jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 19 Februari 2013

Pasar Nguter Akan Menjadi Pasar Jamu Terbesar di Indonesia

Menyusul rencana Pembangunan Pasar Nguter, Komisi II DPRD Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Nguter, Senin (11/2). Mereka ingin mengetahui kesiapan pedagang maupun pengelola pasar menjelang pembangunan Pasar Nguter.

Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo, Hasman Budiadi mengatakan, sesuai rencana Pemkab Sukoharjo, pada 2013 Pasar Nguter akan dibangun sebagai pasar jamu terbesar di Indonesia. Dana yang dialokasikan dari APBN sebesar Rp 10 milliar diharapkan memperlihatkan spesifikasi jamu. Komisi II ingin melihat langsung kesiapan di lapangan, terkait rencana Pemkab Sukoharjo tersebut.

“Kita lihat situasi dan kesiapan para pedagang serta pengelola pasar. Diharapkan nantinya tidak menemui masalah saat proses pembangunan pasar berlangsung. Mulai dari zona pedagang, karena ada 491 pedagang yang 143 di antaranya merupakan pedagang jamu. Bagaimana cara pembagiannya nanti agar spesifikasi jamu tetap terlihat, dan tidak berebut lokasi,” ujar Hasman Budiadi didampingi anggota Komisi II Sarjono dan Bambang.

Komisi II berharap rencana pembangunan pasar darurat juga harus sesuai dengan keinginan pedagang, demi kenyamanan para pedagang berjualan saat proses pembangunan pasar berlangsung.

“Kita belajar dari pengalaman pembangunan pasar Sukoharjo dan Bekonang. Kita inginkan pasar darurat di buat sesuai keinginan pedagang demi kenyamanan. Terlebih jika terjadi hal-hal yang di luar kendali, seperti molornya pembangunan pasar. Diharapkan tidak mempengaruhi hasil penjualan pedagang saat berada di pasar darurat,” kata Hasman.

Sementara itu, Lurah Pasar Nguter, Widadi Nugroho mengatakan, pihaknya sudah menggelar sosialisasi dan pendataan ulang bagi pedagang. Proses pendataan ulang pedagang tersebut optimis Ia selesaikan pada akhir Februari 2013.

“Memang pedagang di sini bukan hanya jamu. Ada juga pedagang pakaian, sembako, sayuran, buah, perhiasan maupun warung. Kita sudah mulai melakukan sosialisasi sekaligus pengelompokan zona. Saat ini tercatat ada 491 pedagang termasuk pedagang oprokan. Untuk pasar darurat, lokasi yang disiapkan berjarak sekitar 200 meter dari jalan raya. Lokasinya seluas 4000 meter, milik salah satu pedagang juga,” ujar Widadi.

Rekanan Pasar Ir Soekarno Belum Terima Surat Blaclikst

SUKOHARJO (KRjogja.com) - Komisi II DPRD Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan pasar Ir Soekarno, Senin (18/02/2013). Dalam sidak tersebut diketahui hasil mengagetkan setelah pihak rekanan yakni PT Ampuh Sejahtera ternyata belum menerima surat blaclikst dari Pemkab Sukoharjo. Selain itu juga ada temuan bahwa pihak rekanan belum menerima surat Perintah Kerja (SPK) perpajangan 50 hari dari eksekutif.

Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo Hasman Budiadi kepada wartawan mengatakan bahwa pengakuan itu disampaikan kontraktor kepada Komisi II dan Pimpinan DPRD Sukoharjo saat melakukan sidak. Kontan saja, hal itu menimbulkan pertanyaaan besar di kalangan legislatif.

“Ini kan aneh kabarnya pengerjaan pembangunan sudah berhenti dan pihak rekanan atau kontraktor sudah tidak melakukan aktifitas lagi di Pasar Ir Soekarno, tapi nyatakan masih ada,” ujar Hasman Budiadi.
 

PEMBANGUNAN PASAR NGUTER: Pedagang Keluhkan Jauhnya Pasar Darurat

SUKOHARJO – Pedagang Pasar Nguter, Sukoharjo meminta lokasi pasar darurat ditinjau ulang dan dicarikan lokasi yang dekat dengan jalan raya. Pasalnya, lokasi yang kini dilirik dinilai terlalu jauh sekitar 200 meter dari jalan raya dan rawan.

Pedagang Pasar Nguter sebenarnya setuju dengan rencana pembangunan pasar, tetapi prospek berdagang di pasar darurat diharapkan menjadi salah satu pertimbangan Pemkab. Selain itu, pedagang berharap pembangunan pasar dilakukan seusai Lebaran tahun ini. Hal ini diungkapkan pedagang Pasar Nguter saat tiga anggota Komisi II DPRD Sukoharjo, seperti Hasman Budiadi, Bambang Santoso dan H Sardjono inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tersebut. “Pedagang minta lokasi pasar darurat dekat dengan jalan raya. Lokasi yang direncanakan terlalu jauh sehingga pedagang khawatir tidak laku. Di sini saja [Pasar Nguter] sepi pembeli,” ujar Yatmini.

Dijelaskannya, lokasi pasar darurat yang direncanakan saat ini. “Pedagang khawatir jika tidak aman akan memperberat pedagang karena harus menanggung beaya keamanan. Pasar darurat bisa ditempatkan di jalan kampung dekat pasar. Warga sudah setuju jika jalan kampung digunakan,” jelasnya.
 

Pembangunan Pasar Ir Sukarno Sukoharjo Amburadul

SUKOHARJO-Anggota DPRD Sukoharjo mengaku prihatin dan kecewa dengan pelaksanaan pembangunan Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo. Wakil rakyat Kota Makmur menilai perencanaan pembangunan amburadul dan pesimistis penempatan pedagang sesuai rencana.

Bahkan pemborong mengaku tak pernah menerima surat pemberitahuan soal deadline pengerjaan maupun surat blacklist. Pemborong tak mau disalahkan dan di-blacklist. Pasalnya eksekutif tak pernah menerima surat tersebut. Kondisi itu terungkap saat anggota Komisi II DPRD Sukoharjo yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Ardi Parastyo dan ketuanya, Hasman Budiadi sidak ke Pasar Ir Soekarno, Senin (18/2/2013).

“Kami merasa dibodohi karena item-item yang dikerjakan tidak ada dalam dokumen kontrak. Akibatnya, pemahaman nilai kontrak senilai Rp24,8 miliar antara pemborong dengan Dewan berbeda. Kami prihatin melihat proses pembangunan Pasar Ir Soekarno, perencanaan terkesan amburadul,” ujar Ardi.
 

SD Islam Menjadi SD Terbaik di Ibu Kota Kanada

Mengungguli sekolah umum dan Katolik, sebuah sekolah Islam telah dinilai menjadi entitas pendidikan  SD berkinerja terbaik di Ottawa, ibu kota Kanada.

"Kami sangat gembira," Mohammed Saleem, Kepala Sekolah Abraar, mengatakan kepada Ottawa Citizen pada Senin, Februari 18 sebagaimana dilansir onislam.net.

Sekolah swasta yang terletak di bagian barat Ottawa ini dinilai menjadi sekolah yang paling tepat dalam mengajarkan membaca, menulis dan matematika oleh Fraser Institute, sebuah lembaga yang meneliti kebijakan publik.