****
Runtutan kata terpatri dalam jiwa, bahwa imperium kebenaran tidak boleh terkalahkan anasir jahat kebatilan. Setiap kita harus siap mengisi ruang-ruang. Karena pada prinsipnya tak ada ruang hampa, sebab jika tak diisi kebenaran maka kebatilan akan siap menggantikan.
Kader-kader dakwah sudah saatnya memiliki pemahaman utuh soal tabiat
as-shiraa’ antar al-haq vs al-bathil. Pemahaman utuh tidak bisa lahir
kecuali kita memiliki 3 kualitas pemahaman: Jaudatul Fiqhi.
Kata al-jaudah identik dengan standarisasi kualitas. Ia lahir dari proses berkesinambungan terhadap al-kaif (cara berjuang) dan an-nau’ (model perjuangan). Jaudatul Fiqhi berarti standar pemahaman seiring dengan strategi berjuang dan model perjuangan yang dinamis, namun tetap Islamis.
Kata al-jaudah identik dengan standarisasi kualitas. Ia lahir dari proses berkesinambungan terhadap al-kaif (cara berjuang) dan an-nau’ (model perjuangan). Jaudatul Fiqhi berarti standar pemahaman seiring dengan strategi berjuang dan model perjuangan yang dinamis, namun tetap Islamis.