jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 13 Januari 2009

PKS Ajak Berkurban Cinta

Idul Adha tahun ini, hendaknya jadikan momentum berkurban yang disambut dengan senang hati dan cinta oleh seluruh kaum muslimin di berbagai belahan bumi. Yang perlu dikorbankan tidak semata-mata kambing atau sapi tetapi rasa cinta.

Hal tersebut disampaikan Ketua PKS Belanda, Deden SP di Schiedam, Zuid Holland dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha, 1429 H.

"Cinta yang perlu dikorbankan adalah cinta kepada harta yang berlebihan dan hal-hal yang menyenangkan keberadaannya seperti kedudukan, dan keluarga karena cinta berlebihan kepada hal-hal tersebut yang membuat tatanan kehidupan sosial dan bernegara menjadi rusak dengan semaraknya budaya korupsi, kolusi dan nepotisme," kata Deden.

Deden kemudian menambahkan cinta yang paling tinggi harusnya untuk Allah semata, sehingga kaum muslimin memiliki rasa takut yang besar jika melanggar aturan yang digariskan Sang Pencipta.

"Tentang kecintaan sejati, sepantasnya kaum muslimin belajar hakikat berkurban seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS " tambahnya lagi.

PKS Belanda sendiri dalam menyambut Idul Adha tahun ini menggulirkan thema ‘tebar kurban, tebar cinta kepada sesama’. Hingga malam Minggu, 7 Desember 2008 PKS Belanda menyalurkan hewan kurban ke tanah air dari para kadernya sebanyak 20 ekor kambing dan satu ekor sapi.


Didin Fahrudin, didin_fahrudin@yahoo.co.uk (Belanda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar