jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 20 Juni 2011

ANAK PARA KADER PKS BERLOMBA-LOMBA MENJADI HAFIDZ AL-QUR’AN

“Dik, lagi apa?” tanya Ust Asfuri pada seorang bocah di Masjid Al Hikmah Mampang Jakarta di bulan Ramadhan 2 tahun yang lalu.
...
“Lagi dengerin tilawah Pak” jawab si bocah sambil mengutak-ngatik HP di serambi dekat pagar masjid lantai 2.
“Siapa namamu?”
“Abdurrahman”
jawabnya.
“Anak siapa, Dik?”
“Ust Musyafa”
“Dah berapa juz hafalannya?”
“14 juz”.


Dan kini Abdurrahman telah menjadi hafidz Al Qur’an. Dialog di atas adalah gambaran bagaimana seorang bocah yang dua tahun lalu baru hafal 14 Juz, tahun ini sudah hafal 30 juz. Menurut Ust Musyaffa Ahmad Rahim yang merupakan fungsionaris PKS kepada redaksi dakwatuna.com, anaknya telah dinyatakan lulus seleksi Hifdzul Qur’an 30 juz sehingga berhak untuk ikut khataman dan akan mendapat sanad, insya Allah. Beliau berharap anaknya supaya menjadi Ahlul Qur’an.

Kisah di atas baru sekelumit kisah seorang anak kader PKS yang menjadi hafidz Al Qur’an.

Dan ternyata hafidz Al Qur’an seperti menjadi impian dan cita-cita banyak anak kader PKS lainnya. Sebelumnya kita sudah mengetahui beberapa contoh lain yang anak-anaknya menjadi Hafidz Al-Qur’an. Di antaranya keluarga H Mutamimul Ula dan Wirianingsih yang ke-10 anaknya menjadi penghapal Al-Qur’an. Dari kesepuluh putranya, empat putranya hafal 30 juz, ada yang hafal 29 juz, 15 juz, 13 juz, sembilan juz, dan dua juz bagi dua putranya yang masih duduk di bangku SDIT Mampang Jakarta Selatan. Selain itu juga anak dari Budi Dharmawan dan Almarhumah Yoyoh Yusroh juga merupakan Hafidz Al-Qur’an.

Dan kini, sebut saja salah satunya di daerah kota Bekasi. Pada saat pengurus setempat menggelar Mukerda PKS Kota Bekasi Mei 2011, mereka memberikan penghargaan kepada 19 anak kader PKS se-kota Bekasi yang telah menyelesaikan hafalan (hafidz) Al-Quran lengkap sebanyak 30 juz. Subhanallah! Dari data yang kami terima, lima anak di antara mereka berasal dari Pondok Gede, yaitu:

Ahmad putra dari Ust. Dede D
Ahmad Usamah putra dari Ust. Martri Agoeng
Ghifari putra dari Ust. Arifinto
Hasan putra dari Ust. Dede D
Salsabila putri dari Ust. Abdurrahman Tamin

Menurut salah satu pengurus PKS Pondok Gede, ke-19 anak itu hanya yang menerima penghargaan. Dan 1-2 bulan setelah itu, di Pondok Gede saja bertambah 2 anak kader PKS lagi yang menyelesaikan 30 Juz. Subhanallah wal hamdulillah.

Sumber: Dakwatuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar