Jakarta. Jelas sudah mengapa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berani mengambil sikap berbeda dengan Partai Demokrat (PD). PKS hanya mau mendengarkan titah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bukan instruksi PD."Kami hanya mau mendengarkan Pak SBY, konsisten dengan kontrak politik yang ada pada Kami," kata Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (7/3/2010).
Hal ini disampaikan Luthfi menyikapi wacana reshuffle yang terus digembor-gemborkan PD. Menurutnya, PKS masih setia dengan koalisi.
"Kami meyakini Pak SBY tidak buru-buru dan tidak dapat diprovokasi. PKS selama ini menjalankan kontrak politik di bidang hukum dan keuangan untuk menjalankan pemerintahan yang bersih," jelas Luthfi.
Tentu saja, imbuh Luthfi, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden. "Keputusan akhir tetap di tangan Pak SBY," tutupnya. (van/lrn)
Sumber: DetikCom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar