Oleh : DR. Muhammad Mahdi Akif
Segala puji hanya milik Allah dan shalawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mendukungnya…
Allah SWT berfirman:
وَقُلِ اعملوا فَسَيَرَى الله عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ
“Dan bekerjalah kalian, niscaya Allah akan melihat perbuatan kalian, dan Rasul-Nya serta orang-orang beriman”. (At-Taubah:105);
Maksudnya adalah bahwa perbuatan kalian tidak dapat disembunyikan dihadapan Allah dan dihadapan Rasul-Nya dan juga orang-orang beriman, dan barangsiapa yang menyadari bahwa perbuatannya tidak dapat disembunyikan maka dirinya akan termotivasi dan senang melakukan perbuatan baik, menjauhi perbuatan jahat, memiliki semangat tinggi disertai dengan ikhlas karena Allah, karena itu semangat yang tinggi dan niat yang ikhlas jika bersatu maka akan mencapai tujuan yang diinginkan…Allah SWT berfirman:
فَإِذَا عَزَمَ الْأَمْرُ فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
“Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). tetapi Jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka”. (Muhammad:21)
Risalah yang agung harus diiringi dengan semangat yang tinggi…
Wahai Ikhwan…
Demikianlah seruan Allah kepada kalian dan umat manusia seluruhnya, dan kalian lebih utama untuk bersegera melakukan ketaatan; karena kalian memiliki tugas membawa risalah yang agung ini… risalah nabi Muhammad saw yang juga membawa kebaikan untuk seluruh dunia, dan yang tidak mungkin dapat mencapai tujuan yang hakiki kecuali oleh para duat yang berpegang teguh pada agama dengan kuat, siap menanggung beban risalah dengan penuh kesungguhan dan azam.
Allah berfirman:
يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ
“Hai Yahya, ambillah Al kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh “.(Maryam:12)
وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الأَلْوَاحِ مِن كُلِّ شَيْءٍ مَّوْعِظَةً وَتَفْصِيلاً لِّكُلِّ شَيْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ
“Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; Maka (kami berfirman): “Berpeganglah kepadanya dengan teguh”. (Al-A’raf:145)
dan firman Allah:
خُذُوا مَا آتَيْنَاكُم بِقُوَّةٍ
“Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu “. (Al-Baqarah:63)
Karena itu berpegang teguh pada kitab ini dan membawa risalah ini membutuhkan adanya perasaan tanggungjawab yang besar , azimah yang kuat dan keteguhan yang kokoh, yang tidak akan mampu dibawanya kecuali orang-orang pilihan yang siap berjuang dan berkorban…
Ustadz imam Hasan Al-Banna rahimahullah berkata kepada pemuda pengemban dakwah:
إِنَّمَا تَنْجَحُ الْفِكْرَةُ إِذَا قَوِيَ الإِيْمَانُ بِهَا، وَتَوَفَّرّ الإِخْلاَصُ فِي سَبِيْلِهَا، وَازْدَادَتْ الْحَمَاسَةُ لَهَا، وَوُجِدَ الاسْتِعْدَادُ الَّذِي يَحْمِلَ عَلىَ التَّضْحِيَةِ وَالْعَمَلُ لِتَحْقِيْقِهَا
“Bahwa keberhasilan suatu ideologi itu hanya akan tercapai jika keimanan yang kokoh dengannya, keikhlasan yang penuh di jalannya, meningkat terus semangat untuknya dan terdapat kesiapan diri untuk berkorban dan bekerja untuk mewujudkannya”.
Kalian adalah pilihan umat ini…
Rasulullah saw bersabda:
تَجِدُونَ النَّاسَ كَإِبِلٍ مِائَةٍ لاَ يَجِدُ الرَّجُلُ فِيهَا رَاحِلَةً
“Kalian menemukan di tengah umat manusia seperti 100 unta, tidak seorangpun yang mendapatkan unta pilihan”.
Dalam riwayat lain disebutkan:
لاَ تَكَادُ تَجِدُ فِيهَا رَاحِلَةً
“Hampir saja tidak ditemukan di dalamnya unta pilihan”. (Syaikhani).
Dan makna rahilah adalah unta yang bagus dan kuat, mampu membawa beban yang berat dan menempuh perjalanan yang panjang, indah dilihat dan memiliki bentuk yang menakjubkan, dan yang demikian sangatlah jarang, begitu pula manusia yang produktif yang mampu membawa beban dan tanggung, memikul beban berat dan pengorbanan yang besar guna mewujudkan tujuan yang mulia; mereka sangatlah sedikit, bahkan hampir sulit ditemukan dari setiap 100 orang salah satu dari mereka.
Nabi saw bersabda:
لاَ نَعْلَمُ شَيْئًا خَيْرًا مِنْ مِائَةٍ مِثْلِهِ إِلَّا الرَّجُلَ الْمُؤْمِنَ
“Kami tidak mendapatkan sesuatu kebaikan dari seratus orang yang serupa kecuali seseorang yang beriman”. (Ahmad)
Dan dalam riwayat lain
لا نَعْلَمُ شَيْئًا خَيْرًا مِنْ أَلْفٍ مِثْلِهُ إِلَّا الرَّجُلَ الْمُؤْمِنَ
“Kamu tidak akan mendapatkan sesuatu kebaikan dari seribu orang yang sama kecuali seseorang yang beriman”. (Thabrani),
Dan dengan seperti inilah proses tarbiyah dapat sempurna dalam dakwah kalian, wahai ikhwan… kalian bukan bagian dari mereka yang disampaikan di dalamnya
إنّي لأفتَحُ عَينِيَ حِينَ أفتَحُها عَلَى كَثِيرٍ ولكن لا أرى أحَدا
Sungguh ketika saya membuka kedua mata pada saat akan membukanya, dihadapan khalayak ramai namun saya tidak mendapatkan seorangpun.
Bahkan kalian mengerahkan jiwa kalian untuk melakukan peran yang besar dalam memberikan pelayanan pada agama dan umat, kalian bangkit dengannya, dan membangkitkan umat bersama kalian, karena itulah imam Syahid berkata:
وَمِنْ هُنَا كَثُرَتْ وَاجِبَاتُكُمْ، وَمِنْ هُنَا عَظُمَتْ تَبَعَاتُكُمْ، وَمِنْ هُنَا تَضَاعَفَتْ حُقُوْقُ أُمَّتِكُمْ عَلَيْكُمْ، وَمِنْ هُنَا ثقُلَتْ الأَمَانَةُ فِي أَعْنَاقِكُمْ، وَمِنْ هُنَا وَجَبَ عَلَيْكُمْ أَنْ تُفَكِّرُوْا طَوِيْلاً، وَأَنْ تَعْمَلُوْا كَثِيْرًا، وَأَنْ تُحَدِّدُوْا مَوْقِفَكُمْ، وَأَنْ تَتَقَدَّمُوْا لِلإِنْقَاذِ، وَأَنْ تُعْطُوا الأمَّةَ حَقَّهَا كَامِلاً مِنْ هَذَا الشَّبَابِ
“Dari sinilah tampak kewajiban kalian begitu banyak, begitu berat beban atas kalian, begitu banyak hak-hak umat atas kalian, begitu berat amanah yang dipikulkan di pundak kalian, karena itu wajib atas kalian untuk berfikir panjang, bekerja lebih banyak, menentukan sikap, maju ke depan untuk melakukan penyelamatan, memberikan umat hak mereka secara sempurna dari para pemuda ini”.
Janganlah menjadi plin-plan
Wahai ikhwan, sesungguhnya misi kalian sangatlah gamblang, tujuan kalian sangatlah mulianya, visi kalain sangatlah tingginya, dan memahmi kebutuhan dunia pada dakwah kalian untuk bersegera memperbaharui azam kalian dan menampilkan potensi kalian, mendorong kalian untuk berada di shaf terdepan bersama para kaum reformis, mencegah kalian dari bermalas-malasan dan futur, canggung dan ragu atau memiliki karakter mengekor, demikianlah nabi saw mengingatkan:
لاَ تَكُونُوا إِمَّعَةً، تَقُولُونَ: إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَحْسَنَّا، وَإِنْ ظَلَمُوا ظَلَمْنَا، وَلَكِنْ وَطِّنُوا أَنْفُسَكُمْ؛ إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَنْ تُحْسِنُوا، وَإِنْ أَسَاءُوا فَلاَ تَظْلِمُوا
“Janganlah menjadi orang yang plin-plan, dengan berkata: Jika manusia baik kami akan ikut baik, jika mereka zhalim kamipun akan ikut zhalim, namun teguhkanlah pendirian kalian; jika manusia baik maka berbuatlah lebih baik, dan jika mereka berbuat jahat maka jangan ikut melakukannya”. (Tirmidzi)
Al-akh ust. Al-Bahi Al-Khuli berkata:
“Bahwa seorang da’i wajin merasakan bahwa dakwahnya hidup dalam persendiannya, bergelora di dalam hatinya, mengalir pada aliran darahnya, sehingga mampu merubah dari sikap santai dan malas pada gerak dan kerja, menyibukkan diri dengannya dalam jiwanya, anaknya dan hartanya, demikianlah seorang da’i yagn jujur yang merasakan keimanan pada dakwah dalam pandangan, gerak dan petunjuk, dalam bentuk yang bercampur dengan air wajahnya”.
Melalui titik tolak ini saya ingin menyeru kalian –wahai ikhwah yang tercinta- pada silsilah (rangkaian) dari (suara dari hati) saya mengingatkan kalian dan diri saya sendiri yang di dalamnya ada kewajiban kita yang terbesar dan misi kita yang mulia, untuk membangkitkan kembali semangat kita, menggerakkan kembali azam kita, meninggalkan kemalasan dan futur, menjadikan segala perkara Allah untuk kita, dan berprasangka baik pada umat bagi kita, tidak menjadikan kewajiban dan dakwah banyak permusuhan dan penopang kekuatan jahat.
Saya sangat yakin bahwa jika kita mampu merealisir kekuatan maka kelak Allah akan memberikan kemenangan dan mewujudkan cita-cita.
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِالْكِتَابِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ الْمُصْلِحِينَ
“Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena Sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang Mengadakan perbaikan”. (Al-A’raf:170)
Renungkanlah akhi yang mulia apa yang difirmankan Allah “Orang-orang yang berpegang teguh” sebagai petunjuk akan kekuatan, semangat, azam, kesungguhan, motivasi dalam mengambil kita..!
Sampai jumpa lagi pada pertemuan “Suara dari hati” selanjutnya…
saya memohon kepada Allah yang tidak pernah menyiapkan titipan kepada-Nya.
Allahu Akbar
Dan segala puji hanya milik Allah.
Muhammad Mahdi Akif
Mursyid 'Am Ikhwanul Muslimin
Sumber : http://www.al-ikhwan.net/suara-dari-dalam-hati-dan-katakanlah-bekerjalah-kalian-2792/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar