jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 28 Oktober 2009

Mega dijagokan lagi jadi Ketum PDIP


Jakarta, (Espos). Megawati Soekarnoputri dijagokan kembali menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2005-2010. Megawati dinilai sosok yang paling bisa menjaga soliditas partai ke depan.
“Dalam Kongres 2010 mendatang Taruna Merah Putih akan tetap mendukung Megawati sebagai ketua umum,” kata Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait.

Hal itu dikatakan dia dalam acara pemberian Megawati Soekarnoputri Award di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jaksel, Rabu (28/10). TMP adalah organisasi sayap PDIP yang diisi oleh anak-anak muda.

Menurut Maruarar, mengusung kembali Megawati adalah keputusan resmi TMP yang memiliki kepengurusan di 13 provinsi dan 124 kabupaten/kota. Selain untuk menjaga soliditas partai, kata Maruarar, sikap tegas Megawati juga diperlukan dalam menentukan arah kebijakan partai ke depan.

“Ibu Mega itu tegas, hitam ya hitam putih ya putih. Tidak ada abu-abu,” kata Maruarar.

Ia bercerita, dalam penyusunan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Megawati sebagai ketua umum partai, sebenarnya juga mendapat tawaran menteri. Namun hal itu ditolak karena political standing Megawati yang jelas.

“Kita punya Ibu Mega yang ditawari menteri. Sementara yang lain mau, Ibu Mega menolak. Kita yakin semua indah pada waktunya,” kata politisi yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olah Raga ini.

Sementara itu, saat diminta tanggapannya soal pencalonan Megawati kembali, Sekjen PDIP Pramono Anung enggan berkomentar terlalu jauh.

“Itu (pernyataan Maruarar) bisa dikutip,” singkat Pramono yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Megawati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar