jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 13 Januari 2009

Ketua MPR: Perangi Korupsi Ramai-ramai!


JAKARTA, SELASA. Gedung perwakilan rakyat tak mau ketinggalan menggaungkan semangat antikorupsi. Meskipun hanya melalui pameran dan seminar bertajuk "Gelar Nasional Pemberantasan Korupsi" yang akan berlangsung 9-12 Desember.

Seusai membuka resmi perhelatan tersebut, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, korupsi yang dikatakan sudah menjadi budaya bangsa harus diperangi bersama. Bagaimana kalau para pejabat negaranya justru berbuat korupsi?

"Melawan korupsi itu basisnya hukum, bukan isu atau fitnah. Korupsi harus kita perangi ramai-ramai karena bukan merupakan budaya bangsa," kata Hidayat kepada wartawan, Selasa (9/12).

Ia tak sependapat jika ada yang mengatakan bahwa Indonesia negara yang memiliki budaya korupsi yang sudah mendarah daging. "Budaya kita bukan korupsi, darah daging kita juga bukan korupsi. Korupsi adalah penyimpangan dari budaya kita," ujarnya.

Sebutan bahwa DPR merupakan salah satu episentrum korupsi juga harus ditepis dengan menghadirkan anggota-anggota yang bersih pada 2009. Salah satu caranya, dengan mengawal proses pemilihannya yang bebas dari money politics sebagai bentuk dari korupsi.


http://smsplus.blogspot.com/2008/12/perangi-korupsi-ramai-ramai.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar