jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 01 Februari 2010

Bus di Terminal Sukoharjo Menyusut

SUKOHARJO. Ketergantungan masyarakat terhadap bus sebagai alat tranportasi umum sekarang mulai bergeser. Hal ini menyebabkan jumlah angkutan umun khususnya bus yang masuk di Terminal Sukoharjo mengalami penurunan yang signifikan. Penurunan tersebut dapat terlihat pada bulan Januari ini di mana jumlah bus masuk dan keluar terminal turun hingga mencapai 40 persen.

Kepala Unit Pelaksana Daerah (UPTD) Terminal Sukoharjo, Eko Wahyudi, kepada Joglosemar, Sabtu (30/1) mengatakan, penurunan jumlah bus tersebut sebenarnya tidak hanya terjadi untuk jenis bus antarkota dalam provinsi (AKDP) saja, tapi juga terjadi hampir semua bus antarkota yang selama ini sering keluar masuk Sub Terminal Sukoharjo. “Tetapi penurunan signifikan dapat dilihat dari jumlah bus kota yang mencapai hingga 40 persen,” jelasnya

Lanjutnya, penurunan tersebut normal mengigat pada selang waktu sehari saja di terminal Sukoharjo ini tercatat ada sekitar 500 bus yang keluar masuk yaitu sebanyak 370 armada yang merupakan bus AKDP dan sisanya hanya 30-40 armada bus AKAP. “Seperti itu memang rata-rata jumlah bus hanya sekitar 415 jumlah bus saja yang masuk,” terang Eko.

Menurutnya, saat ini untuk bus AKDP hanya ada sekitar 60 hingga 70 persen yang masih beroperasi. “Banyak pengusaha yang memilih mengandangkan sebagian armadanya, bahkan beberapa pengusaha juga sudah gulung tikar. Hal ini dapat terlihat dari sejumlah bus yang tidak lagi beroperasi,” jelasnya

Akibat penurunan jumlah bus yang masuk, tentunya juga akan berpengaruh pada pemasukan retribusi yang didapat UPTD Terminal Sukoharjo, mengingat setiap tahunnya UPTD ditarget harus mampu menaikkan jumlah retribusi. “Kita melakukan berbagai upaya di antaranya dengan memasukkan bus AKAP keterminal meskipun sekadar untuk trasnsit,” imbuhnya. (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar