Judi toto gelap (togel) kembali marak di sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Semarang, Salatiga, dan Magelang. Anggota Komisi E DPRD Jateng Mahmud Mahfudz mengatakan, pihaknya menerima banyak laporan masyarakat terkait kegiatan judi togel tersebut. Laporan tidak hanya tertuju ke polisi, namun juga para tokoh masyarakat dan anggota dewan.
"Aparat harus segera bertindak tegas dan masyarakat harus ikut terlibat dalam pemberantasan serta pelaporan. Yang jauh lebih penting adalah pemerintah harus meningkatkan taraf hidup masyarakat agar segera dientaskan dari kemiskinan, sehingga jauh dari judi togel," ujar Mahmud di Semarang, Senin (20/6).
Hasil informasi yang didapat dari Kepolisian, judi togel di Semarang telah beredar di kawasan Tanjung Emas dan Sampangan.
Sementara itu, Polda Jateng membentuk tim untuk memberantas judi togel yang kini marak di sejumlah daerah. Tim tersebut akan menyelidik di lapangan dan meminta klarifikasi beberapa pihak, termasuk anggota DPRD Jateng yang melontarkan kabar soal peredaran judi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng Kombes Bambang Rudi P mengatakan, pihaknya telah membentuk beberapa tim untuk penegakan hukum perjudian. Polisi sudah secara aktif memberantas judi di 35 kabupaten/kota di Jateng. Bandar judi yang skalanya kecil di daerah menjadi tanggung jawab polres dan polsek setempat.
"Warga, tokoh masyarakat, anggota Dewan, harus proaktif membantu melaporkan perjudian tersebut. Kami juga berharap solusi dan kerja sama dari eksekutif untuk menanggulanginya hingga tuntas," tandas Bambang. n SM/N-1
Sumber: koran Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar