Solo (Espos). Pembahasan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2010 di tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kota Solo terancam molor. Pembahasan yang ditarget selesai dalam pekan ini itu berlangsung alot lantaran cekaknya anggaran.Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Anung Indro Susanto, ditemui wartawan di Balaikota, Selasa (27/10) mengungkapkan, dana perimbangan yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot), baik dana alokasi umum (DAU) maupun dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat pada 2010 mendatang mengalami penurunan.
DAU yang pada tahun 2009 diterima senilai Rp 435 miliar, pada 2010 hanya dijatah Rp 428 miliar atau berkurang senilai Rp 7 miliar.
Sedangkan DAK yang pada 2009 ini diterima senilai Rp 38 miliar, tahun 2010 hanya dijatah 29 miliar, atau berkurang senilai Rp 9 miliar.
“Itulah makanya pembahasan menjadi alot. Dana yang ada itu cupet sekali sementara kegiatan yang harus dilakukan sangat banyak. Kami harus sangat hati-hati menentukan prioritas agar dana yang ada bisa mencukupi,” jelas Anung.
Tak hanya itu, Anung menambahkan, TAPD juga masih harus menunggu pemberitahuan resmi mengenai jatah DAU dan DAK dari pemerintah pusat tersebut.
Sejauh ini, informasi mengenai jatah DAU dan DAK itu baru sebatas informasi lisan.
Sumber: http://www.solopos.com/2009/solo/anggaran-cekak-pembahasan-rapbd-2010-di-tapd-terancam-molor-6839
Tidak ada komentar:
Posting Komentar