Semarang (Espos). Pemprov Jawa Tengah berpotensi kehilangan pendapatan asil daerah (PAD) Rp 50 miliar pada tahun anggaran 2010, dengan akan diberlakukannya toleransi muatan nol persen dan pelimpahan pengelolaan TPI ke kabupaten/kota.Sementara Gubernur Bibit Waluyo mengajukan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Jawa Tengah (Jateng) 2010 senilai Rp 5,377 triliun.
Menurut anggota Komisi C DPRD Jateng, Bambang Eko Purnomo dengan diberlakukannya ketentuan toleransi muatan di jalan raya nol persen pada 2010 berdampak terhadap penutupan seluruh jembatan timbang yang ada.
“Dengan ditutupnya jembatan timbang ini, maka pemerintan provinsi (Pemprov) Jateng akan kehilangan PAD jambatan timbang senilai Rp 35 miliar,” katanya kepada wartawan seusai rapat Paripurna DPRD Jateng di Gedung Berlian Jl Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (21/10).
Sedang dari pemindahan pengelolaan tempat pelelangan ikan (TPI) kepada pemerintah kabupaten (Pemkab)/pemerintah kota (Pemkot), sambung ia Pemprov akan kehilangan PAD senilai Rp 15 miliar.
“Jadi secara total pada tahun 2010, PAD Pemprov Jateng yang hilang senilai Rp 50 miliar,” tandas anggota Dewan dari Partai Demokrat ini.
Untuk itu, Eko mendesak Pemprov harus segera mencari pengganti PAD yang hilang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar