jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 28 Oktober 2009

Fraksi gabungan terancam tak dapat jatah pimpinan komisi


Klaten (Espos). Proses pengisian komisi di DPRD Klaten mulai memasuki tahapan bagi-bagi kursi pimpinan. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Espos, fraksi gabungan yang ada di DPRD Klaten terancam tak mendapatkan jatah kursi di unsur pimpinan komisi.
Kondisi tersebut mungkin terjadi bila menilik proses pembagian kursi pimpinan secara proporsionalitas. Dengan perhitungan proporsionalitas, maka jatah bagi-bagi kursi pimpinan komisi hanya diraup oleh fraksi utuh saja.

“Lobi-lobi memang telah dilakukan. Dengan melihat proporsionalitas, kami mendapat satu kursi pimpinan,” kata Wakil Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera (FKS) DPRD Klaten, Marjuki ketika ditemui Espos, Jumat (15/10) di Gedung Dewan.

Lobi-lobi power sharing tersebut telah dilakukan secara bertahap oleh seluruh fraksi. Dari hasil perhitungan secara proporsional, bilangan pembagi untuk satu kursi pimpinan adalah tiga. Angka tersebut diperoleh dari dibaginya jumlah anggota DPRD (minus pimpinan) dengan jumlah kursi pimpinan komisi yang tersedia.

Sementara total kursi pimpinan terdiri dari 12 buah meliputi Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris untuk masing-masing komisi. Dengan perhitungan tersebut, maka Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) mendapatkan jatah empat kursi pimpinan komisi, Fraksi Partai Golkar (FPG) mendapatkan jatah tiga kursi, Fraksi Demokrat dan Fraksi Amanat Nasional (FAN) mendapat dua kursi, sementara Fraksi Keadilan Sejahtera (FKS) mendapatkan jatah satu kursi. Anggota FPDIP, Gigit Sugito membenarkan fraksinya mendapat jatah empat kursi pimpinan komisi.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar