehan kursi di parlemen. PKS sebagai partai keempat terbesar mendapat jatah satu dari empat Wakil Ketua DPR.

Sementara Ketua DPR didapat Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu. Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, telah menunjuk Marzuki Alie (Jakarta III) sebagai Ketua DPR.


Sumber: vivanews

Hidayat: Partai Sudah Ajukan Saya


Jakarta. Hidayat Nurwahid mengapresiasi langkah PKS yang mencalonkan dirinya sebagai calon ketua MPR. Namun dirinya baru akan menyatakan kesediaannya setelah masa jabatan Ketua MPR berakhir dan pelantikan anggota DPR pada 1 Oktober mendatang.

"Dari partai memang sudah memajukan saya untuk ketua MPR, tetapi tentu juga akan partai akan mendengarkan sikap akhir saya. Sikap saya nanti saya sampaikan setelah selesainya amanah saya sebagai ketua MPR," ujar Hidayat usai menghadiri halal bil halal pimpinan MPR dengan wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/9/2009).

Meski dirinya baru akan menyatakan kesediannya sebagai calon ketua MPR setelah pelantikan anggota DPR 2009-2014 pada 1 Oktober mendatang, Hidayat mengaku siap jika harus kembali memimpin MPR untuk periode kedua kalinya.

"Prinsipnya saya siap," ujar suami Diana Abbas ini mantap.

Terhadap kepemimpinan MPR mendatang, Hidayat berharap figur yang terpilih kelak bisa mempertahankan kepemimpinan MPR pada jalurnya dalam mengawal UUD 1945 dan demokrasi. Dia juga berharap kehormatan MPR sebagai lembaga tinggi negara tetap terjaga.

"Saya harap siapapun yang terpilih tetap menjaga nama baik MPR," tutupnya.

Saat ini, selain nama Hidayat yang diusung PKS, ada juga nama ketua Deperpu PDIP Taufik Kiemas sebagai calon ketua MPR. PDIP yang mengusuung Taufik, gencar melakukan lobi untuk mendapat dukungan, terutama dari Partai Demokrat.


Sumber: DetikCom

Pemberangus KPK tidak setuju "Indonesia Bersih"


PK-Sejahtera Online. Presiden PKS Tifatul Sembiring menengarai pihak-pihak yang ingin memberangus KPK adalah orang-orang yang tidak setuju terwujudnya "Indonesia Bersih".

Padahal menurut beliau, Korupsi harus ditekan seminimal mungkin, sebab korupsi adalah penyakit sosial yang melawan nilai-nilai kemanusiaan.

"Kita harus keluar dari jeratan dan rantai Korupsi. Tekad untuk menciptakan "Good Governance dan Clean Goverment" harus dilanjutkan! Pengusutan Korupsi yang telah dilakukan oleh KPK tidak harus menimbulkan dendam. Mungkin kolega, korps atau anggota petingginya ditangkap KPK, selama hal ini sesuai prosedur hukum yang berlaku, ya harus tetap di pertahankan", ungkapnya.

Tifatul memandang bahwa, Sampai saat ini Indonesia masih membutuhkan KPK sebagai lembaga ekstra pemberantasan korupsi.

"Jadi semua pihak harus bersih-bersih, Pemerintahan bersih, Partai Bersih, Ormas Bersih, LSM Bersih dst. Secara bertahap mental "Korupsi" harus diberangus sampai ke akar-akarnya", pungkas Tifatul


Sumber: http://www.pk-sejahtera.org/v2/main.php?op=isi&id=7936

Sikap PKS Soal Kemelut KPK


VIVAnews. Juru bicara DPP PKS, Mabruri, mengatakan apapun yang terjadi KPK harus tetap berjalan efektif. Dia mengharapkan rupa-rupa persoalan yang sekarang melilit lembaga antikorupsi itu tidak sampai mengganggu fungsi utama lembaga ini.

Misalnya persoalan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang untuk payung hukum penunjukkan pengganti pimpinan KPK sementara. Maburi menginginkan masalah itu harus disikapi dengan baik.

Perppu itu diterbitkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyusul penetapan status tersangka kepada tiga pimpinan KPK, Antasari Azhar, Chandra M Hamzah, dan Bibit Samad Riyanto. Tapi peraturan ini ditolak banyak pihak.

Tapi, Mabruri lebih memahami persoalan itu dari sisi kemanfaatan. “Kalau kemudian Perppu ini bisa membuat KPK lebih punya power lagi, ya Alhamdulillah,” katanya. “Kalau dirasa perlu ditambah pelaksana tugas dan lebih efektif, tidak masalah.”

Mabruri mengatakan pascapenetapan tiga pimpinan KPK menjadi tersangka kemudian terjadi situasi darurat di lembaga antikorupsi itu. Dengan demikian, kata dia, agar tidak terjadi kekosongan memang lebih baik ditempuh langkah-langkah pengamanan, seperti penerbitan Perppu itu.

“Agar tidak terjadi kekosongan. Tapi memang prosesnya kurang bagus. Tapi no problem karena keadaan memang darurat,” kata Mabruri, “Orang Islam saja makan babi boleh saja kalau memang tidak ada makanan yang lain.”

Kelak setelah DPR periode 2009-2014 dilantik, kata Mabruri, mereka memiliki hak untuk dapat mengajukan nama-nama baru untuk kemudian di uji melalui mekanisme fit and proper test.

Selain persoalan Perppu, perseteruan KPK dengan polisi juga diharapkan tidak mengganggu kinerja lembaga antikorupsi ini.

“Intinya, KPK jangan sampai diberangus. Karena masalah korupsi ini menjadi masalah utama bangsa Indonesia. Sekarang ini, KPK harus tetap diberikan support untuk menjalankan tugas dengan baik.”


Sumber: http://politik.vivanews.com/news/read/91951-pks__kpk_jangan_diberangus

Hidayat: PKS Berhak Isi Posisi Ketua MPR


VIVAnews. Meskipun Sekjen PKS Anis Matta telah mengungkapkan sikap resmi partainya untuk mencalonkan kembali Hidayat Nurwahid sebagai Ketua MPR periode mendatang, namun Hidayat sendiri hingga saat ini tampak enggan menanggapi pencalonannya tersebut. "Saya akan jawab nanti, setelah dilantik menjadi anggota MPR baru pada tanggal 1 Oktober 2009," ujar Hidayat di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta.

Hidayat mengatakan, bila PKS mengajukan dirinya sebagai calon Ketua MPR 2009-2014, maka hal itu adalah keputusan partai, bukan keputusan pribadi. "Partailah yang akan mengkomunikasikannya, bukan saya sebagai pribadi," jelas Hidayat yang terpilih kembali sebagai anggota DPR lima tahun mendatang.

Mantan presiden PKS ini menegaskan, pertimbangan dirinya untuk menjadi Ketua MPR atau tidak, bukanlah karena faktor ingin atau tidak menginginkan jabatan tersebut, tapi demi mengemban amanah partai. "Saya selalu menjalankan amanah yang dibebankan kepada saya secara maksimal," ujar Hidayat menekankan.

Oleh karena itu, kali ini pun Hidayat meminta diberi keleluasaan untuk menjalankan amanahnya sebagai Ketua MPR 2004-2009 sampai tuntas, tanpa diganggu oleh kabar pencalonan kembali dirinya pada periode 2009-2014.

Secara prinsip, lanjut Hidayat, dirinya saat ini ingin terlebih dahulu berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas-tugas MPR di akhir periodenya. "Biarlah saya fokus untuk menghabiskan masa jabatan saya dengan sebaik-baiknya," tutur Hidayat.

Namun Hidayat meyakini bahwa keputusan PKS untuk mencalonkan dirinya untuk yang kedua kalinya, telah didasarkan atas pertimbangan yang matang. "Saya baru akan memberikan jawaban konkrit setelah saya menyelesaikan semua tugas-tugas saya pada tanggal 30 September 2009," kata Hidayat.

Terkait dengan kemungkinan kompetisi ketat antara dirinya dengan Taufiq Kiemas dalam memperebutkan kursi Ketua MPR, Hidayat tak menganggap hal tersebut sebagai beban. "Saya tegaskan, siapapun boleh maju menjadi Ketua MPR," kata Hidayat. Ia mempersilahkan PDIP mencalonkan Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR mendatang. "Tapi, PKS juga berhak untuk mencalonkan kadernya," kata Hidayat.


Sumber: vivanews

PKS Jagokan Sigit Calwalkot Medan


INILAH.COM, Medan. PKS secara resmi menjagokan Sigit Pramono Asri (Anggota FPKS DPRD Sumut) untuk bertarung sebagai calon Wali Kota Medan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2010.

"DPP PKS telah memutuskan Sigit sebagai calon Wali Kota Medan dari tiga nama yang diajukan," kata Ketua FPKS Sementara DPRD Medan, Ikrimah Hamidi di Medan, Kamis (24/9).

Menurut dia, tampilnya Sigit sebagai calon Wali Kota Medan sudah melalui proses yang cukup panjang, dimulai dari penjaringan yang dilaksanakan di internal partai.

Awalnya, lanjut dia, ada delapan nama dari penjaringan yang kemudian diseleksi lagi melalui pemilihan di internal partai sehingga menjadi lima nama untuk dimajukan ke dewan pimpinan wilayah (DPW).

"DPW kemudian menetapkan tiga nama yaitu, saya sendiri, Surianda Lubis (anggota DPRD Medan), dan Sigit Pramono Asri untuk dimajukan ke DPP yang akhirnya menetapkan satu nama," terangnya.

Menurut Ikrimah, DPP punya cukup alasan dalam menetapkan nama Sigit sebagai calon Wali Kota Medan 2010. Nama Sigit relatif lebih dikenal serta satu-satunya calon anggota legislatif yang terpilih dengan suara melebihi kuota yang ditetapkan.

Pada Pilkada Medan kali ini, PKS lanjutnya, bertekad akan menempatkan calonnya untuk duduk sebagai orang nomor satu karena sejak tahun 1999 sudah cukup pengalaman duduk sebagai wakil kepala daerah.

"Pengalaman menunjukkan PKS akan lebih efisien jika duduk sebagai orang nomor satu bukan sebagai wakil kepala daerah," ujarnya.

Hingga saat ini, ujar Ikrimah, partainya sudah melakukan lobi dengan sejumlah pengurus partai lain diantaranya PPP, PAN, PPRN dan PDS. PKS juga mencoba membangun komunikasi dengan partai besar lainnya, yaitu, Partai Demokrat, PDIP dan Golkar.

"Dalam waktu dekat komunikasi dengan partai-partai tersebut akan dilakukan," katanya.

PKS tidak memenuhi syarat untuk mengajukan satu pasangan calon Wali Kota karena hanya meraih tujuh kursi dari hasil pemilihan legislatif lalu. Sementara sesuai ketentuan, partai bisa mengajukan satu pasangan calon minimal harus memiliki 15 persen suara atau delapan kursi di DPRD Medan.


Sumber: http://inilah.com/berita/politik/2009/09/24/159339/pks-jagokan-sigit-calwalkot-medan/

Iran berhasil tembakkan rudal hingga Israel


Teheran. Garda Revolusi Iran telah menembakkan salah satu rudal jarak jauhnya dalam uji coba ketiga. Uji coba tersebut sekaligus untuk menunjukkan kesiapan Iran dalam mengantisipasi kemungkinan serangan yang diarahkan ke negara ini.

Menurut televisi nasional Iran, Press TV, Garda Revolusi sukses menggelar uji coba rudal Shahab-3 yang berkemampuan mengangkut hulu ledak. Rudal ini mempunyai daya jangkau hingga 2.000 kilometer atau mampu mencapai wilayah Israel, beberapa wilayah Eropa maupun beberapa pangkalan militer AS di Timur Tengah.

Televisi yang menyajikan laporannya dalam bahasa Inggris itu menerangkan Iran menggelar uji coba peluncuran Shahab-1 dan Shahab-2 tadi malam setelah mengadakan uji coba rudal berjarak pendek kemarin pagi. Shahab-1 dan Shahab-2 masing-masing secara berurutan berdaya jangkau hingga 300 dan 700 kilometer.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/internasional/iran-berhasil-tembakkan-rudal-hingga-israel-5395

Osama: Dukungan AS terhadap Israel picu serangan 11/9


Washington. Pemimpin Al Qaida, Osama bin Laden, dalam pesan baru kepada rakyat Amerika Serikat Ahad waktu setempat bahwa dukungan mereka pada Israel memicu dia melancarkan serangan 11 September 2001, kata satu kelompok pemantau teror yang berpusat di AS.

Media As Sahab, Al Qaida menyiarkan rekaman video berjudul “Pesan untuk Rakyat Amerika” yang masih menampilkan ciri-ciri wajah Osama dan satu pernyataan audio, kata IntelCenter.

Pesan itu disiarkan dua hari setelah AS memperingati ulang tahun kedelapan serangan-serangan yang disponsori Al Qaida, yang menewaskan hampir 3.000 orang.

Menurut pusat itu, Osama mengatakan bahwa di antara “beberapa ketidakadilan lainnya,” AS mendukung Israel memotivasi Al Qaida untuk melancarkan serangan-serangan 11 September.

Ia juga menyatakan bahwa perang-perang di Irak dan Afghanistan didorong oleh lobi pro Israel di Gedung Putih dan kepentingan-kepentingan badan hukum, bukan gerilyawan Islam.

“Jika anda merasa situasi anda baik, anda akan tahu bahwa Gedung Putih diduduki oleh kelompok-kelompok penekan,” katanya seperti dikutip IntelCenter. “Daripada perang untuk membebaskan Irak, sebagaimana diklaim Bush - lebih baik Gedung Putih dibebaskan.”

Ia mengacu pada mantan Presiden AS George W Bush yang melancarkan invasi ke Irak tahun 2003. Menurut Osama, Presiden AS sekarang Barack Obama tidak berdaya untuk mengubah jalan perang itu. Sikap Obama untuk mempertahankan Menteri Pertahanan Robert Gates dan individu-individu lainnya dari pemerintah Bush menegaskan kelemahan presiden itu, kata pemimpin Al Qaida itu.

Osama mendesak rakyat Amerika untuk menekan para pemimpin Kongres menghentikan perang dan dukungan AS terhadap Israel, dari pada tunduk pada apa yang ia sebut “terorisme ideologi” yang digunakan kelompok neo konservatif.

Jika perang-perang tidak berakhir, “apa yang kita semua akan lakukan adalah melanjutkan perang menghabiskan tenaga lawan pada semua kemungkinan poros, seperti kita melemahkan Uni Sovyet selama sepuluh tahun sampai negara itu ambruk dengan rahmat Allah yang Mahakuasa dan menjadi satu kenangan masa lalu,” kata Osama.

IntelCenter mengatakan Osama biasanya mengeluarkan semacam pernyataan khusus setiap tahun sekitar September atau Oktober. Rekaman video terakhir Osama disiarkan 3 Juni. Dalam pesan itu ia mengecam Dunia Islam dan memperingatkan akan terjadi konflik puluhan tahun ke depan.

Rekaman video itu disiarkan di jaringan berita stasiun televisi Al Jazeera yang berpusat di Qatar kurang lebih satu jam setelah Obama mendarat di Arab Saudi, negara tempat kelahiran Osama, pada awal kunjungan presiden AS itu ke Timur Tengah.

Obama “mengikuti langkah-langkah yang dilakukan oleh orang yang digantikannya dalam menimbulkan kebencian ummat Islam …dan meletakkan landasan bagi perang lama,” kata Osama dalam siaran Juni mengacu pada bentrokan berdarah di Pakistan antara pemerintah dukungan AS dan kelompok gerilyawan Taliban.

“Obama dan pemerintahnya menabur benih kebencian baru terhadap Amerika,” katanya. “Silahkan rakyat Amerika memanen tanaman yang para pemimpin Gedung Putih tanam dalam beberapa tahun dan dasa warsa mendatang.”


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/internasional/osama-dukungan-as-terhadap-israel-picu-serangan-119-4711

Kuwait seru masyarakat Internasional akhiri pendudukan Israel


New York–Sheikh Naser Al-Mohammad Al-Ahmad As-Sabah, Perdana Menteri Kuwait, Jumat, menyeru Dewan Keamanan (DK) PBB dan masyarakat internasional melakukan semua tindakan yang diperlukan guna menghentikan pendudukan Israel.

Ketika berpidato pada pertemuan ke-64 Sidang Majelis Umum PBB, Sheikh Naser menyampaikan keprihatinan besar mengenai situasi di Palestina.

“Dengan begitu banyak kesedihan dan kepedihan, masalah Palestina tetap tak terselesaikan selama enam dasawarsa sekarang,” katanya, “tak peduli ada sejumlah gagasan dan upaya internasional yang dilancarkan oleh sejumlah pihak regional dan internasional.”

Sheikh Naser, yang mengutuk agresi Israel ke wilayah pendudukan, terutama serangan ke Jalur Gaza, Desember lalu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina, menyeru masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan, “agar mengemban tanggung jawab mereka”.

Sheikh Naser, yang mendesak mereka “melakukan semua tindakan yang diperlukan”, mengatakan karena Israel melanggar hukum kemanusiaan internasional, sangat penting untuk “menghadapi kegiatan permukimannya serta kebijakan penghukuman kolektif yang diberlakukannya atas rakyat Palestina”.

Perdana Menteri Kuwait tersebut mengutip laporan Misi Pencari Fakta PBB, yang ia katakan secara jelas membuktikan pasukan Israel melakukan kejahatan perang selama agresi brutal ke Jalur Gaza tahun lalu.

“Oleh karena itu, pendapat kami ialah wajib atas Dewan Keamanan dan PBB untuk melaksanakan tanggung jawab yang mereka pikul,” katanya.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/internasional/kuwait-seru-masyarakat-internasional-akhiri-pendudukan-israel-5309/comment-page-1#comment-1175

Kebutuhan anggaran Pilkada Solo capai Rp 7 miliar


Solo (Espos). Anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo yang dijadwalkan 26 April 2010 mendatang bakal menelan APBD Kota Solo sampai Rp 7 miliar lebih. Anggaran Pilkada tersebut terbagi atas Rp 1,172 miliar di tahun 2009 dan sekitar Rp 6 miliar untuk APBD 2010.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo saat ini masih dalam proses penyusunan anggaran Pilkada untuk tahun 2010. Hasil perhitungan rencana anggaran itu ditargetkan selesai pekan depan dan segera diserahkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk dimasukan dalam draf rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD 2010.

Untuk persiapan awalnya, Ketua KPU Solo Didik Wahyudiono dalam jumpa pers, Senin (28/9), di Kantor KPU Solo didampingi empat anggota KPU lainnya membeberkan persiapan Pilkada mulai dari tahapan pembentukan panitia pemilihan kecamatan (PPK) sampai proses pentahapan Pilkada untuk putaran kedua.

Menurut dia, dalam Keputusan KPU No 1/2009 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pilkada Kota Solo sudah memberikan rincian kegiatan persiapan Pilkada selama dua kali putaran.

“Tahapan tersebut dimulai pada Oktober bulan depan dari proses pembentukan penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan, kelurahan dan panitia pengawas pemilu (Panwaslu). Di samping itu kami juga masih melakukan pembahasan terkait dengan anggaran Pilkada. Jadi wilayah KPU itu adalah membuat proses pentahapan Pilkada. Konsekuensinya tentunya berdampak pada kebutuhan anggaran yang bersumber dari APBD Kota Solo,” tegasnya.

Kebutuhan anggaran Pilkada di Solo, sambungnya, dilakukan dua tahap. Anggaran tahap pertama diberikan pada tahun anggaran 2009, yang semula dialokasikan senilai Rp 200 juta pada APBD-Perubahan 2009, akhirnya ditambah menjadi Rp 1,172 miliar.

Sedangkan untuk kebutuhan anggaran tahap II di tahun 2010, menurut Didik, masih dalam proses penyusunan dan diperkirakan sekitar Rp 6 miliar.
Dengan demikian, kata dia, total kebutuhan anggaran Pilkada itu senilai Rp 7,1 miliar.

Sebagian besar anggaran itu, ungkap Didik, digunakan untuk honor petugas, sehingga jumlahnya cukup besar. Proses penyusunan anggaran itu, jelasnya, sudah 80% selesai dan dimungkinkan berakhir pada pekan depan. Untuk persiapan pembentukan PPK, lanjutnya, akan dibuat kualifikasinya.

“Belum tentu mantan anggota PPK akan jadi anggota PPK untuk Pilkada Walikota ini,” pungkasnya.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/solo/kebutuhan-anggaran-pilkada-solo-capai-rp-7-miliar-5407/comment-page-1#comment-1174

Parpol mulai pasang target menangi Pilkada 2010


Semarang (Espos). Sejumlah partai politik (Parpol) sudah mulai memasang target memenangi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2010 yang akan berlangsung di 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Ke-17 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada itu masing-masing Kota Pekalongan, Kebumen, Kota Semarang, Rembang, Purbalingga, Surakarta, Boyolali, Blora, Kendal, Kota Magelang, Sukoharjo, Kabupaten Semarang, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten dan Pemalang.

Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng, Fuad Hidayat menyatakan optimistis bisa memenangi sejumlah Pilkada di beberapa kabupaten/kota yang menjadi basis PKB.

“Dari analisa kami, memiliki peluang besar memenangani Pilkada di Wonosobo, Kendal, Rembang, dan Pemalang kemungkinan juga daerah lain,” ujarnya kepada wartawan di Semarang, Jumat (25/9).

Pasalnya sambung ia, keempat daerah itu merupakan basis partai, serta merupakan kantong Nadlatul Ulama (NU). Bahkan di Wonosobo dan Kendal, PKB bisa mengusung calon bupati sendiri, sedang di Rembang dan Pemalang berkoalisi dengan Parpol lain.

Untuk merealisasikan target tersebut, jelas Fuad dalam waktu dekat akan segera melakukan konsolidasi dengan 17 DPC PKB yang akan menggelar Pilkada.

“Nantinya akan membentuk desk pilkada di masing-masing daerah itu. Selain itu juga menyiapkan survey untuk menjaring kader-kader yang akan kita usung,” paparnya.

Terpisah Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng, Arif Awaludin menargetkan pada Pilkada 2010 dapat meraih kemenangan di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Wanogiri.

Target itu, menurut dia tidak berlebihan sebab selama ini empat daerah tersebut suara PKS sangat signifikan.

“Ini dibuktikan pada Pemilu legislatif 2009 perolehan kursi DPRD cukup banyak sehingga kader PKS menempati unsur pimpinan dewan (Pimwan) di daerah bersangkutan,” ujar Arif.

Sedang Ketua DPD I PDIP Jateng, Murdoko menargetkan bisa memenangi Pilkada di 17 kabupaten/kota, kendati pada Pemilu legislatif 2009 terjadi penurunan suara di sejumlah daerah.

Untuk itu persiapan dalam menyongsong Pilkada akan berbeda dibanding persiapan Pemilu legislatif. Persiapan telah dimulai sejak Oktober 2009 dengan melakukan survei calon bupati/walikota yang akan diusung.

“Persiapan Pilkada dilakukan semaksimal mungkinan, termasuk dengan memunculan figur calon baupati/walikota yang sesuai dengan daerah bersangkutan,” tandas dia.

Murdoko menambahkan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin mengusung kader partai untuk maju dalam Pilkada. Meskipun tidak menutup calon dari luar partai.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/jateng/parpol-mulai-pasang-target-menangi-pilkada-2010-5294

Hidayat: Pimpinan MPR cukup 3 orang


Jakarta. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menyatakan bahwa sebenarnya jumlah pimpinan MPR cukup tiga orang saja.

Ditemui dalam acara halalbihalal di Gedung DPR-MPR di Jakarta, Senin (28/9), Hidayat mengungkapkan bahwa dirinya bersama anggota MPR yang lain pernah mengusulkan kepada DPR mengenai perampingan jumlah pimpinan MPR.

“Namun, entah mengapa, jumlah pimpinan MPR malah menjadi lima orang, sementara tugas tidak ditambah melainkan tetap,” kata Hidayat.

Padahal, menurut dia, berdasarkan pengalaman dan hasil observasi, jumlah pimpinan yang diperlukan oleh MPR hanyalah tiga orang.

“Tentu saja disertai penambahan tugas bagi masing-masing pimpinan MPR tersebut”, ujarnya.

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah pekerja media tersebut, Hidayat juga menyampaikan bahwa MPR pernah mengajukan usulan kepada DPR mengenai upaya evaluasi terhadap efektivitas undang-undang yang telah diamandemen.

“Tapi sayangnya usul itu ditolak oleh panitia khusus (Pansus) DPR sehingga MPR tidak memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi UU yang telah diamandemen tersebut”, kata Hidayat dengan nada sesal.

Menanggapi wacana yang beredar di masyarakat supaya kembali kepada Undang-undang Dasar (UUD) ‘45 yang asli, Hidayat hanya mengatakan bahwa dia akan melakukan hal-hal yang diperlukan sesuai ketentuan UU yang berlaku.

“MPR adalah lembaga yang bertugas membuat UU, sehingga harus mematuhi UU itu sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR A.M. Fatwa menilai bahwa amandemen UU merupakan sesuatu yang berkelanjutan dan memerlukan momentum politik untuk dilakukan.

“Perlu kondisi politik yang obyektif dalam masyarakat untuk mendorong dilakukannya amandemen terhadap sebuah UU”, kata Fatwa.

Fatwa juga menyatakan bahwa kembali kepada UUD ‘45 yang asli juga tidak mungkin.

“Kembali pada UUD ‘45 yang asli merupakan langkah mundur yang tidak rasional, karena amandemen terhadap UUD adalah wujud dari dinamika politik masyarakat Indonesia”, tutup Fatwa.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/nasional/hidayat-pimpinan-mpr-cukup-3-orang-5396

Kamis, 24 September 2009

Abu Bakar: Jihad bukanlah teroris


Sukoharjo (Espos). Jihad sebagai usaha menyerukan kebaikan dan memerangi kemungkaran tidak seharusnya disamakan dengan terorisme. Demikian, ditegaskan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dalam ceramahnya seusai Salat Idul Fitri, Minggu (20/9) di Lapangan Mini, Cemani, Grogol.

Sementara berdasar pantauan Espos, semua umat muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri 1430 H di hari yang sama yakni Minggu. Sementara itu jajaran Muspida Kota Makmur mengikuti Salat Idul Fitri di Alun-alun Satya Negara dengan imam dan khatib drs H Rasyidi Mashur MSi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Agama.

Diikuti ratusan umat Islam, Ba’asyir pada Minggu pagi di Lapangan Mini Cemani menyerukan agar semua umat Islam kembali kepada ajaran yang kafah. Menjalankan agama secara sepotong-sepotong atau tidak utuh, imbuh dia, pada ujungnya hanya melahirkan masyarakat yang hipokrit alias munafik.

Selanjutnya sangat disayangkan, imbuh Ba’asyir, pesantren sebagai tempat menyemai aqidah, syariat dan akhlak justru dituding sebagai sarang teroris karena di pesantren lah lahir para da’i dan mujahid yang gemar beramar ma’ruf nahi munkar serta suka berjihad di jalan Allah.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/sukoharjo/abu-bakar-jihad-bukanlah-teroris-5057

Belasan PNS di Pemkab Sukoharjo absen


Sukoharjo (Espos). Belasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sukoharjo diketahui absen dengan berbagai alasan pada hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran, Kamis (24/9).

Sementara, momentum hari pertama masuk kerja dimanfaatkan untuk menggelar halal bihalal bersama Bupati Sukoharjo dan jajaran PNS Setda di halaman Kantor Setda setempat. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sukoharjo, Sardiyono saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, kemarin, mengungkapkan, berdasarkan hasil monitoring yang dilaksanakan oleh tiga tim ke seluruh Satker, tingkat kehadiran PNS mencapai hampir 100%. “Hanya ada beberapa pegawai yang tak hadir di kantor karena sakit, cuti atau turun piket,” jelasnya.

Menurutnya, sejak awal kalangan PNS di Kota Makmur telah diingatkan agar bersikap disiplin dan mematuhi jadwal masuk kerja yang telah ditetapkan. Namun demikian, andaikan ada yang berhalangan hadir karena sesuatu hal, maka diminta menyerahkan surat izin kepada atasan bersangkutan. “Bagi yang sakit juga harus melampirkan surat keterangan dokter,” papar dia.

Ditambahkan Kabid Pembinaan PNS BKD Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, PNS yang tak hadir pada Kamis sekitar 14 orang dan semuanya menyertakan surat keterangan. Menurutnya, monitoring dilakukan dengan cara memanggil satu persatu nama PNS sehingga data yang diperoleh lebih valid. “Tim tak begitu saja percaya dengan daftar hadir di masing-masing Satker,” urainya.

Catatan Penting (komentar):
"Ck... ck... ck... Bagaimana bisa kerja untuk melayani dengan profesional...?!?"


Sumber: http://www.solopos.com/2009/sukoharjo/belasan-pns-di-pemkab-sukoharjo-absen-5232

Bupati Sukoharjo juga gelar open house


Sukoharjo (Espos). Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto menggelar acara open house di rumah dinasnya (Rumdin) usai Salat Idul Fitri, Minggu (20/9). Acara open house tersebut melibatkan sejumlah pejabat yang masuk dalam jajaran Muspida Kota Makmur.

Sejumlah kepala dinas, kepala kantor hingga masyarakat umum berbondong-bondong mendatangi Rumdin Bupati yang berlokasi di Simpang Lima. Tujuan mereka adalah bertemu dengan orang nomor satu di Kabupaten Sukoharjo untuk saling bermaaf-maafan.

Berdasar informasi, dibanding open house tahun lalu, pengunjung tahun ini lebih banyak. Kondisi tersebut bisa dilihat dari dua orang petugas Satpol PP yang nampak kewalahan ketika membuka tutup pintu masuk utama yang dilewati warga. Pasalnya begitu pintu dibuka, puluhan warga langsung berdesak-desakan masuk dalam ruangan yang tidak begitu besar. Seringkali teguran petugas Satpol PP agar sebagian warga di urutan lebih belakang tidak lagi masuk karena di dalam sudah penuh tidak mereka indahkan.

Akibat saking banyaknya pengunjung, berdasar pantauan, beberapa wanita sempat mengerang kesakitan lantaran kaki mereka terinjak-injak. Seorang wanita setengah baya bahkan ada yang hampir jatuh seandainya tidak dipegangi petugas dan tamu lainnya di barisan belakang. Wanita tersebut tidak bisa menahan keseimbangan lantaran begitu pintu masuk dibuka, barisan di belakang langsung meringsek maju dengan saling mendorong punggung tamu di bagian depannya.

Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto menjelaskan, acara open house adalah tradisi tahunan. Kegiatan tersebut digelar dengan tujuan mendekatkan para pemimpin daerah dengan masyarakat. “Untuk birokrasi, bisa dilihat kan tadi, semua eselon dua hingga tingga datang untuk saling bermaafan. Ini menunjukkan kebersamaan sekaligus kerjasama yang baik di antara kami semua,” tandasnya.

Catatan Penting:
"Kira-kira penting dilaksanakan ya, Pak Bupati...?!? Kalau dulu para khalifah islam mendatangi umatnya secara langsung lho...!!!


Sumber: http://www.solopos.com/2009/sukoharjo/bupati-sukoharjo-juga-gelar-open-house-5086

Surat Mendagri turun, Toha resmi mundur


Sukoharjo (Espos). –Wakil Bupati Sukoharjo Mohamad Toha kini resmi mundur dari jabatannya setelah menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kamis (17/9).

Berbekal SK Mendagri tersebut, Toha kini sudah resmi meletakkan jabatannya sebagai Wakil Bupati yang ia emban selama sembilan tahun. Selanjutnya, pada Minggu (27/9) mendatang, orang nomor dua di Kota Makmur tersebut akan berangkat ke Jakarta untuk mendatangi acara pelantikan anggota DPR yang digelar pada 1 Oktober.

Dijumpai Espos di sela-sela acara open house, Toha mengaku belum mendapat informasi mengenai agenda pascapelantikan anggota DPR. Namun meski belum ada jadwal pasti, Toha mengaku sudah siap tinggal di Jakarta sambil bolak-balik ke Sukoharjo.

“Saya punya pemikiran, ketika anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) punya kantor di provinsi atau di seputaran daerah pemilihan (Dapil) mereka, anggota DPR seharusnya juga demikian. Sebaiknya, anggota DPR punya kantor di Jakarta dan ada pula kantor di daerahnya sendiri. Ya 50%: 50% lah,” jelasnya, Minggu (20/9).

Apabila pemikiran tersebut direalisasikan, maka seorang anggota dewan punya keterikatan serta tanggung jawab dengan Dapil tempat dia berasal.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/sukoharjo/surat-mendagri-turun-toha-resmi-mundur-5203

Akan dilantik jadi anggota DPR, Wabup mengundurkan diri


Sukoharjo (Espos). Wakil Bupati (Wabup) Sukoharjo, Mohamad Toha mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari jabatannya sekarang dalam rangka mempersiapkan pelantikan anggota DPR RI periode 2009-2014.

Dalam surat yang ditujukan kepada Ketua DPRD Sukoharjo, Jumat (4/9) lalu bernomor 132/5390/2009, M Toha menyatakan permohonan dirinya untuk melepas jabatannya sebagai wakil bupati. Surat tersebut ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Tengah, Ketua KPU, Bupati Sukoharjo dan terakhir sebagai arsip.

Masih mengacu kepada surat permohonan diri yang diajukan Toha, ada dua alasan yang dia cantumkan. Alasan pertama, pengunduran diri disebabkan yang bersangkutan ditetapkan sebagai calon terpilih anggota DPR dalam pemilihan umum (Pemilu) 2009 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut satu pada Daerah Pemilihan (Dapil) V sesuai keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara alasan kedua, adanya larangan rangkap jabatan bagi wakil kepala daerah serta pejabat negara lainnya sebagaimana diatur dalam Undang-undang (UU) yang berlaku.

Dikonfirmasi melalui telepon, M Toha mengakui dirinya sudah mengirim surat permohonan pengunduran diri dari jabatan sebagai Wakil Bupati.

“Ya, saya memang sudah mengirim surat permohonan pengunduran diri. Suratnya ya seperti yang sudah diterima ketua DPRD,” jelasnya kepada Espos, Selasa (8/9).

Toha menambahkan, sejumlah alasan sudah dia cantumkan dalam surat permohonan pengunduran diri tersebut.

“Tepat 1 Oktober nanti saya akan dilantik. Oleh sebab itu, sebelumnya jabatan sebagai Wabub sudah harus saya lepaskan karena tidak boleh ada rangkap jabatan,” jelasnya.

Ditanya mengenai pengganti Wabub, menurut Toha, tidak ada. Hingga 2010 yang memimpin Sukoharjo hanyalah Bupati, Bambang Riyanto.

“Masa jabatan saya ini kan tinggal setengah periode, jadinya ya tidak ada pengganti sampai 2010,” jelasnya.

Ketua Dewan Sementara, Dwi Jatmoko menerangkan, akan menggelar rapat paripurna dengan agenda persetujuan pengunduran diri Mohamad Toha dari jabatan sebagai Wakil Bupati.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/sukoharjo/akan-dilantik-jadi-anggota-dpr-wabup-mengundurkan-diri-4432

Rabu, 23 September 2009

Fraksi PKS Resmi Terbentuk

PKS Sukoharjo Online. Empat kader terbaik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sukoharjo resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukoharjo periode 2009 - 2014.

Keempatnya masing-masing adalah Sunarno, ST berasal dari Daerah Pemilihan Sukoharjo 1 (Kec.Sukoharjo, Bendosari dan Nguter), Muhammad Samrodin berasal dari Daerah Pemilihan Sukoharjo 3 (Kec. Baki, Gatak dan Kartosura), Hasman Budiadi, SE, MM berasal dari Daerah Pemilihan Sukoharjo 4 (Kec. Grogol), Rokhmat Sidik Pramana, SE berasal dari Daerah Pemilihan Sukoharjo 5 (Kec. Polokarto dan Mojolaban), demikian disampaikan oleh Ketua DPD PKS Sukoharjo Bimawan, SP Kamis 17 september 2009.

Selanjutnya disampaikan Pak Bim (sapaan akrab Ketua DPD PKS Sukoharjo ini) Keemapat Anggota Dewan dari PKS telah membentuk Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang susunan sebagai berikut:

Ketua: Hasman Budiadi, SE.MM.
Wakil Ketua: Sunarno, ST.
Sekretaris: Rokhmat Sidik Pramana, SE.
Anggota: Muhammad Samrodin.

PKS ifthor bareng Dewan baru


Grogol (Espos). Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo akan mengadakan kegiatan ifthor (buka puasa) bersama anggota baru Dewan periode 2009-2014 dari Daerah Pemilihan (DP) IV Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Hasman Budiadi SE MM, Kamis (17/9).

Acara yang berlangsung di rumah Hasman Budiadi itu mengundang seluruh kader dan struktur DPC di Kecamatan Grogol. ”Kegiatan ini sekaligus merupakan ajang silaturahmi bagi seluruh kader dan struktur DPC di Kecamatan Grogol. Selain itu, akan dibahas pula perkembangan isu-isu politik terkini di Kabupaten Sukoharjo,” ujar Ketua DPC PKS Kecamatan Grogol, Zainal Abidin ST, dalam siaran pers yang diterima Espos, Kamis (17/9).


Sumber: http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h33&id=287845

Hidayat belum jawab tawaran jabat lagi posisi ketua MPR


Jakarta (Espos). Ketua MPR Hidayat Nur Wahid belum memberikan jawaban perihal pencalonan dirinya untuk menduduki kembali jabatannya sebagai Ketua MPR periode 2009-2014.

”Saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman PKS yang mencalonkan saya untuk kembali memimpin MPR,” kata Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Senin (21/9).

Dikatakannya, teman-temannya di PKS mencalonkan dirinya menjadi calon Ketua MPR periode lima tahun ke depan tentu sudah dihitung secara matang termasuk kemaslahatannya serta rekam jejaknya selama memimpin MPR lima tahun terakhir.
Menurut dia, setiap anggota parlemen memiliki hak untuk mencalonkan dan dicalonkan. Jadi sah-sah saja jika ada teman-temannya yang menyebut-menyebut namanya untuk diusung lagi menjadi ketua MPR periode mendatang.

Secara prinsip, katanya, dirinya sudah menyampaikan kepada rekan-rekannya di PKS agar memberikan kesempatan pada dirinya untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua MPR periode 2004-20019 dengan baik sampai selesai pada 30 September mendatang.

”Saat ini saya masih Ketua MPR dan saya berusaha menyelesaikan tugas saya dengan baik sampai tuntas,” kata staf pengajar pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini. Dikatakannya, tugasnya sebagai Ketua MPR periode 2004-20014 selesai setelah anggota MPR mengucapkan sumpah dan janji pada 1 Oktober mendatang.


Sumber: http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h02&id=288213

Tifatul: Istilah Cicak Lawan Buaya Tak Etis


Dua Pimpinan KPK Jadi Tersangka

VIVAnews. Presiden PKS Tifatul Sembiring mengimbau kontroversi seputar KPK dengan kepolisian agar tidak dipolitisir dan segera dihentikan. "Rakyat muak melihat pertengkaran-pertengkaran seperti ini," kata Tifatul dalam pesan tertulis ke VIVAnews, Kamis 17 September 2009.

Menurut Tifatul, kalau ada pelanggaran hukum di manapun, harus diproses secara prosedur hukum yang berlaku. "Jangan terkesan seperti 'pride', tersinggung harga diri korps padahal semuanya dibiayai dari uang rakyat dan dapat amanah dari rakyat," ujarnya.

Tifatul mengingatkan, tidak ada yang kebal hukum di negeri ini. "Mau cicak, mau buaya atau biawak, kalau melanggar ya harus kena sanksi. Ini demi menjunjung supremasi hukum, ini prinsip keadilan," ujar calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih dari Sumatera Utara I itu.

Tifatul mengimbau, agar jangan semacam ada kesan perang antar lembaga, ini tidak sehat. "Kalau ada bukti-bukti pelanggaran hukum, maka harus diproses secara aturan yang berlaku, itu prinsipnya, bukan dendam dan lain-lain," ujarnya.

Istilah cicak melawan buaya pertama kali dilansir Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian, Komisaris Jenderal Susno Duadji. Susno menyatakan itu setelah merasa dirinya disadap Komisi Pemberantasan Korupsi yang diistilahkannya sebagai "cicak."

Dan hubungan Polri-KPK ini mencapai puncaknya ketika dua pimpinan KPK yakni Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah dijadikan tersangka penyalahgunaan wewenang ketika mencekal bos PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo.


Sumber: http://politik.vivanews.com/news/read/91062-tifatul__istilah_cicak_lawan_buaya_tak_etis

Warsomi, Pejuang Mudik PKS


PK-Sejahtera Online. Lebaran bagi sebagian besar masyarakat adalah waktu yang paling indah berkumpul dengan keluarga, itulah yang menyebabkan sesulit dan sebesar apapun biayanya tradisi mudik sangat diminati seluruh penduduk negeri ini.

Namun ada yang berbeda bagi Warsomi (46 thn) lelaki yang setiap hari berprofesi sebagai sopir DPW PKS Jawa Tengah ini, lebaran berarti saat nebar kebaikan sebanyak-banyaknya. Betapa tidak, ditengah orang sibuk untuk menambah hari cuti kerjanya Warsomi malah tidak mau menggunakan kesempatan cutinya.

Menjelang lebaran seperti ini pria yang akrab disapa pak Isom ini sibuk melayani keluarga kader dan pengurus PKS Jawa Tengah untuk mudik ke kampung halaman.

“Biasanya antara 12 sampai 14 keluarga yang saya antar selama musim lebaran, dan kotanya berbeda-beda ada yang ke Jakarta, Jawa Timur dan paling banyak kota-kota di Jawa Tengah,” terangnya.

Menurut lelaki asli Boyolali ini kegiatan rutin yang dijalaninya selama 6 tahun ini berawal dari keprihatinan melihat repotnya mudik keluarga kader dan pengurus PKS.

“Mudik dengan 7 sampai 11 anggota keluarga bukan sesuatu yang ringan, apalagi mereka rata-rata tidak punya mobil pribadi,” tegasnya.

Perihal biaya Warsomi menegaskan semua pelayanan diberikan secara gratis, karena mobil dan bensinya disediakan oleh DPW.

“Yang penting dapat izin dari pak Prap(sekum DPW), langsung diantar, mereka telah bekerja dengan ikhlas dan terus menerus selama setahun, jadi lebaran diantar sampai rumah itung-itung sebagai THR mereka,” candanya.

Ditanya soal kapan waktu lebaran bersama keluarga, Warsomi mengaku sangat cukup, soalnya menurut kebiasaan Ia tiba dirumah menjelang subuh pas hari H lebaran, sehingga ia bisa sholat dan bersilaturahim dengan seluruh sanak kerabatnya.

“Biasanya jam 14.00 berangkat lagi, waktu segitu sudah cukup soalnya saya kan nikah Pek-nggo (ngepek tonggo-menikahi tetangganya sendiri) jadi ndak perlu pakai mudik,” tegasnya.

Warsomi melakukannya dengan setulus hati, prinsipnya sederhana ia punya tenaga dan keahlian sebagai sopir, dengan sarana itu Warsomi pingin masuk surga. Semoga selamat sampai tujuan pak Isom…(Hadi Santoso)

Presiden PKS Mudik Nyetir dan Masak Sendiri


PK-Sejahtera Online. Kebiasaan Presiden PKS Tifatul Sembiring setiap lebaran mudik ke Kampung kelahirannya Bukit Tinggi Sumatera Barat. Setelah ahad pagi 20/09 berkhutbah Iedul Fithri di Lapangan PSPT Tebet, sorenya langsung tancap gas nyetir mobil, hobbinya, bersama keluarga.

"Kami baru bisa naik kapal di Pelabuhan Merak, sekitar pk 22.00 malam, gelombang cukup besar, beberapa penumpang muntah-muntah", kata Tifatul.

Penyeberangan Merak - Bakauheuni yang biasa dapat ditempuh hanya 2 jam, kali ini lebih lama, lebih 3 jam, karena tinggi gelombang. Bahkan 'Kapal cepat' dilarang beroperasi, karena sangat berbahaya.

Kami baru sampai di Lampung sekitar pukul 01.00 dinihari, langsung belok kanan ambil Lintas Timur via Sukadana - Menggala.

"Wah, jalannya mulus, sepi sekali, bahkan selama 1/2 jam kami tidak ketemu kendaraan yang berpapasan, saya tancap 130 km/jam, kiri kanan hanya kebun-kebun singkong dan tebu", kisah Tifatul.

Masalahpun timbul, ketika perut mulai terasa lapar, ternyata hampir seluruh restoran sepanjang jalan tutup. Kami mampir di masjid pinggir jalan dan memasak mie instant untuk sarapan. Alhamdulillah kompor gas mini yang dibawa bisa menyala. "Kami masak sendiri, Cukuplah sekedar pengganjal perut", ujar Tifatul.

Soal Ketua MPR, Hidayat Lebih Layak?


INILAH.COM, Jakarta. Hidayat Nur Wahid dari PKS dinilai lebih layak menempati posisi ketua MPR periode 2009-2014 dibandingkan Taufik Kiemas dari PDIP. Penilaian itu dikemukakan oleh pengamat politik dari Charta Politika Indonesia, Dr Bima Arya Sugiarto.

"Saya kira ada ganjalan untuk Taufik Kiemas, salah satunya adalah rekam jejaknya kurang baik," kata Arya Bima. Penentuan figur ketua MPR, kata dia, tak cukup hanya ditentukan berdasarkan aspek senioritas dan politik akomodasi. Namun hendaknya dipertimbangkan juga berdasarkan kompetensi, akseptabilitas, dan rekam jejak calonnya.

Aspek-aspek kompetensi, akseptabilitas, dan rekam jejak, dinilai Arya Bima sangat penting dalam pemilihan figur ketua MPR karena berpengaruh pada kinerja lembaga yang akan dipimpinnya.

Ketua MPR, tambahnya, tidak bisa hanya sekadar senior tanpa memiliki kualifikasi kompetensi lainnya. "Ia juga harus memiliki kemampuan memimpin lembaga yang beranggotakan politisi dari belasan fraksi, bisa diterima oleh seluruh anggota koalisi parpol pemenang pemilu legislatif," katanya.

Menurut dia, figur yang bisa diterima oleh seluruh anggota koalisi parpol pemenang pemilu bisa jadi politisi yang usianya lebih muda tetapi egaliter daripada politisi yang telah senior. "Figur tersebut juga harus memiliki rekam jejak yang baik," tambahnya.

Doktor ilmu politik lulusan Australia ini mengatakan lebih baik memilih politik yang baru masuk ke parlemen tetapi sudah berbuat banyak di luar parlemen, misalnya memimpin organisasi kepemudaan atau sebuah institusi negara, daripada figur yang sudah dua periode berada di parlemen tetapi tidak berbuat apa-apa. [P1]


Sumber: http://pemilu.inilah.com/berita/2009/09/19/158014/soal-ketua-mpr-hidayat-lebih-layak/

PKS: Kader Dilarang Takbir Keliling


INILAH.COM, Jakarta. Para kader PKS diimbau untuk tidak melakukan takbir keliling. Lebih baik kader partai berlambang setangkai padi diapit dua sabit untuk menggemakan takbir di masjid setempat.

"Di dalam Islam tidak ada takbir keliling, yang ada di masjid. Yang ada putar-putar itu komidi putar. Lagi pula takbir di masjid lebih aman dan hemat," kata Humas PKS Ahmad Mabruri kepada INILAH.COM, Jakarta, Sabtu (19/9).

Senada dengan PKS, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga Jakarta untuk tak melakukan takbir keliling di malam takbiran 1 Syawal 1430 H. Hal ini diutarakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto saat melepas keberangkatan pemudik motor di Jakarta, Jumat (18/9).

"Para ulama mengatakan, lebih baik melakukan takbir di mushala atau masjid saja lebih khusyuk. Takbir keliling malah justru tidak tertib. Anak-anak justru main petasan membuat kegaduhan," ujar Prijanto.

Prijanto menjelaskan, pihak Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menyiagakan keamanan selama malam takbiran. Jika aksi takbir keliling tetap dilakukan dan tak tertib, maka aparat akan segera ambil tindakan tegas. [bar]


Sumber: http://inilah.com/berita/politik/2009/09/19/158185/pks-kader-dilarang-takbir-keliling/

Jiwa Taqwa Lebih Peduli


PK-Sejahtera Online. Presiden PKS Tifatul Sembiring berkhutbah di lapangan PSPT Tebet Jakarta Selatan pada sholat Idul Fitri 1430 H, yang dihadiri oleh ribuan jamaah.

Dalam khutbahnya, Tifatul mengingatkan bahwa penempaan sebulan penuh Ramadhan akan mewujudkan jiwa taqwa dalam diri seorang muslim.

"Namun taqwa bukan sekedar untuk pribadi semata, namun apa manfaatnya terhadap orang lain. Jadi taqwa adalah lebih peduli," tuturnya.

Lebih lanjut Tifatul mengajak jamaah untuk lebih peduli terhadap nasib dunia dunia Islam, yaitu nasib muslim Palestina, Iraq, Afghanistan dan Ulighur. Dan yang tak kalah penting adalah nasib masyarakat korban gempa di Tasikmalaya, Garut, Bandung dan Cianjur, juga korban banjir di Mandailing Natal.

"Siapakah yang peduli dengan mereka? Dapatkah mereka berbahagia seperti yang kira rasakan saat ini?" ujar Tifatul.

Di penghujung khutbahnya Tifatul mengingatkan jamaah agar mendidik anak-anak dan generasi muda dengan pengajaran Islam yang baik, tarbiyyah Islamiyyah yang mutakamilah, agar ummat tidak memahami Islam secara dangkal dan tidak terjebak kepada pemahaman-pemahaman yang sempit dan ekstrim.

Tifatul juga mengajak agar pemimpin Islam merajut tali ukhuwah Islamiyah yang kokoh, mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan dan tidak memprovokasi.

Terakhir dirinya berpesan agar setiap muslim terlibat dalam dakwah. Dakwah yang bermakna Islah yaitu perbaikan dan reformasi, yaitu dakwahi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan negara.

"Semua harus terlibat dalam reformasi bangsa ini, yang masih bergelimang dengan korupsi, kolusi dan nepotisme. Kita dukung upaya pemberantasan korupsi dan kita lawan setiap upaya pelumpuhan elemen-elemen pemberantasan korupsi," pungkasnya.