jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 20 Juni 2011

PKS Mau Jadikan Isu Mafia Anggaran untuk Mereformasi DPR

Mafia anggaran harus dibersihkan dari DPR sebab bila dibiarkan dapat merusak citra dan kredibilitas DPR secara keseluruhan baik anggota, fraksi, dan lembaga DPR.
"Saat ini momentumnya tepat untuk membersihkan mafia anggaran di DPR yang merugikan rakyat. Jika momentum ini tidak dimanfaatkan maka isu mafia anggaran tidak akan pecah hingga akhir Periode DPR 2014," kata anggota Komisi II Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzammil Yusuf, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 16/6).

Menurut Muzzammil, untuk memberantas mafia anggaran butuh good will dari pimpinan DPR dan didukung oleh para anggota. Bila ada oknum anggota DPR yang berperan sebagai mafia anggaran, maka harus dilaporkan segera dengan syarat ada bukti hukum yang cukup.

"Butuh kerjasama semua fraksi dan anggota untuk menciptakan DPR yang bersih dari mafia anggaran, dan itu harus dipimpin langsung oleh pimpinan DPR," ujar Muzzammil.

Muzzammil yakin bila mafia anggaran tidak diberangus maka kerugian negara akan besar, dan berakibat pada turunnya kepercayaan publik terhadap DPR semakin besar. Untuk itu, pemberantasan mafia angaran harus menjadi agenda utama dalam reformasi DPR.

"Ini tidak boleh dibiarkan, masalah mafia anggaran ini harus jadi isu besar dalam reformasi DPR,"
demikian Muzzammil. [yan]

Sumber: Rakyat Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar