INILAH.COM, Jakarta. Anggota Fraksi PKS Misbakhun menegaskan kalau Letter of Credit (LC) miliknya tidaklah fiktif. Untuk itu dia meminta semua pihak agar tidak memaksanya berimajinasi kalau dirinya bersalah."Belum apa-apa blow-up-nya luar biasa. Dan menurut masyarakat saya bermasalah. Saya dan masyarakat dipaksa menerima imajinasi salah sebagai bentuk barter," ujar Misbakhun dalam diskusi 'Benang kusut pasca Angket Century' di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/3).
Menurut dia, pihak bank sudah menyatakan dengan jelas bahwa LC-nya tidak fiktif begitu juga dengan perusahannya PT Selalang. Misbakhun menambahkan, ketika kemudian bergeser bahwa restrukturisasi LC bermasalah bisa ditanyakan kepada BPK.
"LC itu dikeluarkan bank untuk membayar sesuatu yaitu dari bank ke bank. Perusahan yang saya miliki berbisnis dengan bank lain dan tidak ada masalah," kilah dia.
Menurut dia, ketika kemudian presiden menyatakan menindak LC bodong itu tidak terkait dirinya. Bahkan kata dia sudah dilansir kepolisian bahwa dalam ada 10 LC yang bermasalah sebanyak 4 LC yang fiktif.
"LC saya nggak fiktif. Tapi seakan ada imajinasi saya bersalah, LC bermasalah dan partai bermasalah. Otak kita dipaksa bermasalah. Untung otak saya masih sehat," tandas dia. [jib]
Sumber: Inilah.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar