jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 27 Oktober 2009

PKS: Hari Gini Bicara Poligami, Basi


VIVAnews. Pembentukan klub poligami di Bandung, Jawa Barat, mengundang banyak tentangan dari berbagai pihak. Bagaimana pandangan partai politik mengenai poligami?
"Hari gini ngomong masalah poligami," kata juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri dalam pesan singkat kepada VIVAnews, Senin, 26 Oktober 2009 petang.

Sejumlah politisi PKS diketahui sudah berpoligami. Kendati demikian, Mabruri enggan mengomentari soal polemik dan kontroversial terkait isu poligami. "Basi ah, he-he-he," ujar dia.

Seperti diketahui, wacana poligami kembali mengemuka setelah klub poligami "Ikhwan Poligami Klub" asal Malaysia membuka cabang di Bandung, Jawa Barat. Klub ini berusaha menjodohkan beberapa perempuan dengan satu laki-laki.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan mengatakan di negara demokrasi seperti Indonesia boleh-boleh saja membentuk organisasi, selama bukan organisasi kejahatan.

"Masalah itu tidak perlu ditanggapi, nanti malah jadi besar. Seperti dulu ada [pemilik] Wong Solo yang mengadakan poligami award, nanti juga hilang sendiri," kata Amidhan kepada VIVAnews, Rabu 21 Oktober 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar