jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 13 Januari 2009

Anismatta: Mega-HNW Wacana Berkembang di PKS


Jakarta, myRMnews. Koalisi Merah Putih antara PDIP-PKS di Pilkada dinilai efektif dan bisa diadopsi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 dengan menduetkan Megawati Soekarnoputri-Hidayat Nur Wahid (HNW), sebut Sekjen PKS Anismatta kepada myRMnews, Selasa, (9/12).

Menurut Anismatta, ide menduetkan Mega-HNW sebenarnya berkembang di internal PKS. Malah menduetkan kedua tokoh tersebut pada Pilpres 2009, sudah digodok.

”Mega-HNW pasangan alternatif yang kita godok. Sebab sekat Islam nasionalis antara PDIP dengan PKS sudah hilang,” kata Anismatta beralasan.

Tak itu saja, pemahaman antara kedua belah semakin meningkat, begitu juga dengan semangat rekonsiliasi yang semakin kuat.

Hasilnya, pada Pilkada di berbagai daerah, koalisi Merah-Putih PDIP-PKS sangat efektif. Buktinya di banyak daerah Pilkada dimenangkan pasangan koalisi.

Dengan hasil tersebut, bisa saja koalisi Merah Putih diwujudkan pada Pilpres 2009 dengan menduetkan Mega-HNW, kata Anismatta.

Meskipun demikian, selain duet Mega-HNW, di PKS ungkapnya, berkembang pula ide-ide atau gagasan mencalonkan Presiden PKS Tifatul Sembiring dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan JK-HNW.

Tak ketinggalan calon dari mantan petinggi militer seperti Wiranto dan Prabowo Subianto pun jadi pembicaraan hangat di internal PKS.

Menurut rencana, sebelum Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, PKS akan mengumpulkan calon-calon tersebut untuk diuji publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar