VIVAnews. Batas waktu 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II adalah pada 2 Februari mendatang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rencananya akan mengevaluasi seluruh menteri. Rencana evaluasi itu santer dikaitkan dengan isu reshuffle alias perombakan kabinet.
"Di depan kami, beliau (SBY) belum bicara mengenai reshuffle," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring usai pembukaan 3rd Youth International Gathering di Gedung Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin 18 Januari 2010.
Tifatul mengatakan, SBY sudah mempertegas dan mengingatkan target 100 hari pertama. Target itu yakni, untuk meningkatkan reputasi pemerintah, kepercayaan, dan iklim usaha.
"Namanya manusia kita harus evaluasi diri, apalagi di kabinet. Menurut saya harus ada evaluasi program apakah sukses atau tidak. Apalagi secara umum kinerja kabinet jilid II ini sudah 90 persen (untuk program 100 hari)," tegas dia.
Hingga 75 hari kerja, Tifatul menegaskan bahwa untuk Kementerian yang dipimpinnya sudah meraih pencapaian sekitar 91,34 persen. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap pada 2 Februari nanti, semua bisa tercapai.
Secara spesifik, (PKS) sendiri belum mendapat evaluasi dari Presiden SBY. Apalagi teguran. "Belum, beliau belum bicara soal reshuffle," tegas Tifatul.
Sumber: politik.vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar