Jakarta, RMOL. Anggota Pansus Centurygate dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andi Rahmat, menolak buku Membongkar Gurita Cikeas karya George Junus Aditjondro dijadikan bahan acuan untuk membongkar skandal Century.“Sebagai masukan boleh, tapi tidak sebagai data primer. Karena dalam buku itu masih banyak yang mesti diklarifikasi dan diverifikasi, apakah dia relevan atau tidak relevan dengan Pansus. Saya sendiri baru baca buku tersebut sekilas dari teman karena di pasaran tidak ada. Saya lihat data-datar saja isinya. Memang bagi sebagaian masyarakat ada hal baru dari buku itu, tapi bagi sebagian politisi itu sudah menjadi rumor sejak lama. Tapi memang Goerge menyebutkan beberapa data termasuk dari Rakyat Merdeka Online, hahaha. Dan tentu media lainnya. Ini kan susah juga untuk diklarifikasi, apa bukunya dulu atau sumber datanya dulu,” kata Andi Rahmat, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Selasa, 29/12).
Selama ini, menurut Andi, Pansus Centurygate bekerja sesuai dengan data dari hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan beberapa dokumen tambahan termasuk lembaga audit idependen.
“Untuk bahan acuan kerja Pansus, kita gunakan laporan BPK dan beberapa dokumen tambahan. Kita juga memakai data dari hasil audit lembaga independen terhadap Bank Century,” kata Andi. [yan]
Sumber: RM Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar