jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 27 April 2010

PPP dan Hanura resmi dukung Warto

Sukoharjo (Espos). Setelah gagal mengusung pasangan Bambang Margono (BM)-Sumarno, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) resmi mendukung pasangan Wardoyo Wijaya-Haryanto (Warto).

Sikap tersebut ditegaskan kedua ketua partai politik (Parpol) tersebut dalam kesempatan terpisah, Senin (26/4). Baik P3 maupun Hanura, kini sampai pada tahapan penyusunan Memorandum of Understansing (MoU) dengan pasangan Warto.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP, Suryanto menjelaskan, pihaknya kini memang sudah resmi memberikan dukungan kepada pasangan Warto. “Setelah melakukan komunikasi politik, kami memang akhirnya secara resmi memberikan dukungan kepada Warto,” jelasnya ketika dijumpai, Senin.

Lebih lanjut mengenai sikap tersebut, Suryanto mengatakan, disebabkan PPP menilai visi misi yang diusung Warto sesuai dengan yang dibutuhkan Sukoharjo. Dibanding dua bakal calon lain, imbuhnya, P3 mantap mendukung pasangan tersebut.

“Keputusan kami keluar dari Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) karena kami tidak sepakat dengan munculnya salah satu Balon. Kemudian kalau kami ditanya kenapa tidak memberikan dukungan kepada Titik Bambang Riyanto (TBR), disebabkan kami tidak cocok dengan visi misi mereka,”
jelasnya.

Lebih lanjut mengenai alasan dukungan kepada Warto, Suryanto menjelaskan, pihaknya cocok dengan salah satu program kerja yang dijanjikan pasangan tersebut pada 100 hari pertama. Program kerja tersebut adalah mengembalikan semua PNS yang sebelum ini dimutasi ke pos mereka masing-masing.


Sumber: Solopos Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar