jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 27 Oktober 2009

Adukan Menkes, Para Peternak Temui Aleg PKS


PK-Sejahtera Online. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Daerah Pemilihan IV Jawa Barat (Kota dan Kabupaten Sukabumi), Yudi Widiana Adia menerima perwakilan Peternak Rakyat Sukabumi yang dipimpin Ketua Kelompok Peternak Rakyat Ayam Kampung Sukabumi (Kepraks), Ade M Zulkarnain.

Para peternak datang ke DPR untuk mengadukan kasus pengambilan sample darah mereka oleh tim yang mengaku dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Puslitbangkes) Biomedik dan Faramasi pada tahun 2005 lalu. Saat itu Pustlitbangkes biomedik dan Faramasi dipimpin oleh Endang Rahayu Sedyaningsih yang kini menjadi Menteri Kesehatan. Menurut Ade, tim tersebut sudah berlaku tidak transparan dengan menutup-nutupi maksud dan hasil penelitian terhadap sample darah mereka.

“Hingga saat ini kasus ini membuat kami tidak tenang secara psikologis,” ujar Ade.

Menanggapi hal itu, Yudi Widiana berjanji akan memperjuangkan aspirasi para peternak hingga hak-hak mereka terpenuhi. Hak-hak mereka meliputi hak materil maupun immaterial yang dirugikan akibat ketidaktransparanan tersebut termasuk kepada Menkes, Endang Rahayu. Sebagai langkah awal, Aleg PKS ini telah meneruskan aspirasi mereka ke komisi IX DPR RI.

Menurut Ade, mereka telah berkeliling ke sejumlah wakil rakyat dari SUkabumi dan kebetulan yang ada di tempat, Yudi Widiana. Menurut Ade, mereka direncanakan diterima oleh Komisi IX DPR RI, Rabu (28/10) sebelum acara rapat kerja komisi IX dengan Menteri Kesehatan.

Lebih lanjut Ade mengatakan, kasus itu berawal pada 25 Januari 2007 lalu, ketika dilakukan pengambilan sampel darah dari 300 orang anggota Kepraks di tiga kecamatan di Sukabumi yang menjadi daerah endemis flu burung, yakni Kecamatan Cicurug, Cikembar dan Kebonpedes.

Berulangkali para anggota Kepraks meminta jawaban atas hasil pemeriksaan sampel darah kepada lembaga yang dipimpin Endang. Namun, hal tersebut tidak membuahkan hasil. Keresahan para peternakan semakin menjadi, setelah adanya informasi dari salah seorang pejabat Puslitbang Bio Medis dan Farmasi yang menyebutkan sampel darah telah dibawa hingga ke Atlanta, Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar